Pemberdayaan Masyarakat lewat Program Kampung Berseri Astra Ciganjur

Masyarakat dapat memilah sampah dan tanam sayur di rumah

Pada Kamis, 29 Desember 2022, penulis sudah melakukan janji dengan sosok inspiratif yang merupakan pengurus Kampung Berseri Astra (KBA) Ciganjur. Ia adalah Pak Marfudin. Dengan cuaca yang agak sedikit mendung dan gerimis, penulis akhirnya menuju kampung tersebut sekitar pukul 09:00 WIB dari Pamulang. Perjalanan sekitar satu setengah jam dari daerah Pamulang dan penulis tiba di KBA Ciganjur sekitar 10:15 WIB.

Sebelum bertemu dengan Pak Marfudin, penulis melihat gerbang besar KBA RW 06 Ciganjur. Dari gerbang KBA, penulis menuju rumah Pak Marfudin sekitar 4 menit. 

Di rumah Pak Marfudin, penulis disambut hangat. Di situ, penulis berbincang-bincang dengan Pak Marfudin. Tentunya penulis menggali lebih dalam apa yang ada di KBA Ciganjur dan bagaimana pemberdayaan masyarakatnya?

1. KBA Ciganjur terbentuk pada 2016

Pemberdayaan Masyarakat lewat Program Kampung Berseri Astra CiganjurPak Marfudin, pengurus KBA RW 06 Ciganjur (dok. pribadi/Helena Brilianty)

Setelah Pak Marfudin mempersilakan masuk, penulis perlahan-lahan mulai bertanya tentang terbentuknya KBA Ciganjur. Beliau mengatakan bahwa KBA Ciganjur ini sudah terbentuk pada 2016. 

Awalnya, Ciganjur ini adalah kampung biasa dan warga di daerah ini belum mendapatkan pemberdayaan dari pihak mana pun. Namun, pada 2016 lalu, Astra melakukan CSR ke berbagai kampung, termasuk Ciganjur. Adapun, yang dilakukan oleh Astra adalah pemberdayaan masyarakat untuk lingkungan hidup. 

Pada saat Astra menunjuk RW 06 Ciganjur sebagai tempat untuk CSR,  masyarakat RW 06 Ciganjur telah membentuk komunitas atau sebuah kelompok. Pak Marfudin akhirnya dipilih oleh kelompok masyarakat setempat untuk menjadi pengurus KBA RW 06 Ciganjur.

2. Masyarakat diberdayakan untuk peduli sampah lewat program Bank Sampah berseri Ciganjur

Pemberdayaan Masyarakat lewat Program Kampung Berseri Astra CiganjurBank Sampah Berseri Ciganjur (dok. pribadi/Helena Brilianty)

Setelah berbincang bincang dengan Pak Marfudin, penulis akhirnya beranjak ke Bank Sampah berseri Ciganjur. Bank sampah tersebut sangat unik bentuk bangunannya karena terdapat ornamen-ornamen khas Betawi. 

Bank Sampah Berseri Ciganjur ini ada sejak 2016 dan mulai aktif pada 2019. Masyarakat bisa mengumpulkan sampah-sampah rumah tangga dan nantinya memilah-milah sendiri sampahnya. Sampah tersebut lantas diangkut dan diolah dari Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta. 

Masyarakat tentunya bisa menabung di bank sampah tersebut. Jika rutin, masyarakat bisa menjadikannya uang tabungan. Biasanya, masyarakat atau nasabah bank sampah rutin mengumpulkan sampah pada Jumat setelah pukul 12:00 WIB.

Baca Juga: Indonesia Ramah Autis, Mimpi Alvinia Christiany dan Teman Autis

3. Bank Sampah Berseri Ciganjur telah memiliki banyak penghargaan

dm-player
Pemberdayaan Masyarakat lewat Program Kampung Berseri Astra Ciganjurpenghargaan Bank Sampah Berseri Ciganjur (dok. pribadi/Helena Brilianty)

Karena keaktifannya dalam pengelolaan sampah, tentunya Bank Sampah Berseri Ciganjur sudah mendapatkan banyak penghargaan. Penghargaan-penghargaan tersebut berasal dari Kelurahan Ciganjur dan dari Gubernur DKI Jakarta. 

"Kita banyak, Mbak, dapat penghargaan. Yang atas ini penghargaan dari Gubernur," ucap Pak Marfudin.

Penghargaan-penghargaan tersebut tentunya membuat Pak Marfudin menjadi bangga. Ia pun ingin terus membantu edukasi masyarakat sekitar lewat Bank Sampah Berseri Ciganjur.  

4. Edukasi masyarakat mengenai sampah 

Pemberdayaan Masyarakat lewat Program Kampung Berseri Astra Ciganjuredukasi di Bank Sampah Berseri Ciganjur (dok. pribadi/Helena Brilianty)

Tidak hanya mengajak masyarakat untuk mengumpulkan dan memilah sampah, di Bank Sampah Berseri Ciganjur juga ada edukasi masyarakat tentang bahaya sampah botol dan plastik bagi lingkungan. Ada sebuah papan yang menjelaskan kalau sampah botol baru bisa terurai selama 10 tahun, bahkan sampah plastik bisa sampai 400 tahun. Jika tidak diolah dengan baik, sampah tersebut akan mencemari dan membuat lingkungan rusak. 

Oleh karena itulah, masyarakat harus selalu diberi edukasi. Harapannya, masyarakat tidak membuang sampah sembarangan. Masyarakat juga bisa mengolah sampah agar tidak mencemari lingkungan. 

5. Memberdayakan masyarakat untuk menanam sayuran di lahan yang tersedia

Pemberdayaan Masyarakat lewat Program Kampung Berseri Astra CiganjurTanaman Sayuran di KBA Ciganjur (dok.pribadi/Helena Brilianty)

Menurut penuturan Pak Marfudin, wilayah DKI Jakarta mempunyai lahan yang sempit dan tidak terdapat lahan untuk menanam sayuran. Untuk itulah, KBA RW 06 Ciganjur memberdayakan masyarakat untuk menanam sayuran di rumah. 

"Masyarakat kita ajak buat menanam sayuran di rumah supaya mereka memanfaatkan lahan yang ada," tutur Pak Marfudin.

Masyarakat bisa menggunakan media seperti pipa. Media tersebut membuat tanaman bisa tumbuh. Nantinya, masyarakat bisa menjual sayuran tersebut atau memanfaatkannya sendiri.

Dengan jargon Kita Satu Indonesia dan Tersenyumlah Indonesia, Astra Indonesia mengajak anak-anak muda untuk terus berkontribusi nyata. Tujuannya tentu agar kita bisa bersama-sama memajukan Indonesia.

Baca Juga: Kisah Jordy Tingkatkan Literasi dan Edukasi di Mansinam, Papua Barat

Helena Brilianty Photo Writer Helena Brilianty

Hope you enjoy guys .

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya