5 Cara Bijak Saat Meminta Maaf kepada Anak, Jadilah Teladan! 

Meminta maaf akan memberikan teladan baik untuk anak

Minta maaf atas kesalahan yang telah diperbuat merupakan salah satu sikap baik yang harus diajarkan orangtua kepada anak. Namun terkadang saat orangtua yang berbuat kesalahan, meminta maaf menjadi hal yang canggung dilakukan karena merasa malu atau risih. Padahal dengan meminta maaf kepada anak, orangtua telah mengajarkan kebiasaan positif untuk berani mengakui kesalahan.

Anak bisa belajar untuk meminta maaf juga saat melakukan kesalahan, seperti contoh baik yang diberikan orangtua. Meminta maaf mengajarkan kepada anak jika setiap manusia wajar melakukan kesalahan dan harus segera memperbaiki kesalahan tersebut. Saat meminta maaf kepada anak, orangtua harus bersikap bijak agar anak bisa menerimanya dengan baik dan menjadikannya teladan, berikut caranya.

Baca Juga: Bukannya Haru, 7 Meme Maaf-Maafan saat Lebaran Malah Cengar-cengir

1. Lakukan dengan tulus dan empati yang tinggi

5 Cara Bijak Saat Meminta Maaf kepada Anak, Jadilah Teladan! ilustrasi ibu meminta maaf ke putranya (pexels.com/Helena Lopes)

Permintaan maaf yang ditunjukkan kepada anak harus dilakukan dengan tulus dan empati yang tinggi agar sampai ke hati anak. Tunjukkan sikap jika orang tua benar-benar merasa bersalah dan ungkapkan permintaan maaf dengan bahasa yang lembut. Jangan lupa lakukan permintaan maaf sambil menatap mata anak untuk menunjukkan ketulusan dan kasih sayang.

2. Beri penjelasan mengenai penyebab dari kesalahan

5 Cara Bijak Saat Meminta Maaf kepada Anak, Jadilah Teladan! ilustrasi ibu memberikan penjelasan ke putranya (pexels.com/Rosivan Morais)

Setelah melakukan permintaan maaf, langkah berikutnya adalah memberikan penjelasan penyebab dari kesalahan yang diperbuat. Hal tersebut agar anak memahami mengapa orangtua bisa sampai melakukan kesalahan yang membuat anak bersedih.

Misalnya saat terlambat menjemput anak di sekolahnya, sampaikan alasan jujur, mungkin karena macet atau kendaraan yang bermasalah. Sampaikan semua penjelasan tersebut secara sederhana agar anak bisa mudah memahaminya.

Baca Juga: 4 Alasan Orang Tulus Masih Mau Memberi Maaf, Melihat Peluang Berubah

3. Terima konsekuensi dan berani bertanggung jawab

5 Cara Bijak Saat Meminta Maaf kepada Anak, Jadilah Teladan! ilustrasi ibu membelikan ice cream sebagai bentuk tanggung jawab kesalahan (pexels.com/RDNE Stock project)

Ada beberapa tindakan orangtua yang mungkin dengan tidak sengaja membuat anak merasa kecewa atau sedih, misalnya ketika lupa memberikan ice cream yang sudah dijanjikan. Selain meminta maaf setulus hati, tunjukkan bentuk tanggung jawab dengan menanyakan apakah anak masih menginginkan ice cream.

Saat anak meminta ice cream yang sudah dijanjikan diganti, maka segera berikan sebagai wujud tanggung jawab. Tindakan positif tersebut akan menjadi teladan yang baik bagi anak dimana anak bisa mencontoh bentuk tanggung jawab yang dilakukan orangtua.

4. Usahakan untuk tidak mengulangi lagi

5 Cara Bijak Saat Meminta Maaf kepada Anak, Jadilah Teladan! ilustrasi ibu meminta maaf ke putranya (pexels.com/Yan Krukau)

Meskipun melakukan kesalahan adalah hal yang manusiawi, namun jika dilakukan secara berulang maka bisa menyebabkan hubungan dengan anak menjadi renggang. Selain itu kepercayaan anak kepada orangtua bisa berkurang, padahal kepercayaan merupakan hal yang penting dalam suatu hubungan. Maka dari itu, berikan teladan yang baik kepada anak dengan mengusahakan untuk tidak melakukan kesalahan kembali.

5. Perbaiki hubungan dengan anak

5 Cara Bijak Saat Meminta Maaf kepada Anak, Jadilah Teladan! ilustrasi ibu menemani putrinya bermain (pexels.com/Gustavo Fring)

Sebenarnya anak bisa dengan mudah memaafkan kesalahan orangtua, namun tentunya akan ada kecanggungan setelah terjadi masalah. Di saat seperti itu orangtua memiliki peran penting untuk memperbaiki hubungan dengan anak.

Selain melakukan pendekatan dengan lebih baik, tunjukkan tindakan nyata yang bisa meningkatkan bonding antara orangtua dan anak. Orangtua bisa mengajak anak untuk makan di luar bersama, bermain ke tempat favorit anak, atau membeli peralatan sekolah yang baru.

Orangtua tidak perlu ragu untuk mengakui kesalahan dan meminta maaf setulus hati kepada anak karena banyak hal positif yang bisa dipelajari bersama. Akan tumbuh perasaan saling menghargai antara orangtua dan anak, tumbuh sikap berani mengakui kesalahan, dan sikap tanggung jawab dari kesalahan yang telah dilakukan. Tindakan positif ini tentunya akan berimplikasi pada sikap anak di pergaulannya, anak bisa dengan mudah meminta maaf kepada teman saat melakukan kesalahan.  

Baca Juga: 4 Teguran untuk Kamu yang Menganggap Kata Maaf hanya Basa-basi

Sani Eunoia Photo Verified Writer Sani Eunoia

We write to taste life twice, in the moment and in retrospect- Anais Nin

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Fajar Laksmita

Berita Terkini Lainnya