IMS 2020: Nadine Chandrawinata, Miss Universe yang Sukses Berbisnis

Perempuan berzodiak Taurus ini, dikenal setelah memenangkan salah satu kontes kecantikan bergengsi pada tahun 2005 silam. Kemenangan tersebut membawanya melaju ke ajang Miss Universe pada 2006 sebagai perwakilan Indonesia.

Dalam ajang tersebut, Nadine berhasil meraih gelar sebagai Putri Persahabatan dan 1st Runner-up Best National Costume.

Ia membuktikan kecintaannya terhadap alam Indonesia dengan membangun organisasi non-governmental bernama Sea Soldier Foundation. Ini dilakukannya untuk menyebarkan virus ramah lingkungan.

Ia juga mengajak orang untuk mencintai alam dengan belajar memilah sampah, menjaga kebersihan lingkungan sekitar, hingga mengurangi penggunaan plastik sekali pakai. 

Dalam organisasi yang ia bangun, Nadine juga kerap mengadakan acara beach clean up bersama para masyarakat dan relawan lainnya. Tak hanya itu, istri dari Dimas Anggara ini juga berupaya melakukan penghijauan di pesisir pantai dengan penanaman bakau.

Kakak dari Mischa dan Marcel Chandrawinata ini, juga tengah menggarap beberapa bisnis di dunia fashion. Di antaranya adalah bisnis clothing dan butik dengan merek Gamma, Nadiwear, dan SeaGods Wetsuits.

Nadine juga sempat menjadi duta dari beberapa hal yang masih berkaitan dengan alam dan lingkungan hidup. Pertama, Duta Autisme pada tahun 2009 berkat rasa peduli yang tinggi terhadap lingkungan hidup, alam, dan kesehatan.

Kedua, Duta Gajah Sumatera. Bertepatan dengan Hari Kartini di tahun 2009 silam, Nadine dinobatkan sebagai Duta Gajah Sumatera bersama Maia Estianty demi melestarikan populasi gajah Sumatera.

Ketiga, Duta Aku Cinta Indonesia (ACI). Bersama dengan Nicholas Saputra, ia diberikan amanah ini pada 2010. Keempat, Duta Hak Asasi Manusia. Perempuan berdarah blasteran Tionghoa-Indonesia dan Jerman ini, dinobatkan pada 2015 silam.

Kelima, Duta Wisata Bahari. Kepeduliannya yang tinggi terhadap kondisi maritim dan terumbu karang Indonesia, membuat Nadine terpilih sebagai Duta Wisata Bahari pada 2017.

Tak hanya senang dengan alam dan lingkungan hidup, Nadine juga memiliki kecintaan terhadap tulisan. Ia kerap menuangkan pengalaman, pemikiran, dan perjalanan hidupnya dalam sebuah buku. Hingga saat ini, ia sudah menerbitkan tiga buah buku. 

Buku pertama ia beri judul Diary of Nadine Chandrawinata: Pantaskah Aku Mengeluh dan dicetak pada 2007. Jelang satu tahun, ia menerbitkan buku kedua dengan nama Nadine: Labour of Love. Pada 2012, ia kembali merilis buku ketiganya yang bertajuk Nadrenaline.

Indonesia Millennial Summit 2020 adalah pertemuan independen para pemimpin millennial mengusung tema “Shaping Indonesia’s Future”. IMS 2020 digelar di Gedung Tribrata, Dharmawangsa Jakarta Selatan selama dua hari, 17 dan 18 Januari 2020. Acara ini menghadirkan lebih dari 60 pembicara kompeten yang memiliki visi membangun Indonesia di masa depan. Dalam IMS 2020 diluncurkan pula Indonesia Millennial Report 2020 by IDN Research Institute.

Saksikan perkembangan acara di saluran media sosial @idntimes.