7 Cara Bikin Artikel dari Konten Viral

Resume Community Talk Vol. 10

Minggu ini ada topik apa yang sedang viral? Hal-hal yang sedang viral di media sosial memang menarik banget bila ditulis menjadi artikel. Banyak orang yang ingin turut serta dalam fenomena yang sedang viral.

Misalnya, ketika sedang ramai pembahasan tentang Dilan 1990, hampir semua pegiat media sosial mengunggah konten yang diambil dari tokoh tersebut.  

Nah, selain untuk ikut meramaikan, kadang hal viral tersebut menjadi informasi yang sangat menarik bagi masyarakat. Tapi ternyata ada banyak hal yang perlu diperhatikan ketika kita menulis artikel yang sumbernya dari konten viral.

Oleh karenanya, pada Community Talk Volume 10 ini, penulis IDN Times khusus kanal Viral berbagi tipsnya nih, supaya artikel viralmu menarik dan berkelas.

1. Tidak semua hal yang ada di media sosial termasuk konten viral, ketahui tolok ukurnya

7 Cara Bikin Artikel dari Konten ViralPexels/bruce mars

Segala sesuatu yang ada di media sosial memang menarik, tapi belum tentu yang menarik dan menjadi ramai itu bisa disebut viral. Hal ini untuk membedakan dengan sebuah peristiwa besar yang bersifat news. Sebuah konten bisa disebut viral kalau memenuhi nilai-nilai berikut:

  • Unik
  • Ringan
  • Menghibur (Lucu)
  • Bermanfaat
  • Berpotensi untuk jadi lebih viral

Nah, ketahui juga jumlah share dari konten tersebut. Biasanya sebuah konten di media sosial bisa disebut viral bila sudah dibagikan ratusan hingga ribuan kali. Bisa juga dilihat dari jumlah komentar dari netizen.

Konten viral sendiri bisa dilihat dari dua hal, nih. Pertama, konten yang memang sudah ramai duluan di media sosial, sudah dibahas oleh banyak orang. Dan yang kedua, konten unik yang memang kamu buat sendiri kemudian ikut dibahas oleh pegiat-pegiat media sosial.

2. Konten viral tak melulu negatif. Lihatlah dari sudut pandang lain agar artikelmu berkesan positif dan berkelas

7 Cara Bikin Artikel dari Konten Viralentrepreneur.com

Kita memang gak bisa menutup mata, ya bahwa banyak konten viral di media sosial cenderung terkesan negatif. Namun, sebagai pegiat media sosial yang bijak kita harus bisa melihat dari kacamata positifnya.

Bila menemukan konten viral yang demikian, lihat dari sudut pandang lain. Jangan asal ikut-ikutan meramaikan konten tersebut tanpa memberikan informasi lebih darinya.

Agar tidak terjebak asal viral atau bahkan ikut-ikutan mem-bully, cobalah lihat dari sudut pandang lain. Contohnya, kamu pasti ingat dengan kejadian Bu Dendy kan? Nah, alih-alih membahas soal problem rumah tangganya, sebenarnya ada hal unik lain yang bisa dibahas.

Misalnya, hubungan persahabatan Bu Dendy dengan temannya tersebut, atau usaha bisnis yang dilakukan Bu Dendy.

Jadi, pastikan jangan terbawa arus ikut-ikutan memanaskan suasana ya. Jadilah penulis yang bijak.

3. Konten viral itu 'time sensitive', jadi harus lekas ditulis

7 Cara Bikin Artikel dari Konten ViralPexels/Skitterphoto
dm-player

Sebagaimana sebuah peristiwa hebat yang harus lekas diberitakan, begitu pula konten viral. Semakin cepat kamu tulis dan makin sedikit yang tahu, semakin baik. Maksimal dua hari viral, kalau sudah hampir seminggu itu sudah sangat terlambat jadi sebaiknya segera ditulis ya.

4. Agar tak sekadar mendeskripsikan hal viral tersebut, cobalah meminta konfirmasi dari pihak terkait

7 Cara Bikin Artikel dari Konten ViralPexels/Ahmed Aqtai

Bila ada sesuatu yang viral biasanya semua orang dan media berlomba-lomba untuk menulis artikelnya. Pastinya gak seru, dong kalau semua isi artikelnya sama? Maka, sebagai penulis kamu harus bisa nih mengolah artikel dari konten viral tersebut jadi gak pasaran sehingga unik dan lebih menarik.

Caranya: pertama, konfirmasi terlebih dulu dari pihak terkait soal peristiwa viral yang diunggah di media sosial. Kamu bisa mengonfirmasi pada orang yang memposting konten tersebut pertama kali atau orang yang ada dalam konten tersebut. Hal ini perlu dilakukan juga untuk memastikan bahwa peristiwa tersebut bukan hoaks.

Karena yang ditulis adalah hal viral, tentunya artikel tersebut harus segera terbit. Untuk itu, jangan terlalu lama meminta keterangan tentang konten tersebut kepada pihak terkait. Nah, kalau kamu sudah berusaha menghubungi pihak tersebut namun dalam waktu 15-30 menit tidak ada jawaban, dalam artikel kamu harus memberi keterangan:  

"Penulis sudah berusaha menghubungi pihak terkait namun belum mendapat respon hingga artikel ini ditulis."

5. Bisa juga membahas dari sudut pandang netizen asalkan tetap positif

7 Cara Bikin Artikel dari Konten ViralTwitter.com/yeahmahasiswa

Bilapun kamu ingin menuliskan konten viral tapi kesulitan mencari sisi positif dari peristiwa tersebut, bisa juga kamu melihat dari komentar netizennya. Biasanya justru bagian ini yang lebih menghibur ya. Tidak sedikit netizen yang memberikan komentar-komentar lucu pada sebuah konten viral yang cenderung negatif.

Misalnya, saat sedang ramai masalah Bu Dendy, ada banyak netizen yang membuat meme tapi tetap beretika. Hindari menyinggung SARA, body shaming, dan ikut menghujat. Jangan menyakiti siapa pun.

6. Tips cari gambar yang oke dari konten viral

7 Cara Bikin Artikel dari Konten ViralBerbagai sumber

Meski artikel dari konten viral harus segera ditulis, tapi dalam prosesnya luangkanlah waktu untuk mencari gambar yang berkualitas baik. Kamu bisa screencapture video yang sedang viral tersebut kemudian buat menjadi kolase, sehingga bisa jadi resolusi besar. Bisa juga kamu bikin meme sendiri.

7. Setidaknya ada tiga hal yang wajib tercantum dalam artikel konten viral

7 Cara Bikin Artikel dari Konten ViralPexels.com/Startup Stock Photos

Ini poin terpenting saat kamu menulis artikel dari konten viral. Pastikan jangan berikan informasi yang 'tanggung', ya. Paling tidak ada tiga poin yang kamu bahas dalam artikel tersebut, yakni:  

  1. Cerita tentang kasusnya
  2. Penjelasan lebih detail tentang peristiwa dalam konten viral tersebut. Ini bisa dibahas dari hasil konfirmasi pada pihak terkait
  3. Respon netizen terhadap konten tersebut dan sebagai penutup berikan pesan moral

Bila kamu bisa mengembangkan informasinya lebih dari tiga poin tersebut tentunya akan lebih bagus.   Sedangkan kalau kamu ingin fokus membahas respon atau meme dari netizen, setidaknya tampilkan 9 poin. Dan yang terpenting, berikan informasi menarik di setiap poinnya. (Contoh pada artikel warung pecel lele di Jakarta yang tetap buka meskipun sedang banjir besar)

Sekali lagi, alih-alih hanya menampilkan konten viral tersebut, kamu harus bisa mengolahnya menjadi artikel yang berkelas. Jangan malas-malas untuk konfirmasi, dan lihatlah dari sudut pandang lain terhadap konten viral tersebut. Selamat menulis ya!

IDN Times Community Photo Verified Writer IDN Times Community

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani
  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya