7 Tips Menulis Ulasan Buku, Booklovers Harus Tahu! 

Pecinta buku segera merapat

Siapa bilang seni menikmati buku hanya berhenti pada kegiatan membaca saja? Bagi beberapa booklovers sejati, kesenangan membaca buku tidak akan lengkap jika tidak diikuti dengan kegiatan menulis ulasan buku. Melalui ulasan itulah mereka saling berbagi hal-hal yang membuat mereka menyukai atau bahkan membenci buku-buku yang telah dibaca.

Namun, menulis ulasan buku tidak bisa dilakukan secara sembarangan, lho. Ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan jika ingin membuat ulasan dari buku. Apa saja hal-hal itu? Yuk, simak daftarnya di bawah ini!

Baca Juga: 6 Kelebihan Menulis Jurnal atau Buku Harian

1. Berikan sinopsis dan informasi mendasar tentang buku

7 Tips Menulis Ulasan Buku, Booklovers Harus Tahu! ilustrasi membaca buku (pexels.com/Dario Fernandez Ruz)

Beberapa penulis ulasan buku senang menaruh sinopsis pada bagian awal tulisan mereka. Hal itu sangat wajar karena dapat membantu para pembaca ulasan untuk mengetahui inti cerita dari buku itu. Namun, jika kamu menulis pada tempat yang sudah menyediakan sinopsisnya sendiri – seperti pada Goodreads – tidak masalah apabila kamu tidak menyertakan sinopsis kembali.

Selain sinopsis, masih ada banyak hal penting yang harus kamu informasikan. Apabila buku yang kamu ulas merupakan bagian dari sebuah seri, beritahukan hal itu. Jika buku itu memiliki konten sensitif, kamu dapat menambahkan trigger warning dalam ulasan. Kamu juga dapat menginformasikan target umur pembaca buku itu; apakah buku itu ditujukan kepada anak-anak, remaja, young adult, atau pembaca dewasa.

2. Berikan ulasan yang mendalam

7 Tips Menulis Ulasan Buku, Booklovers Harus Tahu! ilustrasi menggunakan laptop (unsplash.com/Bench Accounting)

Semua orang tahu bahwa ulasan harus dibuat secara mendalam, tapi ternyata tidak semua orang tahu bagaimana caranya. Salah satu cara terbaik adalah dengan membagi ulasan ke dalam beberapa kategori. Contohnya, pada bagian pertama kamu memberi ulasan mengenai plot, dilanjut dengan ulasan tentang karakter-karakter utama, kemudian kamu membahas tentang cara penulisannya.

Cara kedua adalah dengan menggunakan teknik ulasan “sandwich.” Layaknya makanan sandwich, ulasan secara garis besar akan terbagi ke dalam tiga bagian. Pada bagian pertama, kamu memberitahukan hal-hal yang kamu sukai dari buku itu. Kemudian, kamu memberikan kritik di bagian kedua. Terakhir, kamu membuat rangkuman sambil kembali memberikan pujian akan hal-hal dalam buku yang kamu senangi.

3. Masukan contoh dan quotes

7 Tips Menulis Ulasan Buku, Booklovers Harus Tahu! ilustrasi seseorang memilih buku (unsplash.com/Becca Tapert)

Ulasan pastinya tidak akan lengkap tanpa adanya contoh. Tidak cukup apabila kamu hanya menulis “gaya penulisan di buku ini sangat mengalir dan enak dibaca.” Ulasanmu akan lebih menarik apabila kamu memasukkan contoh gaya penulisan yang dimaksud.

Selain itu, jangan lupa untuk memasukkan kutipan-kutipan atau quotes. Apakah kamu ingin menunjukkan bahwa karakter utama punya kepribadian yang bijaksana? Tunjukkan contohnya dalam kutipan dialognya. Namun ingat, jangan terlalu banyak memasukan kutipan juga, ya! Jika terlalu banyak, bisa-bisa pembacamu jadi lebih terfokus pada kutipan-kutipan itu ketimbang pada ulasanmu.

Baca Juga: 5 Tips Memilih Buku Tebal atau Buku Tipis, Bukan Buat Book Shaming!

4. Cari buku yang mirip

dm-player
7 Tips Menulis Ulasan Buku, Booklovers Harus Tahu! ilustrasi seseorang mengambil buku (unsplash.com/Christin Hume)

Kebanyakan booklover senang mencari rekomendasi buku yang mirip dengan buku-buku favorit mereka. Karenanya, kamu bisa menambahkan informasi tentang buku-buku yang serupa. Contohnya, ketika kamu sedang mengulas buku Divergent, kamu dapat menulis, “Para penggemar seri Hunger Games bisa membaca buku ini.” Kemiripan buku juga dapat dilihat dari penggunaan trope, sifat karakter-karakter, hingga penggunaan bahasa.

Selain membahas buku yang sejenis, kamu juga dapat membahas mengenai buku yang telah dikarang oleh penulis yang sama. Misalnya, kamu membahas mengenai buku The Devotion of Suspect X karya Keigo Higashino. Bandingkanlah buku itu dengan karya-karya terkenal Higashino lainnya seperti Malice.

5. Hindari spoiler

7 Tips Menulis Ulasan Buku, Booklovers Harus Tahu! ilustrasi seseorang membaca buku (pexels.com/Craig Adderley)

Tentu, kadang ada godaan tersendiri untuk memasukan spoiler ke dalam ulasan. Lagipula, spoiler-lah yang tidak jarang membuat buku menjadi sangat menarik. Namun, kamu harus berhati-hati untuk tidak menulis spoiler, karena itu salah satu hal yang paling tidak disukai booklovers. Bisa-bisa, jika mereka sekali saja menemukan spoiler dalam salah satu ulasanmu, mereka tidak akan mau membaca ulasan-ulasanmu yang lain.

Jika kamu memang ingin sekali membahas mengenai spoiler di dalam buku, kamu dapat memasukan spoiler alert atau peringatan di dalam ulasanmu. Pastikan spoiler itu tetap berada di akhir ulasan agar orang yang tidak ingin membacanya dapat menghindarinya. Kalau kamu menulis dalam situs seperti Goodreads, kamu dapat mempelajari fitur-fitur untuk menyembunyikan spoiler.

6. Berikan penilaian angka

7 Tips Menulis Ulasan Buku, Booklovers Harus Tahu! ilustrasi menggunakan laptop (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Penilaian berupa angka sangat membantu booklovers, karena hanya dengan sekilas mereka dapat langsung melihat apakah menurutmu buku itu bagus, biasa saja, atau buruk. Pada umumnya, ada dua jenis penilaian. Pertama, kamu dapat menggunakan jenis penilaian bintang. Atau, untuk jenis penilaian lainnya, kamu dapat menggunakan persentase.

Penilaian dapat diberikan secara keseluruhan. Contohnya, kamu memberikan buku Harry Potter and the Philosopher's Stone 8 dari 10 bintang. Alternatifnya, kamu dapat memberikan penilaian pada masing-masing kategori. Contohnya, kamu memberikan penilaian berbeda bagi plot, karakter, ataupun bahasa pada Harry Potter and the Philosopher's Stone.

7. Cek lagi, lagi, dan lagi

7 Tips Menulis Ulasan Buku, Booklovers Harus Tahu! ilustrasi seseorang menggunakan laptop (unsplash.com/Christin Hume)

Kamu mengulas buku. Tidak mengherankan apabila para pembaca ulasanmu mengharapkan kamu untuk memberikan ulasan dengan bahasa yang rapi, bukan? Tidak perlu menggunakan bahasa yang baku, kamu cukup memastikan bahwa ulasanmu tidak mengandung salah ketik dan setiap kalimatnya mudah untuk dimengerti. Pastinya tidak mengenakkan apabila kamu memberikan penilaian buruk mengenai tata bahasa sebuah buku sementara ulasanmu sendiri dipenuhi dengan typo.

Jangan lupa pula untuk mengecek kembali fakta-fakta yang kamu paparkan di buku. Apakah benar buku Harry Potter and the Philosopher's Stone adalah buku pertama dalam seri Harry Potter? Apakah benar The Devotion of Suspect X tidak memiliki hubungan dengan Malice walaupun dikarang oleh penulis yang sama?

Membaca buku adalah hal yang menyenangkan, dan menulis ulasannya juga tidak kalah asyik. Semoga ketujuh tips di atas semakin dapat membantumu membuat ulasan buku yang baik, ya! Buku apa yang ingin kamu ulas sekarang?

Baca Juga: 6 Kelebihan Menulis Jurnal atau Buku Harian

Helmi Elena Photo Verified Writer Helmi Elena

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Fajar Laksmita

Berita Terkini Lainnya