Indonesia dikenal memiliki beragam budaya yang unik, termasuk dalam hal pernikahan. Pernikahan biasa digelar dengan berbagai ritual. Selain Indonesia, Amerika Serikat juga memiliki gaya pernikahan tradisional yang unik dan ketentuan tersendiri.
Mulai dari wajib menggunakan gaun warna putih sampai acara melempar pengantin dengan beras, itulah bagian dari acara yang perlu dijalani. Penasaran ada apalagi di pernikahan tradisional Amerika? Simak selengkapnya berikut ini, yuk,
Bagi banyak perempuan, gaun putih bukan sekadar pakaian biasa. Bagi perempuan Amerika Serikat, gaun putih gak hanya digunakan di upacara pernikahan, namun juga sampai resepsi, lho.
Tradisi ini dimulai sejak Ratu Victoria mengadakan pernikahan super mewah di mana ia mengenakan gaun putih berbahan sutra dan renda cantik. Hal ini menciptakan imajinasi publik bahwa pakaian pengantin harus selalu putih.
Di Amerika Serikat, adanya bridesmaids dan groomsmen bukan sekadar gaya belaka. Budaya ini sudah ada sejak lama dan berasal dari konsep sepuluh saksi yang diwajibkan oleh hukum pada zaman Romawi Kuno.
Walau begitu, seiring berkembangnya zaman, keberadaan bridesmaids dan groomsmen gak dipengaruhi agama atau kepercayaan tertentu yang dianut oleh pengantin. Tugasnya pun cukup berat, yakni mendampingi pendamping dan membuat pesta lajang.
Tetapi, di pernikahan tradisional Amerika Serikat, gaun bridesmaid warnanya harus sama dengan pengantin. Ini bertujuan supaya roh jahat yang ingin mengganggu pengantin jadi bingung karena banyak perempuan berjejeran dengan pakaian sama di atas mimbar.
Masih terinspirasi dari pernikahan ratu Inggris, Victoria, pernikahan tradisional Amerika Serikat memiliki prosesi menyusuri lorong di awal pernikahan. Bahkan sampai saat ini, saat semua sudah serba modern, prosesi ini masih dilakukan karena dianggap haru.
Tetapi, urutan prosesi menyusuri lorong ini harus sama. Yang pertama adalah petugas pernikahan, bridesmaid dan groomsman, anak-anak yang membawa cincin dan bunga, dan yang terakhir ayah bersama pengantin perempuan.
Pernah dengar soal dansa pertama di pernikahan? Ini adalah salah satu hal wajib yang ada dalam pernikahan tradisional Amerika Serikat. Acara ini jadi yang paling banyak dinanti, karena pengantin baru berjalan ke lantai dansa,
Hal itu menandakan mereka sebagai pasangan yang baru menikah. Pasangan baru akan berdansa mengikuti iringan lagu yang romantis, lalu diikuti orang lain dengan pasangannya masing-masing.
Tradisi ini sudah ada sejak 1700-an, lho. Namun, dulu yang pertama berdansa bukan pengantin, melainkan tamu kehormatan yang status sosialnya paling tinggi. Kelak menikah, kamu berminat mau ada acara dansa pertama gak, nih?
Kue pengantin biasa jadi pusat perhatian di pernikahan. Bukan sekadar hiasan, namun dalam pernikahan klasik Amerika, pemotongan kue pernikahan jadi bagian perayaan tersendiri. Apalagi dengan dilanjutkan saling menyuapi satu sama lain.
Dulu, semakin besar kue, maka anggapan mewah dan megah akan menempel pada pernikahan tersebut. Namun kini, kue kecil seperti cupcake atau macaroons yang lebih sering dipilih.
Tradisi melempar beras ke pengantin berasal dari Roma Kuno. Beras yang dilemparkan mewakili kesuburan dan harapan supaya dijauhkan dari roh jahat. Sampai saat ini, acara ini jadi bagian dalam pernikahan Amerika yang gak kalah penting.
Ini dilakukan saat pengantin keluar dari gereja atau rumah, menuju mobil untuk berangkat bulan madu. Keluarga dan teman akan menyiapkan karpet cantik untuk dilalui pengantin, saat itulah beras dilemparkan.
Tetapi, karena dianggap membuat kekacauan dan berbahaya, lemparan beras pun diganti dengan tiupan gelembung, lemparan bunga lavender kering, atau kembang api. Pergantian itu juga dianggap lebih meriah.
Sama seperti halnya Indonesia, ternyata warga Amerika Serikat pun punya tradisi unik sendiri saat pernikahan. Namun karena berkembangnya zaman, berbagai hal mulai berubah mengikuti modernitas. Sekali lagi, tetap sakral, romantis, dan unik!