5 Cara Memilih Lembaga Amil Zakat untuk Bersedekah

Pastikan legal dan memiliki izin yang sah

Zakat, infaq, serta sedekah merupakan salah satu kewajiban dan sunnah yang baik untuk dijalankan bagi umat muslim. Juga banyak manfaat yang bisa didapatkan dari bersedekah maupun menyalurkan zakat. Salah satunya adalah untuk membersihkan harta yang di dapat. Karena dalam harta kita ada sebagian hak orang miskin. Namun, terkadang kita kesulitan dalam menyalurkan zakat, infaq, dan sedekah karena bingung pada siapa harus diberikan.

Salah satu solusi untuk mengatasi hal ini adalah dengan menyalurkan sedekah pada lembaga amil zakat. Kenapa harus pada lembaga amil zakat? Karena kita tidak perlu repot mencari orang yang akan menerima sedekah kita. Tapi, ada cara memilih lembaga amil zakat yang aman, nih, agar kamu gak tertipu.

1. Pastikan memiliki izin yang legal

5 Cara Memilih Lembaga Amil Zakat untuk BersedekahIlustrasi lembaga amil zakat yang digarap serius (pexels.com/cottonbro studio)

Setiap lembaga amil zakat yang resmi sudah pasti harus memiliki izin yang resmi. Mulai dari izin pendirian, mengambil sedekah dari donatur, sampai dengan menyalurkan dana tersebut pada penerima manfaat. Izin legal ini penting karena menyangkut dana umat yang diamanahkan. Agar tidak terjadi penyelewengan dana. Dan jika itu terjadi, lembaga tersebut bisa dimintai pertanggungjawaban.

Izin resmi lembaga amil zakat dikeluarkan oleh Kementerian Agama dan Badan Amil Zakat Nasional atau Baznas. Bahkan bisa dicek pada website Kemenag, mana lembaga yang legal dan mana yang tidak legal. Lembaga amil zakat yang serius dan amanah bahkan harus beberapa tahun sekali memperpanjang izin operasionalnya.

2. Lihat program penyaluran yang dilakukan

5 Cara Memilih Lembaga Amil Zakat untuk BersedekahPastikan program penyalurannya tepat sasaran (pexels.com/julia m cameron)

Setiap lembaga amil zakat memiliki program penyaluran pada penerima manfaat yang berbeda-beda. Bahkan mereka memiliki concern masing-masing. Ada yang lebih fokus untuk memandirikan anak yatim, memberdayakan desa di pelosok negeri, sampai fokus dalam membantu mualaf. Sehingga bisa disesuaikan dengan niat pribadimu. Kamu ingin menolong siapa dan dengan cara apa.

Program penyaluran yang resmi dilakukan oleh lembaga amil zakat pun biasanya dilakukan secara masif. Karena dana yang terkumpul pun juga banyak. Bentuknya pun bermacam-macam. Mulai dari memberi pelatihan agar penerima manfaat lebih terampil, memberi sembako untuk kebutuhan sehari-hari, sampai menyalurkan secara tunai sesuai kebutuhan tiap penerima manfaat.

3. Pastikan ke mana dana yang terkumpul disalurkan

5 Cara Memilih Lembaga Amil Zakat untuk BersedekahPenerima manfaat dari lembaga harus jelas (pexels.com/RODNAE Productions)

Setelah tahu program penyalurannya seperti apa, kamu bisa memastikan siapa penerima manfaat yang mereka tuju? Para penerima manfaat ini adalah salah satu atau bahkan kedelapan asnaf orang yang layak menerima sedekah hingga zakat. Mereka adalah fakir, miskin, amil zakat, mualaf, zakat untuk membebaskan budak, orang yang terlilit hutang, orang yang berjuang di jalan Allah, serta orang yang sedang dalam perjalanan. 

Untuk memastikannya, kamu bisa melihat dari laporan penyaluran yang sudah ada sebelumnya. Atau memastikan pada lembaga tersebut kemana dana akan disalurkan, bisa memalui call center atau customer service yang ada.

Baca Juga: Perbedaan Zakat Mal dan Zakat Penghasilan, Kamu Wajib Tahu lho!

4. Cek media sosialnya, aktif atau hanya abal-abal

5 Cara Memilih Lembaga Amil Zakat untuk BersedekahMemastikan media sosial lembaga asli (pexels.com/Michael Burrows)

Langkah selanjutnya adalah memastikan media sosial yang dimiliki lembaga amil zakat. Siapa sih yang tidak pakai media sosial saat ini? Kamu bisa cek Instagram, fanpage Facebook, website, sampai akun TikTok atas nama lembaga tersebut. Kalau ada, lihat kapan terakhir kali update.

Salah satu ciri lembaga yang serius adalah melakukan branding dengan aktif di media sosial. Media sosial yang tidak abal-abal biasa menampilkan program penyaluran, profil penerima manfaat, sampai capaian yang didapat oleh lembaga tersebut. Sehingga para donatur atau calon donatur lebih percaya pada kredibilitas lembaga.

5. Banyak opsi cara bersedekah, mulai uang tunai sampai elektronik

5 Cara Memilih Lembaga Amil Zakat untuk BersedekahBersedekah bisa secara tunai (pexels.com/Karolina Grabowska)

Dan yang terakhir adalah lembaga amil zakat ini memiliki banyak opsi untuk donatur menyalurkan donasinya. Mulai dari uang tunai yang bisa diserahkan pada lembaga dan juga dijemput donasi. Sampai bisa transfer kapan pun via dompet elektronik maupun transfer bank. Lembaga amil zakat yang serius akan memberi berbagai opsi kemudahan untuk berdonasi. Doantur bisa menyesuaikan dengan kondisi masing-masing

Selain itu, cara berdonasi juga bisa melalui website resmi lembaga yang bisa diakses kapan saja. Sehingga donatur yang tiba-tiba ingin bersedekah tengah malam misalnya, tidak perlu repot pergi ke kantor layanan lembaga amil zakat. Cukup dalam genggaman tangan, donasi bisa tersalurkan.

Ramadan sebentar lagi tiba, sudah saatnya kamu untuk mencari lembaga amil zakat yang tepat untuk menyalurkan donasi. Agar saat waktunya mengeluarkan zakat fitrah nanti kamau sudah tidak bingung lagi. Dengan menggunakan jasa lembaga amil zakat, donatur akan lebih mudah bersedekah, penerima manfaat yang mendapat donasi pun lebih tepat. 

Baca Juga: Warga Miskin di Bali Bisa Dapat Bantuan Hukum Gratis dari 6 Lembaga

Grace Putri Aria Photo Verified Writer Grace Putri Aria

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Debby Utomo
  • Delvia Y Oktaviani

Berita Terkini Lainnya