7 Tips Memberi Kritik yang Konstruktif, Tetap Objektif!

Memberi masukan bisa menjadi hal yang sensitif

Memberikan masukan konstruktif kepada seseorang merupakan keterampilan yang penting dalam berkomunikasi secara efektif. Baik dalam lingkungan kerja, hubungan pribadi, maupun dalam interaksi sehari-hari, kemampuan memberikan masukan yang positif dan membantu dapat meningkatkan produktivitas, hubungan tim, dan pertumbuhan pribadi. Namun, seringkali memberi masukan bisa menjadi hal yang sensitif dan menantang.

Jika tidak dilakukan dengan bijaksana, masukan bisa disalahartikan atau bahkan menyakiti perasaan orang lain. Untungnya, artikel ini membahas tujuh tips penting bagi kamu untuk memberikan kritik yang konstruktif. Selain itu juga mampu mendukung pertumbuhan dan menciptakan lingkungan yang positif. Yuk, simak!

Baca Juga: 5 Cara Membangun Keteraturan dari Rutinitas yang Kamu Jalani

1. Fokus pada perilaku, bukan kepribadian

7 Tips Memberi Kritik yang Konstruktif, Tetap Objektif!ilustrasi mengobrol (pexels.com/iPrice Group)

Ketika memberikan masukan, penting untuk fokus pada perilaku atau tindakan tertentu, bukan mengeneralisasi atau menyerang kepribadian seseorang. Misalnya, alih-alih mengatakan, "Kamu selalu ceroboh dalam pekerjaanmu," lebih baik katakan, "Beberapa kesalahan yang terjadi dalam pekerjaan terakhir perlu diperhatikan agar tidak terulang di masa depan." Dengan cara ini, kamu memfokuskan pada tindakan yang dapat diperbaiki daripada menyerang karakter atau kepribadian seseorang.

2. Gunakan bahasa yang bersifat positif dan konstruktif

7 Tips Memberi Kritik yang Konstruktif, Tetap Objektif!ilustrasi mengobrol (pexels.com/LinkedIn Sales Navigator)

Bahasa yang kamu gunakan sangat berpengaruh dalam memberikan masukan. Gunakan kata-kata yang bersifat positif dan konstruktif, serta hindari kata-kata yang menyalahkan atau menyakitkan. Contohnya, alih-alih mengatakan, "Kamu selalu membuat kesalahan bodoh," katakanlah, "Mungkin ada beberapa area yang perlu diperhatikan lebih lanjut untuk meminimalkan kesalahan di masa depan."

3. Pilih waktu dan tempat yang tepat

7 Tips Memberi Kritik yang Konstruktif, Tetap Objektif!ilustrasi mengobrol (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Memberikan masukan yang konstruktif juga tergantung pada waktu dan tempatnya. Pilihlah waktu yang tepat ketika kamu dan penerima masukan memiliki kesempatan untuk berbicara dengan tenang dan fokus.

Hindari memberikan masukan di depan umum yang bisa membuat seseorang merasa terhina atau malu. Alihkan perhatian ke tempat yang lebih pribadi, sehingga penerima masukan merasa lebih nyaman dan terbuka untuk mendengar.

4. Beri contoh yang relevan

7 Tips Memberi Kritik yang Konstruktif, Tetap Objektif!ilustrasi mengobrol (pexels.com/fauxels)
dm-player

Memberikan contoh konkret yang relevan dapat membantu penerima masukan lebih memahami apa yang kamu maksudkan. Misalnya, jika kamu memberi masukan tentang bagaimana meningkatkan kemampuan presentasi seseorang, berikan contoh presentasi yang berhasil dan jelaskan apa yang membuatnya efektif. Dengan memberikan contoh yang konkret, masukanmu akan lebih mudah diterima dan diaplikasikan.

Baca Juga: Apa Perbedaan Objektif dan Subjektif? Berikut Penjelasannya!

5. Dengarkan dengan empati

7 Tips Memberi Kritik yang Konstruktif, Tetap Objektif!ilustrasi mengobrol (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Memberi masukan bukan hanya tentang berbicara, tetapi juga tentang mendengarkan dengan empati. Ketika seseorang menerima masukan, dengarkan dengan sungguh-sungguh tanpa menginterupsi dan jangan merasa tersinggung jika mereka memberikan respons yang emosional.

Tunjukkan pengertian dan dukungan, dan berikan ruang bagi mereka untuk mengekspresikan perasaan mereka. Ketika penerima merasa didengarkan dengan empati, mereka lebih mungkin membuka diri untuk menerima masukan dan melakukan perubahan positif.

6. Berikan saran untuk perbaikan

7 Tips Memberi Kritik yang Konstruktif, Tetap Objektif!ilustrasi mengobrol (pexels.com/Alexander Suhorucov)

Masukan yang konstruktif harus disertai dengan saran untuk perbaikan. Setelah menyampaikan observasi atau kritik, tawarkan ide atau langkah-langkah konkret yang dapat membantu penerima masukan mengatasi masalah atau meningkatkan kinerja mereka. Jangan hanya memberi tahu apa yang salah, tetapi juga berikan dukungan dan bimbingan untuk membantu mereka meraih potensi terbaiknya.

7. Tetap bersikap objektif dan terbuka terhadap diskusi

7 Tips Memberi Kritik yang Konstruktif, Tetap Objektif!ilustrasi diskusi (pexels.com/SHVETS production)

Ketika memberi masukan, tetaplah objektif dan terbuka terhadap diskusi. Jangan terjebak dalam pendapatmu sendiri atau menolak untuk mendengarkan sudut pandang penerima masukan.

Mungkin mereka memiliki pandangan yang berbeda atau informasi tambahan yang perlu dipertimbangkan. Jadi, selalu beri kesempatan untuk berdiskusi dan bekerja sama mencari solusi terbaik.

Memberikan masukan yang konstruktif adalah keterampilan berharga yang dapat meningkatkan hubungan dan membantu pertumbuhan individu dan kelompok. Ingatlah bahwa memberikan masukan memerlukan kebijaksanaan, empati, dan sikap terbuka. Selamat mencoba dan semoga artikel ini bermanfaat bagi kamu dalam memberikan masukan yang konstruktif!

Baca Juga: 4 Tips Menyampaikan Kritik Membangun yang Efektif, Catat Bro!

Kazu Zuha Photo Verified Writer Kazu Zuha

Hanya seorang anak SMK yang menyukai pelajaran SMA. Cenderung seperti bunglon, bisa menjadi Kpopers, Wibu, Agamis, Anak Sosiologi, Anak Politik, dan lain lain sesuai situasi dan kondisi hehe

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Fajar Laksmita

Berita Terkini Lainnya