4 Tips Beli Kasur Busa agar Dapat yang Empuk Tahan Lama
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pernahkah baru beli kasur busa, tapi cuma beberapa bulan pemakaian sudah terasa tidak empuk? Jika iya, tips di sini bisa sangat membantumu yang sedang ingin beli atau mengganti kasur lama jadi baru. Permasalahan beli kasur busa yang empuknya cepat hilang sebenarnya banyak dialami orang-orang yang kurang paham bagaimana memilih kasur busa yang tepat.
Selain tahu tips memilih mana kasur busa yang empuknya tahan lama dan yang tidak, penting juga untuk tahu bagaimana cara merawat yang benar. Akan percuma dapat kasur busa bagus kalau merawatnya malah asal-asalan. Tenang saja, merawat kasur busa itu cukup gampang. Mari bahas satu-satu!
Baca Juga: 7 Rekomendasi Kasur Busa Terbaik, Gak Bikin Pegal!
1. Memillih kasur busa dengan mencari densitas
Memilih kasur busa yang empuknya dijamin lebih awet yaitu dengan cara mengetahui nilai densitas. Densitas kasur adalah nilai untuk menentukan seberapa rapat dan padat busa kasurnya. Busa yang semakin padat dan rapat maka bisa dipastikan semakin awet dan tahan lama empuknya.
Ciri kasur busa yang punya densitas tinggi yaitu kasurnya terasa lebih berat dibandingkan kasur-kasur busa pada umumnya. Secara otomatis, harganya juga lebih mahal. Tapi ingat, harga juga menentukan kualitas.
Ciri lain kasur busa yang empuk lebih awet adalah memiliki nilai densitas 20 kg/m³ ke atas. Semakin tinggi nilai densitasnya, maka semakin baik dan empuk tahan lama. Sebaliknya, semakin kecil nilai densitasnya, semakin mudah hilang dan mudah kempos kasur busanya.
2. Cara menghitung densitas
Mencari nilai densitas kasur itu gampang banget. Tinggal mencari berat kasurnya (kg) lalu dibagi dengan volume kasur (m³). Cara mencari volume adalah mengalikan panjang, lebar, dan tinggi kasur (masing-masing ubah jadi satuan meter)
Editor’s picks
Contoh: ada kasur busa punya berat 5,7 kg. Panjangnya 2 m, lebar 0,9 m, dan tinggi 0,15 m. Cara mencari densitas, cari terlebih dahulu berapa nilai volume kasurnya, yakni ketemu 0,27 m³.
Kemudian, tinggal bagi, deh: 5,7 kg dengan 0,27 m³. Hasilnya 21 kg/m³. Artinya, empuk kasur busa ini sudah bisa tahan lebih awet karena memiliki densitas 20 kg/m³ ke atas.
Baca Juga: 6 Tips Merawat Kasur yang Tepat di Rumah, Biar Tahan Lama!
3. Cara merawat kasur busa agar empuk tahan lama
Tips ini tidak hanya untuk kasur yang punya densitas menengah sampai tinggi, melainkan juga untuk kasur busa dengan densitas di bawah 20 kg/m3. Mengetahui cara merawat yang benar akan membuat kualitas empuk kasur terjaga dan tidak cepat rusak.
Ini dia tiga cara merawat kasur busa:
1. Jangan sering-sering terkena air karena dapat membuat busa rusak, termasuk air keringat. Sebaiknya bungkus permukaan kasur dengan sprei.
2. Jangan menjemur kasur busa langsung di bawah sinar matahari karena dapat membuat busa mengerut dan densitasnya berkurang. Sebaiknya jemur di tempat teduh yang hangat.
3. Bolak-balik kasur busa, minimal tiga bulan sekali. Ini berfungsi supaya tekanan busa yang didapat oleh bobot tubuh bisa merata ke semua bagian.
Itu dia penjelasan tips memilih kasur busa yang empuknya lebih awet dan tahan lama, serta cara merawat kasur busa yang benar. Semoga membantu.
Baca Juga: 9 Tips Membeli Buku Preloved Secara Daring, Meski Bekas Tetap Puas
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.