Menjaga suasana hati itu tugas siapa lagi kalau bukan diri sendiri? Ya, kamu gak bisa meminta orang lain menjadi penjaga hatimu. Dan gagal menjaga suasana hati bisa bikin harimu terasa sangat menjengkelkan.
Bahkan banyak aktivitas bisa benar-benar terhambat. Kamu pun dapat bereaksi buruk pada orang-orang di sekitarmu. Ingin tahu apa saja yang bisa membuatmu gagal menjaga suasana hati? Simak daftarnya di bawah ini!
Mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan buruk di masa depan memang penting biar kamu gak kecolongan. Sayangnya, memikirkannya saja belum tentu membawamu sampai pada cara untuk mencegahnya.
Kamu bisa saja cuma berlarut-larut dalam membuat daftar hal-hal buruk yang dapat terjadi di masa depan. Lalu akhirnya ketakutan sendiri, seakan-akan semua itu sudah pasti akan terjadi dan gak bisa dihindari lagi.
Sesekali berandai-andai gak ada salahnya. Pun kadang memang gak bisa dihindari, terlebih saat kamu menyadari hidupmu masih serba terbatas. Namun jangan keseringan, ya!
Sebab sekalipun terasa enak sekali saat membayangkannya, akhirnya kamu harus kembali juga ke dunia nyata. Ketika itulah, kamu akan merasa sangat tidak puas bahkan mungkin membenci kehidupanmu saat ini.
Kabar baiknya, ini tandanya kamu punya kepedulian yang tinggi. Kamu gak cuma memikirkan diri sendiri. Kabar buruknya, suasana hatimu bisa sering menjadi amat buruk karenanya.
Bukan berarti kamu perlu menurunkan kepedulianmu. Namun pedulilah pada kesedihan dan permasalahan orang-orang di sekitarmu secara tepat. Jangan sampai suasana hatimu malah jadi lebih buruk ketimbang mereka, ya!
Kalau sesuatu masih mungkin diperbaiki, bersegeralah memperbaikinya. Biar penyesalanmu lekas pula berubah menjadi rasa puas pada diri sendiri. Namun bila memang sudah gak bisa diubah, ini berarti waktunya belajar menerima.
Bukankah hidupmu gak cuma tentang satu hal yang kamu sesali itu? Jika ada satu atau dua hal dalam hidupmu yang telanjur berantakan, kamu pasti masih bisa menata yang lain dengan sangat baik.
Kapan sih, waktu yang tepat buat tutup kuping? Ada beberapa sinyal inilah saatnya. Pertama, makin banyak komentar gak jelas di sekitarmu.
Misalnya, komentar-komentar yang gak relevan dengan masalahmu. Cuma asbun alias asal bunyi saja. Kedua, komentarnya masih relevan, tetapi kamu sendiri sudah merasa terbebani banget.
Bukankah kamu harus tetap menyelamatkan diri? Jangan sampai terlalu setia menjadi pendengar malah bikin kamu lupa kapan terakhir kali suasana hatimu terasa positif.
Sekalipun kamu sudah berusaha menjaga suasana hati, sesekali tentu kamu akan tetap merasa gak sedang baik-baik saja. Terlebih buat beberapa perempuan yang suasana hatinya mudah berubah menjelang datang bulan. Namun makin sering suasana hatimu terjaga, tentu hidupmu bakal makin menyenangkan bukan?