5 Alasan Gak Dendam pada Orang yang Menyakiti adalah Bukti Kedewasaan

Kamukah orang itu?

Akibat terlalu 'dalam' rasa sakit hatimu pada seseorang, perasaan itu akhirnya menimbulkan luka sekaligus juga dendam. Dendam yang membuatmu jadi emosi tiap kali melihat atau bahkan cuma mendengar nama orang yang sudah membuatmu terluka. Tetapi, gak semua orang memiliki dendam pada seseorang yang sudah menyakitinya. Di antaranya, ada seseorang yang mengutamakan rasa ikhlas dan memilih membuang jauh dendam dalam dirinya.

Nah, sebenarnya memilih untuk gak dendam pada orang yang sudah menyakiti bisa jadi bukti kedewasaan. Mengapa demikian? Yuk, simak baik-baik pembahasan berikut ini.

1. Semakin dewasa rasanya menyimpan penyakit hati hanya menambah beban saja

5 Alasan Gak Dendam pada Orang yang Menyakiti adalah Bukti Kedewasaanpexels.com/Marcelo Chagas

Kamu tahu kalau penyakit hati gak baik untuk lama-lama disimpan dan terus dipelihara, sebab hanya akan menambah beban dalam hidup. Daripada menyimpan dendam, kamu setuju untuk memaafkannya dan membiarkannya melakukan apa pun yang dia inginkan. Selama hal itu gak mengganggu atau mengusik dirimu lagi.

2. Merasakan kedamaian jadi hal yang paling dicari saat beranjak dewasa

5 Alasan Gak Dendam pada Orang yang Menyakiti adalah Bukti Kedewasaanpexels.com/Min An

Rasanya dirimu memang ingin sekali membalaskan dendam pada dia yang sudah menyakiti, tetapi kamu mengurungkan niat itu. Sebab, kamu merasa kalau memiliki banyak masalah bikin hidup gak tenang. Apalagi saat beranjak dewasa, pasti sudah banyak sekali hambatan serta masalah yang kamu hadapi. Jadi memilih tak dendam pada dia yang sudah menyakiti adalah sikap bijak dan gak akan merepotkan diri sendiri.

3. Membiarkan hukum tabur tuai yang membalas baik serta buruknya perlakuan seseorang

5 Alasan Gak Dendam pada Orang yang Menyakiti adalah Bukti Kedewasaanpexels.com/Andrea Piacquadio
dm-player

Daripada semakin sakit hati sendiri karena menyimpan dendam, kamu memilih untuk menahan diri dan mencoba ikhlas. Kamu percaya jika hukum tabur tuai pasti dirasakan semua orang, sebab yang menabur kebaikan pasti akan memperoleh hal yang sama. Sehingga kamu memilih untuk gak menyimpan dendam dan membiarkan yang berbuat buruk padamu merasakan akibatnya kelak.

Baca Juga: 5 Cara Terburuk Balas Dendam ke Mantan yang Jangan Sampai Dilakukan

4. Memikirkan orang yang membuatmu dendam hanya membuang waktu percuma

5 Alasan Gak Dendam pada Orang yang Menyakiti adalah Bukti Kedewasaanpexels.com/Dids

Kamu sangat menghargai waktu dan energi yang kamu miliki, sehingga memilih untuk gak menyimpan dendam pada orang yang menyakiti jadi opsi paling bijak dilakukan. Karena kamu tahu, jika menyimpan dendam hanya bikin kamu fokus pada orang tersebut saja. Sehingga bisa membuang waktumu percuma, apalagi kalau dendam itu ingin sekali kamu balaskan segera. Sudah pasti makin banyak waktu dan energi yang terbuang saat melakukan hal itu.

5. Belajar mengalah itu perlu karena gak semua orang tahu caranya menghargai sesama

5 Alasan Gak Dendam pada Orang yang Menyakiti adalah Bukti Kedewasaanpexels.com/Andrea Piacquadio

Kamu memilih untuk mengalah karena menyadari jika gak semua orang mampu menghargai keberadaan sesamanya, termasuk keberadaan dirimu. Daripada menimbulkan masalah atau konflik baru, kamu pun berusaha gak memperkeruh keadaan. Mengalah bukan pertanda kamu kalah atau lemah, tapi sikap dewasa yang belum tentu semua orang miliki.

Bukti kedewasaan gak harus berpatokan pada usia atau status hubungan yang dimiliki, tetapi juga dari sikap dan cara merespons suatu masalah yang sewaktu-waktu bisa membuat hatimu jadi terluka.

Baca Juga: 5 Pengingat Menghilangkan Dendam pada Mantan yang Telah Mencampakkanmu

its gracie Photo Verified Writer its gracie

Writing my healing

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agustin Fatimah

Berita Terkini Lainnya