Inovasi Pemuda untuk Buktikan Jabar Juara dalam Manfaatkan Teknologi

Pemuda peduli dan kuasi teknologi mendorong #JabarJuara

Kontribusi pemuda Provinsi Jawa Barat dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat tidak bisa diremehkan. Dari kepedulian, pengetahuan dan keterampilan yang mereka miliki, lahir berbagai inovasi yang  menunjang penyelesaian isu-isu di sosial di masyarakat. Tidak pelak, karya-karya mereka berkontribusi dalam menjadikan #JabarJuara di bidang Teknologi. 

Beberapa inovasi karya pemuda Jawa Barat bahkan termasuk dalam finalis ajang Youth Innovation Hunt 20 yang dikurasi langsung oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Adapun inovasi karya lain merupakan hasil dari kolaborasi pemuda-pemudi yang mempunyai visi untuk kemajuan masyarakat khususnya di Provinsi Jawa Barat. Nah, berikut ini adalah karya-karya inovatif berbasis teknologi yang dihasilkan muda-mudi Jabar yang inspiratif.

Baca Juga: Jabar X Melbourne Symphony Orchestra Kolaborasi Budaya Jabar-Australia

1. Aplikasi Pemetaan Keluarga Prasejahtera Karya Pemuda Garut 

Inovasi Pemuda untuk Buktikan Jabar Juara dalam Manfaatkan TeknologiIlustrasi inovasi pemetaan (unsplash.com/Chris Cordes)

Usia belia tidak menjadikan penghalang bagi pemuda  berusia 17  tahun bernama Fathir Agung Cahya untuk memberikan dampak.  Kepeduliannya pada korban yang terdampak bencana banjir saat di bangku SMP dulu membuat Fathir terinspirasi untuk membuat aplikasi untuk memetakan secara geografis anak dari keluarga prasejahtera. Aplikasinya mempunyai nama MERE yang merupakan akronim dari Bahasa Sunda metakeun rerencangan.

Aplikasi MERE ini telah berhasil diuji coba di satu desa di Kecamatan Cilawu dan mendapatkan respon yang baik. Tidak hanya itu, karya inovasi ini berhasil membawa Fathir menjadi finalis 8 besar Youth Innovation Hunt yang turut mengharumkan nama Provinsi Jawa Barat. Fathir berharap, aplikasi MERE akan membantu lebih banyak anak-anak kurang mampu mendapatkan manfaat dari donatur yang memberi bantuan.

2. Coding Compost, berdayakan sampah dan magot untuk pelatihan coding bagi anak putus sekolah 

Inovasi Pemuda untuk Buktikan Jabar Juara dalam Manfaatkan TeknologiTim Coding Compost mengelola sampah (jabarprov.go.id)

Inovasi inspiratif Coding Compost merupakan karya dari pemuda asal Garut, Jawa Barat yang baru saja lulus dari SMK, loh! Ide gagasan pemuda bernama Rafli ini dapat membantu mengatasi dua permasalahan, yaitu isu sampah dan isu pendidikan.

Mekanisme Coding Compost yaitu mengelola sampah organik dengan magot yang bernilai ekonomi untuk  kemudian digunakan sebagai sumber biaya pelatihan coding bagi siswa yang putus sekolah. Magot sendiri mempunyai manfaat sebagai pakan ternak, ikan, dan sebagainya.

Untuk menjalankan program Coding Compost, Rafli membentuk sebuah tim yang terdiri dari 4 orang. Tim ini harapannya dapat berkelanjutan dengan suksesi dari para penerima manfaat Coding Compost. Inspiratifnya lagi, inovasi gagasan Rafli berhasil masuk sebagai finalis kompetisi Youth Innovation Hunt. Dari ajang tersebut, Rafli mendapatkan banyak masukan yang dapat ia jadikan bekal untuk mengembangkan Coding Compost menjadi lebih baik lagi.

dm-player

Baca Juga: Fasilitasi Warga Jabar Mudik, Pemprov Jabar Gelar Program Mudik Gratis

3. Pemanfaatan IoT untuk pemantauan hewan qurban 

Inovasi Pemuda untuk Buktikan Jabar Juara dalam Manfaatkan TeknologiPemanfaatan IoT untuk hewan kurban (dok. jabarprov.go.id)

Pemanfaatan teknologi IoT telah digadang-gadangkan oleh Pemerintah Jawa Barat. Dan sejalan dengan itu, kolaborasi antara Rumah Amal Salman, mahasiswa Pengabdian Masyarakat ITB, dan Alumni Teknik Fisika ITB menghasilkan karya inovasi berupa IoT untuk pemantauan hewan kurban. Teknologi IoT ini dapat  mempermudah proses pemeriksaan melalui pengukuran secara real time suhu badan dan bobot hewan. 

Aplikasi IoT telah digunakan menjelang pelaksanaan kurban 1443 H tahun lalu ketika wabah penyakit kuku dan malam merebak. Dengan teknologi IoT ini, quality control terhadap hewan kurban dapat lebih terjamin secara akurat dan cepat. Harapannya, rasa aman dalam aspek kesehatan dan aspek syariah dalam beribadah dalam terpenuhi. Ke depannya, proyek tersebut akan dikembangkan dengan kolaborasi berbagai pihak agar manfaatnya dapat menjangkau lebih banyak masyarakat.

4. Platform Kebunamal.id untuk pemberdayaan masyarakat tani 

Inovasi Pemuda untuk Buktikan Jabar Juara dalam Manfaatkan TeknologiKegiatan penanaman alpukat di kebun (dok. rumahamal.org)

Masih dari Rumah Amal Salaman, inovasi di bidang teknologi dihasilkan melalui kolaborasi dengan berbagai pihak. Abdul Azis, sebagai pengembang program inovasi di lembaga ini menginisiasi sebuah platform bernama Kebunamal.id. 

Program ini ditujukan untuk mendayagunakan zakat produktif untuk membantu meningkatkan kesejahteraan usaha tani para penerima zakat.

Dengan memanfaatkan zakat produktif untuk membantu petani meningkatkan usaha tani, program Kebunamal.id diharapkan dapat meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat di Jawa Barat khususnya wilayah Kabupaten Garut.

Berbagai karya inovasi para pemuda di Provinsi Jawa Barat di atas semoga dapat menjadi pelecut untuk agar semangat berkarya. Semangat kontribusi bagi sekitar dan penguasaan teknologi menjadi bekal penting bagi pemuda untuk memulai aksi. Tanpa menunggu nanti, mereka bisa membuktikan bahwa pemuda bisa membawa perubahan yang berarti. Kamu juga pasti bisa.

Baca Juga: 5 Bukti Jabar Makin Go Digital, Kaya Teknologi Pelayanan Publik!

Hanifah Nd Photo Verified Writer Hanifah Nd

In the journey of finding Y

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Diana Hasna

Berita Terkini Lainnya