Kamu Dianugerahi Hidup untuk Punya Tujuan

[Millennial of The Month] Intan, Community Writer IDN Times

Lulusan akuntansi, seorang istri sekaligus ibu gak lantas menjadi halangan bagi Intan Deviana Safitri, Community Writer IDN Times untuk terus berkarya. Berawal dari mengikuti kontes yang diadakan oleh IDN Times, kini Intan menjadi seorang penulis aktif yang menghasilkan tulisan-tulisan menarik.

Mungkin kamu merasa gak punya cukup waktu untuk menulis di sela aktivitas yang padat, Intan turut berbagi cerita tentang membagi waktu antara perannya menjadi ibu rumah tangga dan penulis di IDN Times Community.

1. Menjadi Community Writer IDN Times karena terpaksa

Kamu Dianugerahi Hidup untuk Punya TujuanDok. Pribadi

Intan mengaku bahwa perkenalannya dengan IDN Times Community pada November 2018 lalu adalah terpaksa. Dia pertama tahu ketika mengikuti event Rail Blogger Contest oleh PT Kereta Api Indonesia yang mengharuskan mendaftar menjadi penulis di IDN Times Community. Namun dari situ Intan justu ketagihan untuk memanfaatkan hobi menulisnya di platform ini.

Momen ketemu dengan IDN Community lewat lomba blogger yang diadakan PT KAI itulah yang seolah-olah jadi sebuah mimpi lama yang akhirnya terwujud, yaitu menjadi penulis artikel yang dibayar.

Intan merasa pertemuannya dengan IDN Times Community kayak menemukan jodoh yang dinanti.

2. Menyenangkan banyak pihak dari hasil yang didapat

Kamu Dianugerahi Hidup untuk Punya TujuanDok. Pribadi

Kalau kamu mungkin penasaran dengan nominal yang didapat dengan menulis di IDN Times Community, sekadar bocoran aja Intan pernah menghasilkan Rp7.050.000. Dia mengalokasikan penghasilan menulisnya bukan untuk diri sendiri, loh.

Alhamdulillah penghasilan saya dari IDN Community bisa saya alokasikan untuk tambah-tambah tabungan biaya pendidikan anak, untuk diberikan ke ibu mertua, dan nabung untuk biaya traveling.

Luar biasa ya!

3. Artikelnya beberapa kali gak lolos, membuat Intan terus semangat

dm-player
Kamu Dianugerahi Hidup untuk Punya TujuanDok. Pribadi

Pertama menulis di IDN Times Community, karya Intan gak langsung terbit begitu saja. Lantas hal itu menjadi koreksi untuknya, dia mulai mempelajari tulisan-tulisan yang sudah ada di website IDN Times. Dari situ Intan seneng banget ketika artikel pertamanya terbit setelah satu bulan mendaftar dan menulis.

Tapi, karena saya akhirnya berniat terus menulis di IDN Community demi menjalankan hobi yang bisa menghasilkan pemasukan, saya mulai coba menulis kembali dengan topik yang lebih menarik dan dengan kualitas tulisan yang lebih ‘IDN Community’ banget.

Awalnya Intan mendapatkan sekitar 3.000 views dari tulisannya hingga akhirnya pernah mencapai 60.000 views!

4. Tips mengatur waktu ala Intan

Kamu Dianugerahi Hidup untuk Punya TujuanDok. Pribadi

Bayanginnya aja pusing dan capek gak sih? Kesibukan Intan mulai dari membereskan rumah, membesarkan anak, tanggung jawab terhadap suami hingga memasak, plus tidak memiliki asisten rumah tangga. Terus kapan dong istirahat dan nulisnya?

Malam setelah anak tidur dan pagi hari sebelum subuh biasanya menjadi waktu paling ideal bagi saya untuk menulis. Di siang atau sore hari ketika anak saya sedang bermain bersama temannya, kadang juga saya manfaatkan untuk melanjutkan menulis, dengan catatan tidak ada pekerjaan rumah tangga yang menunggu.

Jadi, meski masih saja ada pihak atau bahkan keluarga dekat yang menganggap profesi ibu rumah tangga itu gak ngapa-ngapain alias pengangguran, saya justru merasa ibu rumah tangga adalah profesi dengan setumpuk pekerjaan yang tak ada habisnya. Terlebih jika ibu rumah tangga tersebut mau mencari kesibukan tambahan agar bisa selalu upgrade ilmu dan tetap berpenghasilan. Dijamin, bisa tidur malam minimal lima jam saja rasanya sudah sangat bersyukur. Hehehe. Yang penting saat seorang ibu rumah tangga mencari kesibukan tambahan, ia tidak melalaikan kewajiban utama sebagai seorang istri dan ibu.

Keren!

5. Beranilah bermimpi dan bertanggung jawab atas mimpimu

Kamu Dianugerahi Hidup untuk Punya TujuanDok. Pribadi

Masih takut bermimpi? Pesan dari Intan ini bisa bikin kamu semangat kembali. Ibu rumah tangga ini punya pandangan hidup yang menarik tentang mimpi, usaha dan doa.

Pengalaman hidup yang saya rasakan banget bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain adalah beranilah membuat mimpi (dalam hal positif tentunya). Jadi, sebaiknya kalau bikin mimpi itu sebanyak mungkin dan setinggi mungkin. Namun harus ingat, kamu harus bertanggung jawab dengan mimpi itu. Artinya, kalau kamu berani bikin mimpi, kerja keras dan berdoalah untuk bisa mewujudkannya. Entah mimpi mana dulu yang akan Tuhan kabulkan, itu urusan belakangan. Yang penting kamu sudah melakukan yang menjadi porsi kamu, yaitu bermimpi, berusaha, dan berdoa.

Pertanyaannya, kenapa penting membuat mimpi atau rencana-rencana dalam hidup? Sebab kamu dianugerahi hidup untuk punya tujuan. Buat apa hidup tanpa punya tujuan pasti. Mau luntang-luntung terus mengikuti arah yang gak jelas akhirnya di mana? Mulai sekarang, beranilah bermimpi dan bikin rencana gila untuk hidup kamu. Hidup cuma sekali, gunakan kesempatan itu sebaik mungkin untuk melakukan hal positif dan bermanfaat.

Buat yang masih suka mengeluh tidak sempat melakukan ini itu, Intan membuktikan dengan benyaknya kesibukan gak menjadi alasan untuk terus berkarya, bermimpi dan mewujudkannya.

IDN Times Community Photo Verified Writer IDN Times Community

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ernia Karina

Berita Terkini Lainnya