5 Hal yang Perlu Dipahami dari Insecurity, Catat dan Renungkan!

- Insecurity bisa berasal dari pikiran negatif, seperti prasangka buruk yang belum tentu benar
- Orang lain tidak selalu memandang dari sisi buruk, kekurangan tidak selalu dijadikan tolok ukur penilaian
- Insecurity hanya akan menahan langkah, memaksa kita berjalan di tempat tanpa kemajuan
Permasalahan terbesar yang dihadapi oleh setiap orang adalah insecurity. Mereka merasa tidak pantas untuk diterima dan dihargai oleh orang sekitar. Terdapat banyak hal yang menjadi penyebab dari insecurity seseorang. Bisa jadi berasal dari status sosial, kondisi finansial, atau mungkin penampilan fisik.
Tapi kita juga perlu memahami beberapa hal yang mengenai insecurity itu sendiri. Terkadang rasa rendah diri muncul karena pikiran negatif yang berlebihan. Tanpa disadari orang-orang sekitar belum tentu memiliki pandangan serupa. Dengan memahami lima hal di bawah ini, mari lebih bijaksana dalam menyikapi insecurity.
1. Insecurity bisa saja berasal dari pikiran negatif

Siapa yang tidak pernah merasa insecure? Setiap orang pasti pernah menghadapi fase satu ini. Rasa tidak percaya diri bisa muncul dari berbagai sumber. Contohnya saja dari perbedaan latar belakang yang jauh dengan orang yang dianggap sempurna. Tapi mari berhenti sejenak, saatnya kita memahami beberapa hal tentang insecurity.
Perlu dicatat, insecurity bisa saja berasal dari pikiran negatif. Kita mengedepankan prasangka buruk sejak awal. Seolah pikiran negatif ini akan terbukti kebenarannya. Padahal, ini tidak lebih dari sudut pandang subjektif yang belum tentu sesuai dengan situasi nyata.
2. Orang lain tidak selalu memandang dari sisi buruk

Mungkin kita pernah berhadapan dengan fase insecurity dalam menjalani kehidupan. Rasa tidak percaya diri mendominasi setiap sudut pandang dan keputusan yang diambil. Bahkan kita merasa menjadi individu yang tertinggal dengan lingkungan sekitar karena kekurangan-kekurangan yang dimiliki.
Sekarang, saatnya kita belajar memahami lebih jauh tentang insecurity. Perlu diketahui, pada kenyataannya orang lain tidak selalu memandang dari sisi terburuk. Ketika kita berfokus pada kekurangan, bisa saja orang-orang sekitar memandang dari sisi yang lain. Kekurangan tidak selalu dijadikan sebagai tolok ukur penilaian.
3. Insecurity hanya akan menahan langkah

Insecurity memang menjadi permasalahan yang menarik untuk dibahas. Pasalnya, setiap orang pasti pernah terjebak dengan rasa tidak percaya diri berlebihan. Mereka merasa tidak pantas keberadaannya dihargai dan diterima dengan layak. Tentu kita harus berhenti sebentar dan merenungkan beberapa hal mengenai insecurity itu sendiri.
Fakta menarik yang perlu diketahui, insecurity hanya akan menahan langkah. Kita terpaku pada situasi yang tak pasti dan perasaan rendah diri. Kita terlalu takut dengan apa yang dipikirkan orang lain dan tidak pernah merasa cukup. Sumber ketakutan ini yang pada akhirnya memaksa kita berjalan di tempat tanpa ada kemajuan.
4. Banyak kesempatan baik hilang hanya karena insecurity

Seberapa sering mempertimbangkan insecurity saat hendak mengambil keputusan besar? Bahkan cenderung menjadi orang yang minder sebelum mencoba. Rasa tidak percaya diri dijadikan sebagai bayangan utama yang menumbuhkan sikap pesimis dan keinginan menyerah di awal.
Ke sinilah kita perlu memahami beberapa hal tentang insecurity itu sendiri. Ketika terlalu memperhatikan rasa tidak percaya diri, justru banyak kesempatan baik hilang dan terlewat. Kita terjebak dalam penyesalan karena tidak pernah memiliki keinginan untuk mencoba kesempatan baik itu sekali.
5. Insecurity adalah tantangan yang harus dihadapi

Seberapa sering terjebak ke dalam insecurity? Pada faktanya manusia dewasa juga bisa terjebak dalam situasi demikian. Rasa tidak percaya diri, perasaan tidak layak dihargai, maupun menilai diri hanya dari segi kekurangan menjadi situasi yang rumit. Kita terlalu memikirkan tentang insecurity sampai tumbuh menjadi individu yang tidak berani mengambil keputusan apa pun.
Padahal, insecurity sejatinya adalah tantangan yang harus dihadapi. Ini merupakan ajang bagi kita untuk mengelola rasa cemas dan ketidakpastian. Sebenarnya pola pikir negatif belum tentu terbukti kebenarannya. Ini tidak lebih dari batasan yang memaksa kita untuk mengambil keputusan berani dalam mencoba.
Insecurity selalu menjadi permasalahan rumit bagi manusia. Tidak terkecuali yang sudah memasuki usia dewasa. perasaan tidak percaya diri, pola pikir negatif, dan penilaian bahwa diri sendiri tidak layak dihargai menjadi situasi yang menguras mental dan pikiran. Padahal, realita tidaklah buruk sedemikian rupa.