ilustrasi sahur (pexels.com/michael burrows)
Tidak menutup kemungkinan kita lupa melafalkan niat puasa, bahkan meski sudah bangun untuk makan sahur. Lalu, apakah puasanya masih tetap sah?
Melansir laman NU Online, saat niat puasa dibaca setelah lewat waktu fajar, maka hukumnya tidak sah. Selain itu, Syekh Zainuddin bin Abdul Aziz al Malibari dalam kitab Fathul Mu’in juga menjelaskan bila sahur tidak bisa jadi pengganti niat puasa.
Oleh karena itu, orang yang lupa melafalkan niat puasa harus mengqadha puasa tersebut di luar bulan Ramadan. Meski begitu, bukan berarti mereka bisa bebas makan dan minum.
Orang tersebut tetap disyariatkan menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa selama satu hari itu untuk menghormati bulan Ramadan. Sebab, meski puasanya tidak sah karena lupa melafalkan niat, mereka akan tetap mendapat pahala asal tidak melakukan hal-hal yang membatalkan puasa.
Itu dia penjelasan soal hukum lupa melafalkan niat puasa Ramadan yang perlu diketahui. Jadi jangan mengabaikan pentingnya niat puasa ini, ya! Semoga informasi di atas bisa menginspirasi.