5 Aturan Tidak Tertulis dalam Menjalin Persahabatan 

2. Tidak menggampangkan

ilustrasi persaudaraan (pexels.com/MART PRODUCTION)

Ini juga penting, jangan karena kamu merasa sudah dekat dengannya, kamu jadi bisa menggampangkannya. Misalnya, kamu membuat janji dengan sahabatmu, tetapi kamu tiba-tiba melanggar janji itu. Atau kamu tahu bahwa apa yang kamu lakukan terhadap sahabatmu tidak dibenarkan, tetapi kamu menghiraukan kesalahan tersebut dengan dalih sahabatmu akan memahamimu dan akan mudah memaafkan tanpa kamu harus meminta maaf.

Meskipun sahabatmu adalah orang yang mengenal dan mampu memahamimu, ingatlah bahwa dia juga manusia. Hargai perasaannya dengan memperlakukannya secara baik. Hubungan yang sehat akan terjalin ketika kamu dan sahabatmu saling menghargai satu sama lain.

Baca Juga: 5 Cara Mengakhiri Hubungan Persahabatan Tanpa Konfrontasi

3. Tidak berlaku seenaknya

ilustrasi persahabatan (pexels.com/Mary Taylor)

Poin ini masih berhubungan dengan poin sebelumnya. Jangan karena kamu merasa sudah dekat dengannya, kamu jadi bisa memperlakukannya seenaknya. Sedekat apa pun kalian, ada sejumlah hal yang perlu kamu sadari sebagai manusia.

Ingat dengan pernyataan yang mengatakan bahwa kamu harus memperlakukan orang lain sebagaimana kamu ingin diperlakukan oleh orang lain? Nah, pernyataan tersebut juga berlaku dalam lingkup persahabatan. Karena kamu adalah orang yang dekat dengan sahabatmu dan sudah mengenalnya, kamu tentunya telah mengerti perlakuan dan tindakan seperti apa yang pantas kamu tujukan kepada sahabatmu itu.

4. Tidak menghilangkan bentuk apresiasi

ilustrasi hadiah (pexels.com/Porapak Apichodilok)

Kerap kali kita lupa untuk mengapresiasi orang lain dengan sekadar mengucapkan terima kasih. Di beberapa kasus, ucapan terima kasih bahkan menjadi hal yang sulit dilakukan dalam menjalin hubungan persahabatan. Hal tersebut karena kita memiliki pemikiran bahwa sahabat adalah orang yang dekat dengan kita, jadi kita tidak perlu mengucapkan kata-kata semacam itu.

Padahal, terlepas dari seseorang itu dekat dengan kita ataupun tidak, mengucapkan terima kasih sebagai bentuk apresiasi adalah hal yang penting. Ada dampak positif yang bisa ditimbulkan dari ucapan tersebut. Tidak hanya ucapan terima kasih, kamu juga perlu mengapresiasi sahabatmu dengan bentuk lain ketika ia telah melakukan hal-hal yang memang patut diapresiasi.

5. Budaya maaf, tolong, dan terima kasih

ilustrasi persahabatan (pexels.com/William Fortunato)

Budaya seperti maaf, tolong, dan terima kasih agaknya jarang kita dengar di kasus tertentu, termasuk dalam lingkup pertemanan maupun persahabatan. Sebagaimana telah dijelaskan pada poin sebelumnya, hal tersebut terjadi karena kita memiliki pemikiran bahwa teman atau sahabat adalah orang yang dekat dengan kita, jadi kita tidak perlu mengucapkan kata-kata semacam itu. Padahal ada makna berharga dari kata maaf, tolong, maupun terima kasih ketika kamu mengucapkannya kepada seseorang.

Ketiga kata tersebut termasuk kata ajaib karena mampu menciptakan komunikasi maupun interaksi yang berarti. Kata tolong membuat kamu lebih sadar akan kelemahan dan keterbatasan yang dimiliki. Kata maaf membuat kamu dapat menurunkan ego dalam diri sendiri. Kemudian, terima kasih membuat kamu lebih menghargai hal-hal kecil serta memahami hal-hal baik yang terjadi.

Aturan tidak tertulis berarti kamu perlu memahaminya sebagai bentuk dari adab dan perilaku baik. Tidak hanya dapat menjadikan hubungan kamu dan sahabatmu tetap sehat, aturan-aturan tersebut juga dapat membangun kepercayaan yang lebih antara kamu dengan sahabatmu.

Baca Juga: 7 Potret Geng FPJ, di Antaranya Persahabatan Nagita dan Para Ipar