Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Hal Menarik tentang Ilusi Gunung Es, Wujud Sukses Sebenarnya 

ilustrasi gunung es (pexels.com/Jean-Christophe Andre)
ilustrasi gunung es (pexels.com/Jean-Christophe Andre)

Apa yang ada di pikiranmu ketika mendengar kata “sukses”? Mungkin kebanyakan dari kita akan menjawab kekayaan berlimpah, jabatan tinggi, bisnis yang besar, atau hal lainnya yang tampak begitu gemilang. Memang itu tidak sepenuhnya salah.

Namun, kesuksesan yang sesungguhnya justru lebih kompleks dan besar dari itu, lho. Hal ini sebagaimana digambarkan dalam bentuk ilusi gunung es. Yuk, ketahui beberapa hal menarik lainnya tentang the ice berg illusion berikut ini.

1.Fenomena ilusi gunung es

Ilustrasi kesuksesan karier (Pexels.com/The Lazy Artist Gallery)
Ilustrasi kesuksesan karier (Pexels.com/The Lazy Artist Gallery)

Pencapaian yang didapatkan orang lain seringkali membutakan kita. Sebagian besar dari kita cenderung melihat hasil luar biasa yang terlihat saja. Padahal, di balik pencapaian itu ada upaya besar yang justru jarang kita ketahui.

Nah, fenomena ilusi gunung es ini sebenarnya menggambarkan konsep sukses yang sesungguhnya, lho. Bagian yang tak tampak dari permukaan menggambarkan betapa besarnya usaha yang dilakukan untuk sampai ke puncak. Kesuksesan akan hadir diiringi dengan upaya besar untuk mencapainya.

2.Kesuksesan tercermin dari dua sisi yang berlawanan

Ilustrasi bercermin (Pexels.com/Andrea Piacquadio)
Ilustrasi bercermin (Pexels.com/Andrea Piacquadio)

Coba sekarang bayangkan struktur gunung es yang mengapung di air. Bukankah hanya sebagian kecil yang terlihat di puncak dan sebagian besar lainnya justru tersembunyi di bawah? Kebanyakan dari kita biasanya melihat sebatas permukaannya saja dan kerap lupa akan sisi di bawahnya.

Bagaikan bagian gunung es yang tak terlihat, gelap, dan menakutkan. Ada banyak sisi gelap seperti kerja keras, pengorbanan, kekecewaan, dan hal pahit lainnya yang harus dijalani. Bukan sekadar dilihat dari bagian puncak gunung es yang terlihat menawan saja.

3.Apa saja hal yang tidak terlihat dari ilusi gunung es?

ilustrasi merasa gagal (pexels.com/Nathan Cowley)
ilustrasi merasa gagal (pexels.com/Nathan Cowley)

Sudah saatnya untuk fokus juga pada bagian bawah fenomena gunung es ini. Dengan begitu, kita tidak akan jatuh pada ekspektasi berlebih yang ditunjukkan bagian puncak yang tampak begitu mengagumkan.

Hal-hal yang tidak terlihat ini seperti kegigihan, kegagalan, pengorbanan, kekecewaan, kebiasaan baik, kerja keras, hingga dedikasi. Sudahkah kalian siap mengalami berbagai hal pahit ini? Jika ingin sukses, kalian harus siap menjalaninya, ya.

4.Tidak ada sesuatu yang instan, semua butuh perjuangan

Ilustrasi perjuangan (Pexels.com/Cottonbro)
Ilustrasi perjuangan (Pexels.com/Cottonbro)

Sukses dalam waktu semalam bukankah terdengar mustahil? Pernyataan ini memanglah benar adanya. Pasalnya, di balik kisah sukses berbagai orang bahkan sosok yang berpengaruh sekalipun, selalu melibatkan perjuangan besar dibelakangnya.

Ada banyak tenaga, waktu, pikiran, hingga dana yang harus dikorbankan. Tak jarang, mereka harus melewati kegagalan bertubi-tubi yang begitu mengecewakan. Namun, dengan kegigihan, kerja keras, hingga dedikasi yang tinggi akhirnya kesuksesan bisa didapatkan.

5.Sudah kah kamu memaknai sukses yang sesungguhnya?

Ilustrasi berjalan (Pexels.com/Alexander Piacquadio)
Ilustrasi berjalan (Pexels.com/Alexander Piacquadio)

Setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk sukses, kok. Nah, sekarang coba tanyakan pada dirimu, apakah kalian sudah siap menjadi orang sukses? Jika iya, segeralah mengambil aksi sebesar bongkahan gunung es yang berada di bawah permukaan.

Bangun kebiasaan baik dan ciptakan tujuan yang jelas. Ambil tindakan kecil hingga besar dengan berbagai risiko yang ada. Jika gagal, berusahalah bangkit kembali. Teruslah bekerja keras mencapai segala impianmu!

Bagaikan ilusi gunung es, kita jangan hanya berfokus pada sesuatu hal yang tampak di permukaan saja, namun lihat berbagai perjuangan besar di baliknya juga. Itulah wujud sukses sebenarnya yang harus kamu sadari.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Chalimatus Sa'diyah
EditorChalimatus Sa'diyah
Follow Us