Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Hindari Memberikan 4 Jenis Kado Ini pada Ibu Melahirkan

ilustrasi ibu dan bayi (pexels.com/rdne)
ilustrasi ibu dan bayi (pexels.com/rdne)

Kelahiran bayi menjadi peristiwa mengharukan sekaligus membahagiakan bagi orangtua. Saudara, kerabat, hingga teman terdekat biasanya akan memberi kado pada ibu sebagai ucapan selamat. Hadiah seperti perlengkapan dan peralatan bayi paling banyak dipilih karena lebih bermanfaat.

Untuk memberi hadiah dan kado yang tepat untuk bayi dan ibu, kamu harus memilihnya sesuai dengan kebutuhan dan kesukaan si ibu. Jangan sampai memilih hadiah yang malah tidak terpakai atau membahayakan kesehatan bayi. Berikut beberapa jenis kado yang perlu kamu hindari untuk ibu melahirkan.

1. Buku parenting

ilustrasi membaca buku (pexels.com/karolina-grabowska)
ilustrasi membaca buku (pexels.com/karolina-grabowska)

Buku parenting sangat bermanfaat untuk menambah wawasan pasangan suami isteri, terutama pasangan yang baru pertama kali menjadi orangtua. Buku parenting sangat membantu ayah dan ibu untuk memilih metode parenting hingga manajemen emosi yang tepat saat menghadapi anak.

Namun, memberi buku-buku parenting sebagai hadiah untuk ibu yang baru saja melahirkan dirasa kurang tepat. Ibu yang baru melahirkan tidak akan sempat membaca buku karena waktunya dihabiskan untuk menjaga bayi. Buku-buku parenting hanya akan menganggur karena si ibu fokus mengurus bayi 24 jam.

Kamu bisa memberi buku-buku parenting jauh sebelum ibu melahirkan, misalnya saat pengantin baru atau saat si ibu tengah hamil muda. Mereka akan punya banyak waktu luang untuk membaca dan belajar parenting.

2. Bedak atau sabun bayi

ilustrasi memandikan bayi (pexels.com/rdne)
ilustrasi memandikan bayi (pexels.com/rdne)

Bedak, sabun, dan peralatan mandi bayi memang bisa jadi kado yang sangat berguna. Namun, kita tidak bisa tahu apakah si bayi alergi atau tidak cocok pada produk tertentu. Jadi sebaiknya hindari memberi produk perawatan kulit untuk bayi.

Ibu dan ayah si bayi pasti sudah mempersiapkan segala peralatan dan perawatan untuk bayi. Kamu juga masih bisa memberi hadiah yang tak kalah bermanfaat seperti pakaian, mainan, atau diaper. Barang-barang ini dinilai tidak membahayakan kesehatan kulit bayi.

3. Perhiasan dan manik-manik

ilustrasi bayi memakai perhiasan (pexels.com/nilavan)
ilustrasi bayi memakai perhiasan (pexels.com/nilavan)

Sebagian orangtua memang sudah memakaikan perhiasan seperti anting-anting, kalung, atau gelang pada bayi perempuan mereka. Namun, ada juga sebagian orangtua yang tidak memakaikan perhiasan pada bayi mereka. 

Setelah bayi tumbuh gigi, mereka berusaha menggigit benda-benda di sekitar mereka. Perhiasan yang melekat di tubuh bayi kemungkinan akan digigit juga oleh bayi. Bila perhiasan itu masuk ke dalam mulut bayi, dikhawatirkan manik-manik kecil pada perhiasan bisa terputus dan tertelan oleh bayi. Selain itu beberapa material perhiasan tidak aman bila tergigit dan masuk ke mulut bayi.

Namun jika kamu masih bersikeras untuk memberi perhiasan pada bayi, sebelum membeli, perhatikan material dan bahan dari perhiasan. Hindari juga membeli perhiasan untuk bayi dengan banyak pernak-pernik yang mudah terburai. 

4. Bunga

ilustrasi keranjang bunga (pexels.com/valeriya)
ilustrasi keranjang bunga (pexels.com/valeriya)

Bunga menjadi salah satu kado yang manis dan cantik untuk diberikan saat peristiwa apapun, mulai dari ulang tahun, pernikahan, atau kelulusan. Akan tetapi, bunga bukanlah hadiah yang ideal untuk diberikan pada ibu melahirkan. Bayi atau ibu yang sensitif bisa saja alergi dengan serbuk yang ada pada bunga. Hal ini bisa saja membahayakan ibu atau bayi yang baru saja lahir.

Alih-alih memberikan bunga, kamu bisa memberikan kado yang lebih bermanfaat untuk si ibu. Misal skincare, piyama, atau wewangian. Jangan lupa selipkan ucapan selamat di sela-sela kado untuk mengapresiasi ibu baru yang sudah berjuang dan mengandung selama sembilan bulan.

Sebelum membeli, pastikan kado yang kamu pilih disukai dan benar-benar bermanfaat bagi ibu melahirkan. Membeli hadiah yang tidak disukai oleh si ibu hanya membuat barang tersebut tidak terpakai.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ema Endrawati
EditorEma Endrawati
Follow Us