5 Hal yang Kamu Kira Hebat, tapi Ternyata Buruk di mata Orang Lain!

Pernah dengar, “Kamu mah masih mending, lah aku!” Coba deh kita bayangin, apa sih yang dipikirkan oleh orang yang berkata seperti itu? Jadi nih, orang-orang yang berkata seperti itu cenderung percaya bahwa ia memiliki beban dan kekuatan yang lebih besar daripada orang lain. Dan itu digambarkan dengan 'adu nasib' itu sendiri.

Sebagian besar dari kita mungkin pernah mengatakan hal yang serupa. Atau bahkan kamu sering merasa 'pede' ketika berkata seperti itu. Jika kamu adalah salah satu yang masih sering berkata seperti itu, lebih baik berhenti, deh! Karena bukannya terlihat keren dan tangguh, kamu malah terlihat sebagai orang yang suka mengeluh.

Maling buah di halaman rumah orang, main petasan, hingga pulang larut malam, itu adalah bentuk kenakalan di masa kita kecil. Tetapi, setelah dipikir-pikir kembali, dulu kebanyakan dari kita melakukan kenakalan itu agar terlihat dewasa dan hebat. Namun pada akhirnya, setelah kita dewasa kita akan menertawakan kenakalan itu.

Sayangnya masih banyak orang dewasa yang masih sulit move on dengan perilaku buruk ini. Niatnya yang ingin terlihat hebat di mata teman-teman, namun ternyata dianggap bodoh oleh mereka. Sudah saatnya kita lebih bijak untuk mengarahkan diri. Jangan sampai melakukan hal-hal buruk hanya untuk dikagumi.

Kamu bangga punya sesuatu yang nggak dimiliki orang lain? Bangga itu wajar, bahagia itu jelas, tapi bukan berarti kamu pantas pamer agar terlihat hebat. Pamer itu mungkin bagi sebagian orang adalah cara menunjukan kelebihan yang dimiliki dengan cara mereka. Tetapi, apa yang diterima orang jauh berbeda dari yang mereka pikirkan.

Pamer membuat kamu menjadi terlihat 'norak' dan aneh. Kamu juga harus tahu nih, barangkali orang lain sudah memiliki hal yang kamu pamerkan itu jauh sebelum kamu memilikinya. Jadi jangan sampai, niat kamu untuk terlihat 'wah' malah berakhir dengan rasa malu. Lagipula pamer itu gak ada elegan-elgannya.

Kamu tahu segalanya? Kamu boleh berbangga diri dengan pengetahuan itu, tetapi bukan berarti kamu berhak untuk berbicara bahkan melebihi kapasitasmu. Kamu harus tahu dimana kamu berdiri, pintar-pintar menempatkan diri ketika berbicara itu penting. Sebab, sebanyak apa pun pengetahuan yang kamu miliki, akan terdengar kosong jika kamu terlalu banyak bicara.

Usahakan di saat kamu ingin memberi tahu seseorang tentang sebuah fakta, jangan sampai kamu menyinggung apalagi sampai merendahkannya. Cobalah untuk menempatkan diri sebagai orang terdekat dari mereka. Karena dengan begitu kamu akan sangat dihargai karena cara bicara dan ilmu yang kamu berikan.

Kamu tahu gak? Orang-orang yang meninggikan dirinya itu sebenarnya adalah orang-orang yang gak percaya sama dirinya sendiri. Ketika kamu berusaha untuk meninggikan dirimu itu tandanya kamu berpikir bahwa dirimu berada pada titik rendah. Hingga pada akhirnya kamu akan bersuara bahwa kamu jauh lebih baik daripada orang lain.

Tanpa kamu sadari kamu telah mempermalukan dirimu sendiri di depan orang lain. Apakah kamu sadar? Seseorang akan sangat dihargai apabila ia melakukan hal memukau. Sedangkan orang-orang yang meninggikan dirinya merasa perlu dihargai karena ia merasa melakukan hal yang memukau. Kamu pasti paham mengapa lebih baik diakui daripada mengakui, bukan?

Tak ada salahnya berusaha untuk terlihat hebat di mata orang lain. Tetapi kita juga tidak boleh memaksakan diri untuk terlihat hebat. Karena lebih baik mencari sebuah penilaian daripada sekedar perhatian.