Setiap atlet olahraga pasti ingin sekali menjadi juara. Namun, untuk mencapai itu dibutuhkan banyak sekali kerja keras. Selain kerja keras, juga dibutuhkan mindset yang matang. Bahkan, mindset jauh lebih penting daripada kekuatan fisik.
Seperti yang dikatakan Michael Jordan, "Ketangguhan mental dan hati jauh lebih kuat daripada keunggulan-keunggulan fisik yang mungkin anda miliki." Karena itu, mari kita resapi dan tanamkan mindset yang akan membantumu menjadi seorang juara. Yuk, simak!
Untuk menjadi seorang juara, kamu harus percaya terlebih dahulu bahwa kamu bisa melakukannya. Semua orang bisa melakukannya jika terus belajar. Tanamkan itu ke dalam pemikiranmu.
Jika dia bisa menjadi hebat, kamu pasti juga bisa. Namun bedanya, dia jauh lebih berusaha daripada kamu untuk menjadi juara.
Tidak ada yang namanya bakat alami. Percaya atau tidak, tidak ada orang yang memiliki bakat sejak lahir. Bakat itu bisa berkembang karena keminatan mereka terus tumbuh dan rasa ingin tahunya akan minat tersebut tidak pernah luntur.
Seperti yang dikatakan Thomas Edison, "Genius berasal dari 1% ide dan 99% keringat." Jadi, setiap orang memiliki bakat yang sama sejak lahir. Namun, usahanya yang menentukan dia berhasil atau tidak.
Banyak orang-orang yang dipuji karena kehebatannya. Rata-rata, orang senang karena pujian tersebut. Namun, percaya atau gak, pujian bisa membunuhmu. Pujian membuatmu merasa memang benar-benar hebat. Sehingga, saat itu kamu merasa tidak perlu belajar.
Apa gunanya orang hebat jika masih belajar? Karena itu, kemampuanmu menurun, dan banyak mendapat kritikan. Namun, kamu tetap menyangkal bahwa dirimu benar-benar hebat.
Kehebatan kadang membuatmu berada di atas. Kamu merasa bahwa dirimu benar-benar hebat sehingga tidak ada yang menyaingi. Mungkin saat itu kamu benar, tidak ada bisa menyaingimu.
Tapi, kamu tidak tau apa yang terjadi tahun depan. Jika kamu masih memiliki pemikiran seperti itu. Kamu akan frustasi dengan hadirnya orang-orang hebat yang jauh lebih bekerja keras daripada dirimu.
Jika kamu dikritik oleh seseorang, jangan langsung meluapkan emosi. Kritikan sebenarnya adalah masukan, sehingga seharusnya kamu paham bahwa hal tersebut merupakan pesan buatmu untuk bisa berusaha lebih baik dan memperbaiki kesalahan, misalnya.
Namun, jangan jadikan kritik sebagai acuan. Jika ada yang mengkritik bahwa karyamu buruk, jangan bersedih, ya. Sebab, gak ada gunanya menjadikan kritik sebagai kutukan yang melekat pada dirimu. Jadikan itu masukan dan lecutan agar kamu bisa menjadi lebih baik ke depannya
Jika kamu sudah tahu, segera tanamkan ke dalam pemikiran dan kehidupanmu sehari-hari, ya. Dijamin, kamu bakal segera menyandang juara di kehidupan di masa kini dan masa depan!