Harus Tahu, Ini 5 Tanda Nyata Ambisimu Telah Menjelma Menjadi Obsesi

Pada dasarnya obsesi terjadi akibat ambisi yang terlalu berlebihan. Wajar jika setiap orang memiliki ambisi dalam hidupnya. Karena tentunya setiap orang memiliki keinginan yang kuat untuk mencapai kesuksesan.
Namun jika keinginannya itu menjadi tidak terkendali, lalu timbul desakan kuat untuk mendapatkannya hingga menyebabkan tekanan mental yang cukup serius, sudah pasti ambisi itu sudah menjelma menjadi obsesi. Simak berikut ini tanda-tandanya!
1. Emosimu menjadi tidak stabil, perasaanmu menggebu-gebu menjadi tidak tenang dan gelisah terus
Jika kamu memiliki sebuah ambisi untuk dicapai, tapi perasaanmu tidak tenang dan terus-terusan gelisah, sudah pasti ambisimu sudah menjelma menjadi obsesi. Kamu akan dihantui perasaan yang memaksamu untuk mendapatkannya.
Sehingga kamu menjadi tidak tenang. Hal ini tentunya membuat emosimu semakin tidak stabil. Amarahmu mudah tersulut tanpa alasan yang jelas. Lalu kamu akan menciptakan sebuah tuntutan pada dirimu sendiri untuk mendapatkan apa yang kamu inginkan.
2. Kamu terus memikirkan apa yang kamu inginkan, dan kamu tidak mau sampai gagal mendapatkannya
Pikiranmu tidak akan lepas dari apa yang ingin kamu dapatkan. Kamu akan terus memikirkannya. Perasaanmu yang semakin menggebu-gebu, membuat pikiranmu semakin runyam dan tak terkendali. Kamu akan memikirkan segala cara untuk mendapatkannya.
Bahkan bisa saja kamu memikirkan cara instan yang memungkinkanmu untuk mendapatkan apa yang kamu inginkan dengan cepat. Intinya, kamu tidak mau sampai gagal mendapatkannya. Jika kamu gagal, bagimu itu adalah kiamat.
3. Kamu mulai menghalalkan segala cara untuk mendapatkan apa yang kamu inginkan
Kamu mulai buta arah. Kamu menjadi tidak bisa berpikir panjang. Kamu akan menghalalkan segala cara untuk mendapatkannya. Kamu rela melakukan apapun tanpa memikirkan risiko yang akan kamu hadapi.
Mungkin kamu masih bisa mengendalikan dirimu, tapi hanya sesaat. Setelah itu mungkin kamu akan memikirkan rencana-rencana selanjutnya. Yang ada dalam pikiranmu, 'yang penting kamu mendapatkannya, segala risiko tidak perlu dipikirkan dulu'.
4. Kamu mulai memaksakan dirimu melakukan apapun untuk mendapatkannya
Setelah kamu berupaya menghalalkan segala cara untuk mendapatkannya, kamu juga akan memaksa dirimu untuk mendapatkannya menggunakan cara lain. Kamu bisa saja menjalankan lebih dari satu rencana dalam satu waktu. Misalnya, kamu secara sadar akan mengorbankan suatu hal yang sebenarnya tidak perlu kamu lakukan.
Lebih fatal lagi jika hal-hal yang kamu korbankan ternyata bukan hanya merugikan dirimu sendiri. Tapi sekaligus merugikan lingkungan sekitarmu, entah keluarga, sahabat, teman, atau bahkan rekan kerja. Jangan sampai ini terjadi!
5. Kamu mengalami tekanan mental yang serius akibat tuntutan yang kamu buat sendiri
Sudah jelas kamu akan stres berat jika segala upaya yang telah kamu halalkan tidak berujung baik. Kamu tentu sangat tertekan karena kamu telah mengerahkan segala upaya. Dan tentunya kamu akan lebih tertekan lagi karena harus menanggung segala risiko yang terjadi akibat tindakan-tindakan gegabahmu untuk memuaskan obsesimu itu.
Obsesi itu berkemungkinan gagal, karena kamu hanya bertindak berdasarkan amarah dan emosimu saja. Yang jelas kamu tidak akan bisa berpikir sehat saat terperdaya oleh obsesi. Padahal tidak ada yang menuntutmu, kamu sendiri yang menciptakan tuntutan gilamu itu.
Itulah 5 tanda nyata kalau ambisimu sudah menjelma menjadi obsesi. Kenalilah sedini mungkin sebelum kamu merugi. Berambisilah dengan sehat, berambisilah tanpa berobesi Karena segala sesuatu yang berlebihan itu tidak baik. Good luck!