7 Tanda Diri Sendiri Self-Centered Tanpa Disadari, Hati-hati!

Kenali bahwa diri sendiri bukan segalanya

Pernahkah kamu berpikir bahwa kamu tanpa sadar bertindak secara egois? Percayalah, bahwa hal ini tidak jarang terjadi. Sering kali kamu mungkin memiliki saat-saat ketika asyik dengan dunia dan perspektif diri sendiri, sehingga lupa untuk mempertimbangkan orang lain.

Egois atau self-centered merupakan perilaku yang berpikir bahwa kamu adalah orang yang paling berhak atas segala sesuatu, sehingga kamu hanya mementingkan diri sendiri. Untuk itu, diperlukan kesadaran mengenai tanda-tanda agar kamu dapat tumbuh menjadi lebih baik. Berikut sederet tanda kamu self-centered yang mungkin tidak kamu sadari. 

1. Kamu memonopoli pembicaraan di setiap pertemuan

7 Tanda Diri Sendiri Self-Centered Tanpa Disadari, Hati-hati!Tanda self-centered tanpa disadari (Pexels.com/Alex Green)

Jika kamu sering kali tidak mau berhenti berbicara dan topik pembicaraan favoritmu adalah dirimu sendiri, ini merupakan tanda yang paling jelas. Tanda ini dicirikan dengan bagaimana kamu selalu bercerita tentang pencapaian yang lebih unggul dari semua orang di sekitar. Orang yang asyik dengan dirinya sendiri sering kali memonopoli percakapan.

Orang yang self-centered terpesona oleh kehidupan mereka sendiri, sehingga mereka merasa seolah-olah orang lain juga harus begitu. Nyatanya, mengunggulkan diri sendiri hanya akan membuat diri sombong dan egois di hadapan orang-orang.

2. Kamu sering meremehkan perasaan orang lain

7 Tanda Diri Sendiri Self-Centered Tanpa Disadari, Hati-hati!Tanda self-centered tanpa disadari (Pexels.com/RDNE Stock project)

Bagi orang yang mementingkan diri sendiri atau egois, perasaan orang lain dianggap hampir tidak nyata. Jika ada, tentu saja tidak sepenting atau sedalam kehidupan emosional mereka sendiri. Perilaku ini disebut dengan emotional invalidation atau pembatalan emosional.

Dikutip Idea Pod, pembatalan emosional adalah tindakan meremehkan atau menolak pikiran, perasaan, atau perilaku seseorang. Tanda meremehkan orang lain sering kali dilontarkan dengan kalimat “perasaan kamu biasa aja” atau bahkan menganggap bahwa perasaan yang mereka alami adalah salah.

3. Hanya memprioritaskan diri sendiri

7 Tanda Diri Sendiri Self-Centered Tanpa Disadari, Hati-hati!Tanda self-centered tanpa disadari (Pexels.com/Liza Summer)

Hal ini bisa muncul dengan berbagai cara, namun akar penyebabnya selalu sama. Entah itu membantu diri mereka sendiri untuk mendapatkan semua makanan terbaik di prasmanan, memastikan mereka menjadi yang pertama dalam antrean untuk membeli sesuatu yang baru, atau bersikeras agar semua orang pergi ke restoran yang mereka inginkan. Sifat seperti ini digambarkan egois dengan selalu mengedepankan kebutuhan mereka di atas kebutuhan orang lain.

Ini adalah salah satu cara paling jelas untuk mengenali seseorang yang benar-benar sibuk dengan dirinya sendiri hingga mengabaikan preferensi orang lain. Tanda ini jelas bila kamu sering menolak ajakan pergi ke suatu tempat yang tidak sesuai dengan apa yang kamu inginkan.

4. Merasa bahwa dunia hanya berputar di sekelilingmu

7 Tanda Diri Sendiri Self-Centered Tanpa Disadari, Hati-hati!Tanda self-centered tanpa disadari (Pexels.com/Keira Burton)

Kamu termasuk self-centered jika merasa bahwa dunia dan orang di sekitarmu bergantung padamu. Kamu merasa bahwa kamu mendapatkan yang terbaik, meskipun kamu tidak melakukan apa pun. Bagi orang yang mementingkan diri sendiri seperti ini, dunia tidak lain adalah mekanisme untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan.

Tanda ini juga termasuk ke dalam ciri kepribadian narsistik yang ditandai dengan perasaan bahwa kamu berhak mendapatkan apa yang kamu inginkan tanpa memikirkan orang lain. Secara ekstrem, tanda ini bahkan dicirikan dengan semua hal yang kamu lakukan adalah selalu benar.

Baca Juga: 5 Cara Bijak Merespons Kritik Orang Tua Menganggapmu Egois

5. Kamu kurang mengungkapkan rasa bersyukur yang tulus

7 Tanda Diri Sendiri Self-Centered Tanpa Disadari, Hati-hati!Tanda self-centered tanpa disadari (Pexels.com/Diva Plavalaguna)

Rasa bersyukur dapat ditunjukkan dengan berterima kasih. Rasa terima kasih adalah ekspresi sederhana namun kuat untuk mengakui orang lain dan kontribusi mereka. Namun, jika kamu jarang mengungkapkan rasa terima kasih yang tulus, itu bisa menjadi tanda bahwa kamu mementingkan diri sendiri.

Kurangnya rasa terima kasih ini menunjukkan bahwa kamu lebih fokus pada diri mereka sendiri daripada kebaikan orang lain. Penting untuk diingat bahwa setiap orang terkadang lupa mengucapkan "terima kasih", tetapi kurangnya rasa terima kasih secara konsisten dapat menunjukkan perilaku yang berpusat pada diri sendiri.

6. Kamu sering berperilaku playing victim

7 Tanda Diri Sendiri Self-Centered Tanpa Disadari, Hati-hati!Tanda self-centered tanpa disadari (Pexels.com/Ketut Subiyanto)

Dikutip Verywell Mind, hidup tidak selalu adil dan kita semua pasti menghadapi kesulitan. Namun, jika kamu sering bermain sebagai korban, itu menunjukkan bahwa kamu adalah orang yang egois. Perilaku ini ditandai dengan lebih kepada mengidentifikasi sebuah pola di mana seseorang selalu mengalihkan kesalahan kepada orang lain dan tidak pernah bertanggung jawab atas tindakan atau kesalahannya sendiri.

Jika kamu sering kali merasa bahwa kamu korban, dampak negatifnya adalah kamu hanya akan terus melihat perhatian pada diri sendiri dan menghindari tanggung jawab. Hal ini tentunya akan merugikanmu karena kamu akan terbiasa untuk menyalahkan orang lain.

7. Sulit mengakui bahwa kamu melakukan kesalahan

7 Tanda Diri Sendiri Self-Centered Tanpa Disadari, Hati-hati!Tanda self-centered tanpa disadari (Pexels.com/Alex Green)

Mengakui kesalahan tidaklah mudah. Dibutuhkan kerendahan hati dan keberanian untuk mengakui kesalahan diri sendiri. Namun, sulit mengakui bahwa diri sendiri salah sering kali dikaitkan dengan sifat narsisme dan egois.

Orang yang memiliki tingkat narsisme yang tinggi cenderung menghindari untuk mengakui kesalahan mereka, karena hal itu mengancam citra diri mereka. Jika kamu mendapati dirimu terus-menerus membenarkan tindakanmu atau menyalahkan orang lain alih-alih mengakui kesalahanmu, itu bisa jadi pertanda bahwa kamu lebih egois daripada yang kamu sadari.

Jika kamu memiliki tanda-tanda ini dalam perilaku sehari-hari, jangan terlalu keras pada diri sendiri. Untuk mengatasinya, berlatihlah untuk memperhatikan, berempati, dan mendengarkan secara aktif. Berusahalah untuk mengingat detail tentang orang lain dan tunjukkan ketertarikan yang tulus pada kehidupan mereka.

Baca Juga: 5 Tanda Kamu Sudah Berada di Jalan yang Benar, Raih Impian Kamu!

Hani Safanja Photo Verified Writer Hani Safanja

Progress over perfection

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Muhammad Tarmizi Murdianto

Berita Terkini Lainnya