7 Amalan yang Dianjurkan saat Hari Raya Idul Fitri, yuk Jalankan!
ilustrasi muslim (pexels.com/Thridman)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Idul Fitri merupakan salah satu hari raya besar dalam agama Islam. Hari raya ini begitu dinanti setelah 1 bulan penuh menjalankan ibadah puasa Ramadan.
Muslim merayakan Idul Fitri setiap tanggal 1 Syawal. Mengawali hari besar ini, umat Islam melaksanakan salat Idul Fitri, kemudian melakukan halalbihalal kepada keluarga dan kerabat.
Ternyata, bukan hanya itu, ada beberapa amalan yang dianjurkan untuk dilakukan saat Idul Fitri tiba. Berikut ini di antaranya. Pastikan kamu mengamalkannya nanti, ya!
1. Menghidupkan malam Idul Fitri dengan beribadah
ilustrasi muslim (unsplash.com/Masjid Pogung Dalangan)Muslim dianjurkan untuk menghidupkan malam Idul Fitri dengan beribadah kepada Allah SWT. Tentunya hal tersebut lebih baik dibanding menghabiskannya dengan tidur semalaman atau melakukan hal-hal yang membuat lalai.
Dilansir NU, terdapat tiga pendapat tentang cara menghidupkan malam Idul Fitri. Cara pertama adalah kegiatan ibadah di malam Idul Fitri dilakukan lebih dominan. Atau bisa juga dengan salat isya dan subuh berjemaah.
2. Mandi sebelum melaksanakan salat Idul Fitri
ilustrasi muslim (unsplash.com/Masjid Pogung Dalangan)Mandi sebelum melaksanakan salat Idul Fitri merupakan amalan yang dianjurkan, baik bagi laki-laki maupun perempuan. Sebab, Islam menganjurkan umatnya untuk senantiasa menjaga kebersihan jasmani maupun rohani.
Mandi merupakan salah satu cara untuk membersihkan diri. Ini akan membuat kamu menjadi lebih bersih, segar, dan wangi. Berikut niat mandi pada Hari Raya Idul Fitri:
وَيْتُ غُسْلَ عِيْدِ الْفِطْرِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى
Artinya: Saya niat mandi Idul Fitri sunah karena Allah SWT.
3. Memakai parfum atau wewangian
ilustrasi parfum (pexels.com/Daria Liudnaya)Setelah mandi dan bersiap-siap untuk salat Idul Fitri, hendaknya kamu juga menggunakan wangi-wangian. Memakai parfum atau wewangian merupakan hal yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Beliau secara eksplisit menyatakan kesukaannya terhadap wewangian.
Dilansir NU, tujuan digunakannya wewangian ini adalah agar muslim senantiasa berpenampilan bersih dan wangi. Memakai wewangian atau parfum ketika hendak melaksanakan salat Idul Fitri berjemaah bisa memberikan kenyamanan bagi diri sendiri maupun orang lain. Sebab, wewangian dapat mendatangkan energi positif bagi pemakainya dan orang yang berada di sekitarnya.
4. Sarapan sebelum berangkat melaksanakan salat Idul Fitri
ilustrasi orang tua dan anak (pexels.com/Monstera)Editor’s picks
Umat Islam juga disunahkan untuk makan pagi terlebih dahulu sebelum berangkat melaksanakan salat Idul Fitri. Bahkan, meninggalkan amalan ini hukumnya makruh.
Sarapan sebelum salat bertujuan agar setelahnya kamu dapat langsung bersilaturahmi kepada saudara maupun tetangga. Selain itu, sarapan juga merupakan suatu hal yang penting. Sarapan bermanfaat untuk memberikan energi pada otak serta dapat meningkatkan stamina kerja, sehingga kamu bisa berkonsentrasi dalam beraktivitas dan bisa terhindar dari rasa pusing.
5. Melaksanakan salat Idul Fitri
ilustrasi muslim beribadah (pexels.com/Rayn L)Muslim, baik laki-laki maupun perempuan dianjurkan untuk melaksanakan salat Idul Fitri. Hukumnya adalah sunah muakadah sejak ditetapkan pada tahun ke-2 hijriah.
Sunah muakadah merupakan sunah yang dikuatkan karena tidak pernah ditinggalkan oleh Rasulullah SAW. Dengan kata lain, beliau selalu mengerjakan salat Idul Fitri setiap tahunnya. Adapun niat salat Idul Fitri adalah sebagai berikut:
اُصَلِّى سُنَّةً لِعِيْدِ الفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً إِمَامًا/مَأْمُوْمًا للهِ تَعَالَى
Artinya: Aku niat salat sunah Idul Fitri dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai imam/makmum karena Allah SWT.
6. Mengambil jalan yang berbeda ketika berangkat dan pulang salat Idul Fitri
ilustrasi muslim (unsplash.com/Sohaib Al Kharsa)Rute berangkat salat Idul Fitri dianjurkan untuk dibedakan dengan jalan pulang. Selain itu, kamu juga dianjurkan mengambil rute yang lebih panjang saat berangkat salat.
Walaupun lebih jauh, tetapi jika dijalankan dengan ikhlas, maka ini akan lebih mudah bagimu. Selain itu, kamu akan memperoleh pahala dalam perjalanan ibadah. Tidak hanya pada saat Hari Raya Idul Fitri saja, pada saat Idul Adha pun amalan ini dianjurkan.
7. Memperbanyak bacaan takbir
ilustrasi muslim (unsplash.com/Imad Alassiry)Saat Hari Raya Idul Fitri, muslim disunahkan untuk memperbanyak bacaan takbir. Beberapa pendapat menyebutkan bahwa waktu untuk memperbanyak bacaan takbir dimulai sejak terbenamnya matahari 1 Syawal sampai takbiratulihramnya imam salat Idul Fitri (jika dilakukan secara berjemaah).
Anjuran mengumandangkan takbir ketika malam terakhir bulan Ramadan terdapat dalam Al-Qur’an surah Al-Baqarah ayat 185 yang artinya: Dan hendaklah kamu menyempurnakan bilangan puasa dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.
Selain itu, di sepanjang perjalanan berangkat, kamu juga dianjurkan untuk senantiasa membaca takbir. Hal tersebut sebagaimana yang dilakukan oleh Rasulullah SAW. Beliau tidak henti-hentinya mengumandangkan takbir di sepanjang jalan sampai tiba di tempat salat.
Ketika hari raya Idul Fitri datang, apakah kamu terbiasa mengerjakan amalan-amalan tersebut? Meskipun hukumnya sunah, jika kamu mampu mengerjakannya dengan hati yang ikhlas, kamu akan mendapatkan keberkahan dan kebaikan darinya. Selamat menyambut Hari Raya Idul Fitri!
Baca Juga: Amalan yang Dapat Dikerjakan Perempuan Haid di Hari Raya Idul Fitri
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
