ilustrasi muslim (pexels.com/Werner Pfennig)
Idul Fitri bukan sekadar hari kemenangan setelah berpuasa, tetapi juga momen untuk kembali ke fitrah, kesucian jiwa. Rasulullah SAW bersabda:
"Barang siapa yang berpuasa di bulan Ramadan dengan penuh keimanan dan mengharap pahala, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (HR. Bukhari & Muslim)
Idul Fitri juga mengajarkan kita pentingnya silaturahmi dan saling memaafkan. Oleh karena itu, mari manfaatkan momen ini untuk memperbaiki hubungan, baik dengan keluarga, teman, maupun tetangga. Rasulullah SAW menekankan bahwa hubungan baik dengan sesama adalah bagian dari kesempurnaan iman.
“Tidak akan masuk surga orang yang memutus tali silaturahmi.” (HR. Bukhari & Muslim)
Ramadan telah melatih kita dalam kesabaran, keikhlasan, dan ketakwaan. Jangan sampai semangat ibadah kita berhenti setelah Idul Fitri. Justru, kita harus menjaga kebiasaan baik yang telah kita bangun, seperti salat tepat waktu, membaca Al-Qur’an, dan berbuat baik kepada sesama.
Idul Fitri juga menjadi momen untuk bersyukur atas nikmat yang telah diberikan Allah. Salah satu cara bersyukur adalah dengan berbagi kepada mereka yang kurang beruntung. Zakat fitrah yang telah kita tunaikan adalah bentuk kepedulian kepada sesama dan hendaknya semangat berbagi ini terus kita pertahankan.