Hari Pramuka Diperingati Setiap Tanggal Berapa?

Hari Pramuka merupakan momen penting dalam dunia pendidikan karakter di Indonesia. Peringatan ini rutin dilaksanakan setiap tahun sebagai bentuk penghormatan terhadap lahirnya Gerakan Pramuka.
Peringatan ini bukan sekadar seremonial, melainkan momentum untuk menguatkan nilai-nilai kepramukaan. Tapi sebenarnya, Hari Pramuka diperingati setiap tanggal berapa?
1. Hari Pramuka diperingati setiap tanggal berapa?

Hari Pramuka diperingati setiap tanggal 14 Agustus sebagai momen lahirnya Gerakan Pramuka Indonesia. Tanggal ini ditetapkan untuk mengenang penyatuan berbagai organisasi kepanduan menjadi satu wadah resmi di bawah Gerakan Pramuka.
Pada tahun 2023, Hari Pramuka jatuh pada hari Senin, 14 Agustus dan diperingati sebagai ulang tahun ke-62. Peringatan ini menjadi ajang untuk meneguhkan semangat kepramukaan serta memperkuat karakter generasi muda Indonesia.
2. Tema Hari Pramuka 2025

Logo Hari Pramuka 2025 mengusung tema “Kolaborasi untuk Membangun Ketahanan Bangsa” yang ditulis dengan huruf kapital tebal berwarna hitam. Tema ini mencerminkan komitmen Gerakan Pramuka untuk memperkuat ketahanan bangsa melalui kerja sama lintas sektor di tengah tantangan sosial, ekonomi, dan lingkungan.
Sebagai bentuk identitas visual, Kwartir Nasional Gerakan Pramuka resmi meluncurkan logo peringatan yang menampilkan angka “64” dengan desain menyerupai pita mengalir. Bentuk ini melambangkan dinamika, pergerakan, dan konsistensi Gerakan Pramuka yang terus relevan dan adaptif sejak didirikan hingga usia ke-64 tahun.
Selain bentuknya yang sarat filosofi, logo ini juga memadukan warna-warna yang memiliki makna mendalam, yaitu:
Merah: keberanian, semangat pantang menyerah, dan patriotisme anggota Pramuka dalam menjaga keutuhan NKRI.
Putih: kesucian hati dan niat tulus dalam membina generasi muda yang berkarakter dan siap mengabdi.
Hitam: ketegasan prinsip, kekuatan moral, dan komitmen terhadap Dasa Darma dan Tri Satya.
Kombinasi merah dan putih: merepresentasikan identitas nasional yang bersih, berani, dan penuh dedikasi untuk membangun bangsa.
3. Sejarah Hari Pramuka

Dilansir Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, pendidikan kepanduan di Indonesia telah ada sejak masa Hindia-Belanda. Organisasi kepanduan pertama dibentuk pada tahun 1912 di Batavia dan menjadi cabang dari Nederlandsche Padvinders Organisatie (NPO).
Dua tahun kemudian, organisasi tersebut disahkan dengan nama Nederlands-Indische Padvinders Vereeniging (NIPV) yang anggotanya didominasi oleh keturunan Belanda. Pada tahun 1916, berdiri organisasi kepanduan pertama yang anggotanya seluruhnya bumiputera, yakni Javaansche Padvinders Organisatie yang didirikan oleh Mangkunegara VIII.
Seiring waktu, bermunculan berbagai organisasi kepanduan berbasis agama, suku, dan ideologi. Melihat situasi yang tidak efisien, Presiden Soekarno bersama Sri Sultan Hamengku Buwono IX menggagas penyatuan dalam satu wadah, yang diawali dengan serangkaian peristiwa penting:
9 Maret 1961: Nama "Pramuka" diresmikan dan ditetapkan sebagai Hari Tunas Gerakan Pramuka.
20 Mei 1961: Terbit Keputusan Presiden Nomor 238 Tahun 1961 tentang Gerakan Pramuka.
20 Juli 1961: Para wakil organisasi kepanduan Indonesia menyatakan melebur ke dalam Gerakan Pramuka; hari ini juga dikenal sebagai Hari Ikrar Gerakan Pramuka.
Puncaknya, pada 14 Agustus 1961, Gerakan Pramuka diperkenalkan secara resmi dalam sebuah upacara di Istana Negara. Pada momen itu, Presiden Soekarno menyerahkan Panji Gerakan Pramuka kepada Sri Sultan Hamengku Buwono IX sebagai Ketua Kwartir Nasional pertama, dan sejak itu tanggal 14 Agustus diperingati setiap tahun sebagai Hari Pramuka.
Sekarang kamu sudah tahu bahwa Hari Pramuka diperingati setiap tanggal 14 Agustus setiap tahunnya. Jadikan momen ini sebagai pengingat akan pentingnya semangat kepanduan dalam membentuk karakter generasi muda.