5 Etika Bertamu Saat Silaturahmi Lebaran, Hindari Bertanya Hal Sensitif 

Buat suasana yang nyaman saat Lebaran dengan lebih beretika

Silaturahmi atau mengunjungi rumah kerabat, sudah merupakan tradisi dan ciri khas ketika hari raya Idul Fitri tiba. Di momen spesial tersebut, mereka bisa berkumpul dan berjabat tangan satu dengan lainnya. Namun ketika bersilaturahmi, ingat untuk menjaga etika juga, ya.

Meski hubungan dengan tuan rumah sudah sangat akrab, tapi tetap ada beberapa etika ketika memasuki kediaman orang lain. Agar momen silaturahmi kamu menimbulkan kesan yang baik, yuk simak beberapa etika berikut ini!

1. Ulurkan tangan pada orang yang lebih tua

5 Etika Bertamu Saat Silaturahmi Lebaran, Hindari Bertanya Hal Sensitif ilustrasi hormat kepada yang lebih tua (freepik.com/rawpixel.com)

Hari raya Idul Fitri adalah hari di mana seluruh umat muslim saling bermaaf-maafan. Momen kumpul setahun sekali ini sekaligus untuk mempererat tali silaturahmi. Yang lebih muda, sudah sepatutnya saat sedang berkumpul bersama keluarga besar serta memberi salam dengan mengulurkan tangan kepada yang lebih tua sebagai wujud hormat kepadanya.

Baru kemudian berbincanglah dengan sanak saudara lain yang seusia. Ucapkan juga mohon maaf lahir dan batin. Bicaralah yang sopan. Gunakan intonasi serta nada bicara yang lembut dan pelan.

2. Tidak berlebihan memakan hidangan yang disajikan

5 Etika Bertamu Saat Silaturahmi Lebaran, Hindari Bertanya Hal Sensitif ilustrasi momen makan saat lebaran (freepik.com/rawpixel.com)

Momen hari raya Idul Fitri tentulah banyak hidangan makanan yang tersaji. Ketika kamu bertamu, kamu akan disuguhkan berbagai macam hidangan. Mulai dari kudapan, minuman, hingga makanan berat khas lebaran seperti ketupat dan opor ayam. Untuk menghargai tuan rumah, sebaiknya kamu jangan menolaknya.

Makanlah hidangan yang telah disajikan. Berikan pujian seputar makanan yang disajikan. Buat mereka senang menerima kehadiranmu di rumahnya. Makanlah secukupnya, jangan mengambil terlalu berlebihan. Habiskan makanan yang sudah diambil, jangan menyisakan.

Baca Juga: 5 Manfaat Silaturahmi untuk Kehidupan yang Berkah, Yuk Coba!

3. Hindari membicarakan hal sensitif dan bertanya secara detail

5 Etika Bertamu Saat Silaturahmi Lebaran, Hindari Bertanya Hal Sensitif ilustrasi berbincang (freepik.com/rawpixel.com)

Momen berkumpul saat lebaran tentunya diselingi berbincang-bincang sebentar. Namun terkadang dalam perbincangan tersebut, terselip beberapa pertanyaan yang terkadang bisa membuat orang lain merasa tersinggung. Pasalnya, sebagian orang tidak suka ditanyai begitu mendalam tentang urusan pribadinya.

Pertanyaan sensitif seperti "Kapan menikah?", "Kok belum punya momongan?", hingga "Kapan lulusnya?" tidaklah elok ditanyakan saat bersilaturahmi. Lebih baik menanyakan atau membicarakan hal-hal yang umum saja. Pertanyaan seperti itu mengganggu privasi orang.

4. Tidak sibuk dengan HP saat berkumpul dengan keluarga

5 Etika Bertamu Saat Silaturahmi Lebaran, Hindari Bertanya Hal Sensitif ilustrasi silaturahmi lebaran (freepik.com/freepik)

Siapa pun gak akan suka jika diacuhkan. Karenanya jika sedang bersama keluarga besar atau momen kumpul bersama, hindari bermain HP. Momen hari raya seperti itu gak datang setiap waktu. Pada acara silaturahmi setahun sekali ini bisa menjadi ajang untuk mengakrabkan dengan saudara yang selama ini jarang bertemu atau berkomunikasi.

Jadi manfaatkanlah waktu kebersamaan yang ada, saling bercengkerama dan berinteraksi dengan anggota keluarga lainnya dalam satu ruangan. Dengan menikmati kebersamaan, momentum tersebut bisa jadi mengasyikan dan berkesan, lho.

5. Tahu waktu

5 Etika Bertamu Saat Silaturahmi Lebaran, Hindari Bertanya Hal Sensitif ilustrasi berbincang (freepik.com/freepik)

Etika bertamu saat Lebaran lainnya adalah tahu waktu pulang atau sadar akan waktu. Meskipun rumah yang kamu kunjungi adalah rumah kerabat atau sahabat karib, namun bukan berarti boleh lama-lama bertamu, ya. Sekali pun tuan rumah bersikap ramah, namun bukan berarti pemilik rumah senang dikunjungi dalam waktu yang lama.

Tak perlu terlalu lama dalam bertamu. Jika sudah tidak ada lagi hal penting yang dibicarakan, sebaiknya ijin untuk pamit pulang. Sebab bisa jadi pemilik rumah sudah lelah dan kesulitan untuk “mengusir” kita secara halus.

Perilaku kamu dalam bertamu akan mendeskripsikan karakter dirimu yang sebenarnya. Yuk, beretika yang baik saat silaturahmi Lebaran nanti!

Baca Juga: [QUIZ] Apa Hampers Lebaran Terbaik untuk Sahabatmu?

Malika Nabilla Larasati Photo Verified Writer Malika Nabilla Larasati

The more you write, the more knowledge you get

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Dwi Rohmatusyarifah

Berita Terkini Lainnya