7 Tanda Kamu Rentan Stres, Pola Makan Mulai Berubah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Stres adalah masalah yang tidak asing bagi kebanyakan orang. Kehidupan modern sering kali penuh dengan tekanan dari pekerjaan, hubungan, keuangan, dan berbagai aspek lainnya.
Namun, tidak semua orang merespons stres dengan cara yang sama. Beberapa individu lebih rentan terhadap stres daripada yang lain. Yuk, kenali tujuh tanda-tanda berikut ini yang dapat menunjukkan, bahwa kamu rentan terhadap stres.
1. Mudah marah atau frustasi
Salah satu tanda yang paling jelas dari seseorang yang rentan terhadap stres adalah mudah marah atau frustrasi. Ketika kamu merasa terbebani oleh tekanan sehari-hari, emosimu mungkin menjadi tidak stabil.
Tak hanya itu, kamu juga lebih cenderung meledak-ledak dalam keadaan yang sebenarnya tidak membutuhkan reaksi keras. Kecemasan yang kronis dan perasaan tertekan dapat meningkatkan kemungkinanmu menjadi mudah marah, serta kesulitan mengendalikan emosi.
2. Perubahan pola makan
Stres dapat memengaruhi pola makan seseorang. Beberapa orang mungkin kehilangan nafsu makan dan mengalami penurunan berat badan yang tidak sehat, sedangkan yang lain mungkin mencari kenyamanan dalam makanan dan mengalami peningkatan berat badan. Pola makan yang tidak sehat ini dapat memperburuk kondisi stresmu dan meningkatkan risiko masalah kesehatan lainnya.
3. Gangguan tidur
Kamu mungkin rentan terhadap stres jika mengalami gangguan tidur seperti insomnia atau tidur yang tidak nyenyak. Stres dapat mengganggu ritme tidur alami tubuhmu dan membuatmu sulit untuk tidur atau tetap tidur. Kurang tidur dapat mempengaruhi kesehatan fisik dan mentalmu secara keseluruhan, memperburuk masalah stres yang sedang kamu alami.
Baca Juga: 3 Dampak Buruk Terikat Terlalu Banyak Komitmen, Bikin Stres!
4. Penurunan konsentrasi
Editor’s picks
Stres dapat mempengaruhi kemampuanmu untuk fokus dan berkonsentrasi. Jika kamu merasa rentan terhadap stres, kamu mungkin merasa sulit untuk memusatkan pikiranmu pada tugas-tugas sehari-hari atau pekerjaan yang membutuhkan perhatian yang tinggi. Ini dapat berdampak negatif pada produktivitasmu dan meningkatkan rasa frustrasi serta stres.
5. Perubahan mood
Perubahan mood yang tiba-tiba dan ekstrem juga bisa menjadi tanda kamu rentan terhadap stres. Kamu mungkin merasa gelisah, sedih, cemas, atau murung tanpa alasan yang jelas. Fluktuasi emosional yang sering dan tidak wajar dapat menjadi pertanda bahwa stres sedang mempengaruhi kesejahteraan mentalmu.
6. Perubahan fisik
Stres tidak hanya mempengaruhi pikiranmu, tetapi juga dapat memengaruhi tubuhmu secara fisik. Beberapa tanda fisik yang sering dikaitkan dengan stres termasuk sakit kepala, nyeri otot, sakit perut, peningkatan detak jantung, dan penurunan energi secara keseluruhan. Jika kamu sering mengalami gejala-gejala fisik ini tanpa penyebab yang jelas, itu bisa menjadi petunjuk bahwa kamu rentan terhadap stres.
7. Kesulitan mengelola tekanan
Seseorang yang rentan terhadap stres mungkin mengalami kesulitan dalam mengelola atau mengatasi tekanan yang ada. Mereka mungkin tidak memiliki strategi yang efektif untuk menghadapi stres atau kurangnya dukungan sosial yang memadai.
Ketidakmampuan untuk mengatasi stres dapat menyebabkan penumpukan tekanan yang semakin besar dan berpotensi merusak kesehatan mental dan fisikmu.
Stres adalah bagian tak terhindarkan dari kehidupan manusia, tetapi penting untuk mengenali tanda-tanda yang menunjukkan kerentananmu terhadap stres. Jika kamu mengalami beberapa atau semua tanda-tanda di atas, penting untuk mengambil langkah-langkah untuk mengurangi stres dalam kehidupanmu.
Dukungan sosial, olahraga teratur, tidur yang cukup, dan praktik relaksasi seperti meditasi atau yoga dapat membantu mengelola stres dengan lebih efektif. Selalu ingat, kesehatanmu baik fisik maupun mental adalah prioritas utama.
Baca Juga: 5 Cara Mengatur Waktu Atasi Stres Akibat Kesibukan
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.