Seberapa sering kamu merasa menyesal setelah melakukan sesuatu? Makin sering kamu mengalaminya, berarti ada yang gak beres dalam caramu memutuskan tindakan.
Akibatnya, ucapan atau perbuatanmu mendatangkan keburukan yang tidak terduga. Misalnya, bikin orang lain amat tersinggung dan merusak hubungan kalian.
Nah, agar yang seperti ini tak terjadi lagi, ada lima aturan bersikap yang harus kamu pahami dan terapkan. Perhatikan baik-baik setiapnya di bawah ini!
Gak berarti kamu harus mematikan kemampuanmu bertindak spontan. Itu juga diperlakukan dalam situasi darurat. Namun sering-seringlah menyempatkan diri untuk berpikir dengan hati-hati.
Kalau gak, wajar bila tindakanmu kerap gak tepat. Kamu terlalu cepat merespons dan terbawa emosi padahal informasi yang diperoleh tidak akurat. Kamu juga gak sempat mempertimbangkan dampak dari perbuatanmu.
Orang sabar sering banget menjadi korban dari mereka yang gak mau berpikir sebelum bertindak dan arogan. Tahu-tahu kena marah padahal gak melakukan apa-apa.
Nah, bila kamu punya sifat buruk begitu, mulai sekarang kamu harus berusaha keras untuk menghilangkannya. Sebab kamu gak tahu pasti kapan kesabaran seseorang akan 'habis'.
Padahal, gak ada kemarahan yang lebih mengerikan dari marahnya orang yang sabar. Kalau dia marah padamu; kamu pasti akan kaget banget, ketakutan, dan cuma bisa menyesali perbuatanmu padanya.
Kalau hidup sudah mengedepankan emosi, kamu gak bisa lagi melihat apa pun secara jernih. Perbuatan dan perkataanmu serba semaunya sendiri seakan-akan cuma kamu yang bisa marah.
Padahal seperti disebutkan dalam penjelasan poin 2, orang yang sabar pun bisa marah bila diperlakukan dengan keterlaluan. Kamu gak bisa terus meminta orang lain bersabar menghadapimu.
Kamu sendiri juga harus belajar lebih bersabar. Hubungan yang baik gak pernah dibangun dari satu arah saja. Mengerti, kan?
Kalau memang gak terlalu mengerti duduk persoalan yang harus diselesaikan, gak usah malu mengakui dan bertanya pada orang yang lebih tahu. Begitu pula saat kamu memikirkan akibat dari setiap pilihan sikap yang bisa diambil.
Sekalipun kamu ingin menjadi pribadi yang mandiri, bukan berarti kamu gak akan pernah membutuhkan pertimbangan dari orang lain. Itu akan menghindarkanmu dari berbuat tidak tepat.
Niatmu mungkin baik. Akan tetapi bila cara yang ditempuh gak baik, tetap akan menimbulkan masalah. Maka kedua hal ini harus selaras.
Kalau diabaikan, masalah yang ditimbulkan bisa-bisa seperti menghapus seluruh niat baikmu. Segalanya menjadi kacau dan terlalu rumit untuk dibenahi.
Sesekali menyesali perbuatan sendiri tentu manusiawi. Sebab meski kamu sudah berusah berhati-hati, namanya manusia pasti kadang khilaf.
Namun kalau 'khilafnya' keseringan, itu artinya kamu amat ceroboh dalam bertindak. Cegah dirimu menjadi orang yang seperti itu dengan selalu mengingat dan menerapkan lima hal di atas, ya!