5 Tips Istirahat Menulis agar Tak Kehilangan Momentum
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Penulis biasanya ingin agar dirinya dapat terus menulis, kapan saja dan di mana saja. Sayangnya, keinginan itu sering kali terbukti tidak realistis. Sebab, akan ada suatu masa di mana seorang penulis membutuhkan waktu untuk beristirahat dari kegiatan menulisnya. Hal itu pun bertujuan untuk mengurus hal-hal lain ataupun untuk menyegarkan pikiran.
Apa saja yang harus dilakukan, agar kamu tidak terlena saat istirahat sejenak dari kegiatan menulis? Kegiatan apa yang bisa dikerjakan, agar tidak kehilangan momentum menulis? Yuk, simak jawabannya di bawah ini!
1. Fokus selesaikan keperluan selain menulis
Semua orang, termasuk para penulis profesional sekalipun, pasti punya keperluan-keperluan lain di luar keperluan menulis. Ada yang perlu melakukan perjalanan jauh ke suatu tempat, ada yang harus menyelesaikan renovasi rumah, dan tidak sedikit yang perlu mengurus keperluan keluarganya. Kamu pastinya punya keperluan tersendiri yang harus diselesaikan.
Waktu istirahat dari kegiatan menulis bisa digunakan untuk menyelesaikan keperluan-keperluan itu. Walaupun tidak berhubungan dengan kegiatan menulis, hal itu dapat membawa pengaruh positif pada tulisanmu nanti. Itu karena, ketika kamu kembali menulis, pikiranmu tidak akan lagi diberatkan dengan kepentingan-kepentingan yang belum terselesaikan itu.
2. Sediakan tempat untuk mencatat ide
Jika kamu sedang mengalami kesehatan masalah yang serius, sudah sepatutnya kamu beristirahat sepenuhnya dari kegiatan menulis. Namun, pada saat-saat tertentu, beristirahat dari kegiatan menulis bukan berarti sepenuhnya menarik diri dari semua hal yang berbau tulis-menulis. Kalau kamu tidak sedang beristirahat, karena adanya keperluan mendesak, tidak ada salahnya untuk selalu siap sedia dalam mencatat ide tulisan.
Ide bisa datang dari mana saja, dan biasanya ide akan banyak bermunculan ketika kamu sedang beristirahat karena otakmu sudah segar kembali. Jika kamu lebih suka mencatat ide dalam bentuk tulisan tangan, selalu sediakan buku catatan kecil.
Kamu juga bisa mencatat secara digital melalui fitur notes pada handphone. Intinya, selalu sediakan alat yang mudah dibawa agar kamu siap mencatat ide-ide ketika mereka muncul.
Baca Juga: 5 Manfaat Bikin Buku Ide buat Penulis Artikel, Jadi Makin Produktif!
3. Selalu asah otak untuk berpikir kreatif
Editor’s picks
Sebagai penulis, kamu selalu dituntut untuk menjadi kreatif. Kreativitasmu tentunya akan terus terasah ketika sedang menulis. Namun, apa jadinya jika kamu sedang beristirahat? Apakah kreativitasmu nantinya akan menurun?
Inilah pentingnya memiliki kegiatan yang dapat membantu otak untuk terus mengasah kreativitas. Kegiatan itu tidak harus berhubungan dengan menulis. Kamu bisa membaca buku, mendekorasi ruangan, melakukan kegiatan prakarya, atau kamu bahkan bisa mengasah kreativitas dengan memberikan saran kepada teman.
4. Olahraga
Menulis bukanlah kegiatan yang mengharuskan kamu untuk melakukan banyak aktivitas fisik. Sering kali, penulis hanya perlu duduk di depan laptop untuk dapat melakukan pekerjaannya. Karenanya, manfaatkanlah waktu istirahat ini dengan berolahraga.
Jika kamu tidak terbiasa melakukan olahraga yang berat, tidak ada salahnya untuk melakukan kegiatan yang ringan. Contohnya, kamu bisa berjalan di sekitar rumah pada pagi hari, atau bersepeda pada sore hari, ataupun melakukan senam di dalam rumah. Ingat, olahraga tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan badan namun juga dapat memberikan pengaruh baik kepada otak.
5. Siapkan rencana untuk kembali menulis
Bagian terpenting dari istirahat menulis adalah membuat rencana untuk kembali menulis. Tetapkan target kapan kamu akan kembali menulis; apakah satu minggu setelah beristirahat, apakah dua minggu, ataukah lebih lama lagi? Gunanya target waktu ini adalah agar kamu tidak beristirahat melebihi waktu yang diperlukan.
Jangan lupa juga untuk menentukan hal-hal yang akan kamu lakukan. Contohnya, pada hari pertama kamu akan membuat rancangan menulis, lalu pada hari kedua kamu akan melakukan riset, dan seterusnya. Hal ini agar ketika kamu telah kembali menulis, kamu sudah langsung tahu apa yang harus dilakukan dan kamu tidak kehilangan momentum.
Istirahat diperlukan oleh semua penulis. Penting untuk mengetahui hal-hal yang harus dilakukan selama istirahat agar kamu tidak kehilangan momentum menulis. Buatlah strategi yang cocok untuk kesehatan mentalmu dan selamat beristirahat!
Baca Juga: 5 Tips Membangun Kosakata dalam Menulis Cerita
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.