Ingat 5 Nasihat Ini Saat Kamu Gak Bisa Memaafkan Kesalahan Diri

Kamu gak sendiri ketika pernah melakukan kesalahan. Pasalnya, setiap orang pasti pernah berada di posisi tersebut. Karena sejatinya, manusia itu tempatnya salah. Jadi, kamu gak perlu merasa bahwa dirimulah sosok yang paling bersalah.

Seringnya, orang lebih memilih untuk menyangkal sebuah kesalahan yang dilakukannya. Hal tersebut didorong oleh ketidaksiapan untuk menerima risiko atas kesalahan itu atau mungkin takut terjebak di dalamnya hingga gak bisa melupakan kesalahan tersebut.

Sebenarnya, solusi terbaik adalah dengan menerima dan berdamai terhadap kesalahan itu. Dengan kamu mengakuinya, maka setidaknya ada perasaan tentram yang menyelimuti hatimu. Sehingga kamu gak dihantui oleh rasa bersalah yang mengusik hari-harimu.

Cobalah untuk tidak memandang sebuah kesalahan hanya dari satu sisi saja. Meski kesalahan itu datangnya dari kekeliruan atas sikap atau perbuatanmu, namun pasti selalu ada hikmah di balik peristiwa itu. Bahwa kesalahan itu seolah menjadi pengingat bagimu agar tidak terjerumus pada hal yang sama di kemudian hari.

Memandang kesalahan sebagai sesuatu yang buruk hanya akan membuatmu semakin terpuruk. Lebih baik ubah mindset kamu, bahwa kesalahan gak melulu mendatangkan hal-hal yang negatif semata.

Sebab, saat kamu mau menerimanya, artinya kamu sedang membuka kesempatan pada diri sendiri untuk belajar dari kesalahan itu. Sehingga, nantinya kamu bisa melihat hal-hal baik yang diajarkan dari kesalahan tersebut.

Takaran mengenai baik atau buruknya seseorang gak bisa hanya dilihat dari faktor salah dan benarnya semata. Sehingga, saat kamu pernah melakukan kesalahan bukan berarti kamu orang jahat hingga merasa tidak pantas mendapat kata maaf dari orang lain, bahkan diri sendiri.

Salah itu wajar, yang keliru adalah mereka yang enggan menjadikan kesalahan itu sebagai pembelajaran. Jadi, kesalahan yang pernah kamu lakukan bukan berarti dapat menghapus segala kebaikanmu.

Terlepas dari besar kecilnya suatu kesalahan yang pernah kamu lakukan, menerima diri sendiri tetaplah menjadi suatu keharusan. Jangan sampai kesalahan-kesalahan itu menumpuk dan terbengkalai begitu saja karena nantinya bisa menjadi trauma. Mari belajar mencintai diri sendiri dengan menerima segala kesalahan dan kekurangan. Semangat, ya!