Mungkin kamu bisa bersikap jujur kepada orang-orang sekitar. Tidak pernah sekalipun memungkiri kenyataan yang ada. Jika benar dikatakan benar. Dan jika salah dikatakan salah. Namun demikian, bagaimana dengan kejujuran pada diri sendiri?
Permasalahan satu ini sering dilupakan. Kamu menganggap kejujuran pada diri sendiri nomor sekian. Padahal tidak jujur pada diri sendiri bisa bikin kamu terbebani. Mari kenali lima tanda bahwa kamu terlalu gengsi untuk jujur pada diri sendiri.
Keberadaan emosi negatif tidak bisa ditolak. Kamu pasti pernah merasakan sedih, kecewa, maupun patah semangat. Satu-satunya cara menghadapi emosi negatif yakni dengan menerimanya secara terbuka, kemudian mencari jalan keluarnya.
Lantas, bagaimana jadinya dengan kamu yang selalu menolak emosi negatif? Kenyataan ini pertanda kamu terlalu gengsi jujur pada diri sendiri. Kamu menolak kenyataan bahwa dirimu sebenarnya sedang berada di titik terendah dalam hidup.
Saat mengalami kelelahan, tidak ada salahnya kamu mengistirahatkan diri sejenak. Ambil jeda waktu untuk menikmati ketenangan. Bebaskan pikiran dari segala tuntutan hidup maupun ambisi yang selama ini mengekang.
Seseorang yang memaksakan diri terus bekerja meski kelelahan termasuk ciri mereka yang tidak jujur pada diri sendiri. Kamu tidak mau mengakui bahwa dirimu memiliki batas kemampuan. Walaupun letih, kamu tetap nekat meyakinkan diri semua pasti baik-baik saja.
Hampir semua orang pasti pernah mengalami fase terpuruk dalam hidup. Kamu tidak bersemangat bahkan hampir menyerah. Tidak perlu mengelak, akui saja jika saat ini kamu memang butuh dukungan.
Tapi sayangnya, kita terlalu gengsi untuk jujur pada diri sendiri. Walaupun sedang terpuruk, tapi kamu tetap berpura-pura kuat dan bisa berdiri sendiri. Padahal sikap seperti ini bikin mental semakin tertekan.
Kamu pasti pernah berjumpa dengan beragam kepentingan. Baik kepentingan diri sendiri maupun kepentingan orang lain. Semua memiliki prioritas masing-masing. Kamu harus pandai memilahnya.
Tanda bahwa dirimu terlalu gengsi untuk jujur pada diri sendiri di antaranya selalu mengutamakan kepentingan orang lain. Kamu tidak ingin dianggap pelit bantuan. Kepentingan diri dikorbankan dengan alasan tidak enak jika harus menolak orang lain.
Bermacam-macam ambisi menjadi warna tersendiri dalam hidup. Bisa membuatmu bersemangat sekaligus terbebani. Semua tergantung caramu mengelola ambisi agar tidak membawa kekacauan bagi diri sendiri.
Meskipun begitu, beberapa orang sering lupa akan pengaruh ambisi tersebut. Kamu menekan diri sendiri dengan ambisi sampai di luar batas kemampuan. Timbul rasa gengsi mengakui jika ambisi tersebut sudah berada di luar batas kemampuanmu.
Kejujuran pada diri sendiri diperlukan untuk ketenangan hidup. Tidak ada salahnya mengakui emosi negatif ataupun menerima jika kondisimu sedang tidak baik-baik saja. Justru saat kamu gengsi jujur pada diri sendiri, situasi semakin di luar kendali.