Niat dan Do'a Keramas Sebelum Puasa Ramadan, Sudah Tahu?

Bersihkan diri sebelum memasuki bulan suci

Sebelum melaksanakan ibadah, seorang muslim harus memastikan bahwa tubuhnya dalam keadaan bersih. Termasuk sebelum berpuasa di bulan Ramadan, yang mana kebersihan tubuh melalui mandi wajib disarankan agar puasa sah. Mandi wajib bertujuan untuk bersuci dari hadas besar atau junub yang keduanya merupakan keadaan kotor.

Allah SWT berfirman: “Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur”. (Al Maida 5:6)

Dari ayat di atas, seorang muslim wajibnya bersuci seluruh tubuh dan mandi, sebelum salat, setelah masa haid, atau hubungan seksual. Mandi wajib meliputi membasuh seluruh badan dengan air, termasuk keramas dan berwudu. Adapun mandi dan bersuci juga disarankan untuk ibadah seperti salat Jum’at, salat Idul Fitri, Umrah, dan Haji.

Begitu pula dengan puasa, seorang muslimah yang telah menyelesaikan masa menstruasi perlu melaksanakan mandi wajib untuk melaksanakan puasa di kemudian hari. Berikut kami rangkum niat dan do'a keramas sebelum puasa Ramadan.

1. Niat keramas puasa Ramadan

Niat dan Do'a Keramas Sebelum Puasa Ramadan, Sudah Tahu?Memperbanyak amal di bulan Ramadhan (Pexels.com/RDNE Stock)

Niat untuk keramas sebelum puasa Ramadan diucapkan dengan kalimat, "Nawaitul ghusla liraf 'il hadatsil akbari fardhal lillaahi ta'aala."

Artinya: “Aku niat mandi untuk menghilangkan hadats besar fardhu karena Allah ta'ala”

Selain bacaan niat keramas sebelum puasa Ramadan yang telah disebutkan di atas, terdapat beberapa bacaan niat mandi wajib lainnya yang lebih spesifik. Dilansir Zamzam, setidaknya ada 6 jenis mandi wajib yang tercantum di bawah ini:

1. Mandi Janabat adalah mandi yang dilakukan setelah berhubungan badan atau ejakulasi. Berikut ini adalah bacaan niat keramas sebelum puasa Ramadhan untuk menyucikan diri dari junub.

Nawaitul ghusla liraf'il hadatsil akbari minal janabati fardhal lillahi ta'ala

Artinya: "Dengan menyebut nama Allah aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari jinabah, fardu karena Allah ta'ala,".

2. Ghusl Hayd untuk menyucikan dari haid.

Berikut adalah bacaan niat keramas sebelum puasa Ramadhan untuk menyucikan diri dari haid.

Nawaitu ghusla liraf'il hadatsil akbari minal haidil fardhal lillahi ta'ala

Artinya: "Dengan menyebut nama Allah aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari haid, fardhu karena Allah ta'ala,".

3. Ghusl Nifas membersihkan diri dari keputihan yang bisa berlanjut hingga 6 minggu setelah melahirkan.

Berikut adalah bacaan niat keramas sebelum puasa Ramadhan untuk menyucikan diri dari nifas.

Nawaitu ghusla liraf'il hadatsil akbari minal nifaasi fardhal lillahi ta'ala

Artinya: "Dengan menyebut nama Allah aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari nifas, fardhu karena Allah ta'ala."

4. Bagi seorang muslim yang telah meninggal dunia, dilakukan mandi mayyit.

Berikut adalah bacaan mandi mayyit untuk seorang muslim yang telah meninggal dunia yang terbagi atas laki-laki dan perempuan.

Nawaitul gusla adaa-an 'an haadzal mayyiti lillahi ta'aalaa

Artinya: “Saya niat memandikan untuk memenuhi kewajiban dari mayit (laki-laki) ini karena Allah Ta'ala.” (Untuk laki-laki)

Nawaitul gusla adaa-an 'an haadzihil mayyitati lillaahi ta'aalaa

Artinya: “Saya niat memandikan untuk memenuhi kewajiban dari mayit (perempuan) ini karena Allah ta'ala.” (Untuk perempuan)

Dua kategori tambahan yang wajib mandi, yakni:

1. Bagi perempuan yang mengalami pendarahan tidak teratur, dianjurkan mandi Istihada.

2. Jika seseorang bersentuhan dengan mayat, wajib mandi Ghusl Mas-hil Mayyit.

2. Tata cara mandi wajib sebelum melaksanakan ibadah puasa

Niat dan Do'a Keramas Sebelum Puasa Ramadan, Sudah Tahu?Sholat di bulan Ramadhan (Pexels.com/Thirdman)
  1. Nyatakan niatmu “Nawaitul ghusla liraf 'il hadatsil akbari fardhal lillaahi ta'aala".
  2. Ucapkan Bismillah.
  3. Bilas tangan tiga kali.
  4. Cucilah kemaluan dan bagian tubuh yang tidak murni lainnya secara menyeluruh.
  5. Cuci tangan.
  6. Lakukan wudu secara tuntas.
  7. Cuci kepala hingga bersih hingga air mencapai kulit kepala. Pria juga harus membersihkan janggutnya secara menyeluruh. Tata cara mandi bagi perempuan antara lain mencuci rambut secara menyeluruh, dan jika rambut tidak dikepang, maka penting untuk mencucinya sampai ke akar-akarnya. Jangan sampai ada sehelai rambut pun yang tercabut, jika tidak maka mandinya dianggap tidak sah.
  8. Mulai dari sisi kanan, siramkan air ke seluruh tubuh. Lakukan hal yang sama pada sisi kiri lalu seluruh tubuh. Lakukan ini masing-masing tiga kali dan pastikan tidak ada area yang tersisa kering dan gosokkan tangan secara menyeluruh ke seluruh tubuh saat mencuci.
  9. Setelah mandi, menjauhlah dari area tersebut dan basuh kaki kanan lalu kaki kiri.
  10. Keringkan tubuh dengan handuk bersih dan pakailah wewangian.

3. Do'a setelah mandi wajib

Niat dan Do'a Keramas Sebelum Puasa Ramadan, Sudah Tahu?Memperbanyak do'a di bulan Ramadhan (Pexels.com/Alena Darmel)

Setelah menyelesaikan mandi, umat Islam dapat mengucapkan doa setelah melakukan mandi wajib. Berikut adalah bacaan doanya:

Asyhadu an laa ilaha illallahu wahdahu laa syarika lahu, wa asyhadu anna Muhammadan abduhu wa Rasuluhu, allahumma-jalni minattawwabina, wajalni minal mutathahirrina.

Artinya: "Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah Yang Esa, tiada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad itu hamba-Nya dan utusan-Nya. Ya Allah, jadikan lah aku termasuk orang-orang yang bertaubat dan jadikan lah aku pula termasuk orang-orang yang selalu menyucikan diri."

Baca Juga: 7 Hal yang Perlu Dipersiapkan Sebelum Puasa Ramadan

4. Waktu baiknya keramas

Niat dan Do'a Keramas Sebelum Puasa Ramadan, Sudah Tahu?Memperbanyak amalan baik di bulan Ramadhan (Pexels.com/Thirdman)

Untuk melaksanakan mandi wajib, kamu perlu mengetahui kapan siklus menstruasi berakhir. Jika haid seorang perempuan berakhir pada malam hari (yaitu dari awal Maghrib sampai awal Subuh), maka dia wajib mandi dan wajib berpuasa keesokan harinya.

Namun, jika seorang perempuan telah selesai masa haidnya pada siang hari, maka dia harus mandi. Adapun pada sisa hari itu ia harus bertindak seperti orang yang berpuasa sampai magrib, yaitu tidak makan atau minum.

Kendati demikian, ini tidak dianggap sebagai puasa normal baginya. Dia tetap harus melakukan qada puasanya pada hari itu dan juga puasa pada hari-hari lainnya ketika dia sedang haid.

5. Hukum sah puasa

Niat dan Do'a Keramas Sebelum Puasa Ramadan, Sudah Tahu?buka puasa bersama (pexels.com/PNW Production)

Keramas puasa dilakukan sebelum memulai berpuasa, entah itu pada malam sebelum waktu sahur atau setelah sahur sebelum waktu subuh. Apabila terjadi kelalaian dalam mandi wajib puasa Ramadan ketika masih dalam keadaan belum suci dari hadas, puasa tetap dianggap sah karena kesalahan tersebut tidak disengaja.

Puasa dianggap sah selama ada niat untuk berpuasa, meskipun kamu melewatkan sahur yang penuh berkah. Bila sekiranya kamu bangun kesiangan dan tidak mandi setelah najis karena hubungan seksual atau haid, puasa mu tetap sah dan tidak batal. 

Dalam riwayat shahih dari Aisyah, istri tercinta Nabi, diceritakan bahwa Nabi terkadang terbangun dalam keadaan najis namun sedang berpuasa, dan beliau tetap melaksanakan salat subuh setelah mandi. Aisyah radhiyallahu 'anha berkata,

"Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah menjumpai waktu fajar di bulan Ramadan dalam keadaan junub bukan karena mimpi basah, kemudian beliau shallallahu 'alaihi wa sallam mandi dan tetap berpuasa." (HR. Muslim).

Semoga informasi tentang tata cara keramas sebelum berpuasa Ramadan ini dapat memberikan manfaat dan pengetahuan yang lebih baik untukmu. Selamat menjalankan ibadah puasa!

Baca Juga: Puasa Ramadan 2024 Berapa Hari Lagi? Ini Jadwalnya

Hani Safanja Photo Verified Writer Hani Safanja

Progress over perfection

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Muhammad Tarmizi Murdianto
  • Delvia Y Oktaviani

Berita Terkini Lainnya