Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ini 5 Alasan di Balik Anjuran Menahan Amarah saat Puasa

unsplash/Christian Erfurt

Berpuasa gak cuma soal menahan haus dan lapar. Menahan amarah juga termasuk dalam salah satu anjuran yang diwajibkan saat berpuasa. Padahal, saat lapar, kita pasti deh cenderung untuk gampang emosi bahkan oleh hal-hal yang sifatnya sepele banget menurut orang lain. Tapi, pernah gak sih kalian merasa bingung, kenapa ada anjuran untuk menahan amarah di bulan puasa? 

Nah, buat kalian yang masih bertanya-tanya, yuk simak penjelasannya berikut ini.

1. Melatih kesabaran, biar gak gampang emosi meski saat gak berpuasa lagi nantinya

unsplash/Muhammad Ruqiyaddin

Saat berpuasa, kita akan diuji dengan rasa lapar sehingga apapun bisa membuat emosi kita terpancing. Nah, anjuran menahan amarah ini adalah untuk membuat kita lebih mampu menahan diri. Jika saat berpuasa saja kita mampu untuk gak marah, apalagi saat nanti di luar bulan puasa. Iya kan?

2. Karena kemarahan cenderung membawa kerusakan

unsplash.com/Tim Gouw

Bagaimanapun juga, marah dan gampang emosi adalah sifat setan. Setan sengaja menggoda kita untuk mudah terpancing emosi dan akibatnya akan kita tanggung sendiri. Pada hakikatnya, marah memang selalu membawa kerusakan. Baik itu dalam bentuk fisik maupun mental. Makanya, kita wajib banget untuk bisa menahan diri dari perasaan yang sifatnya merusak ini.

3. Marah hanya akan membuat kita memiliki energi negatif

unsplash/Callie Morgan

Marah sejatinya akan menguras energi kita. Tanpa kita sadari kita akan menjadi mudah lelah setelah berhasil melampiaskan amarah. Selain itu, gak ada sama sekali orang yang mendekat dengan orang yang pemarah. Karena, pemarah memang memiliki aura negatif yang bikin siapapun gak nyaman berada di dekatnya.

4. Selain merugikan diri sendiri, juga merugikan orang lain

unsplash.com/Mikail Duran

Secara mental kita akan merasa lelah, bukankah ini bukti bahwa marah itu hanya bikin kita rugi? Apalagi kalau kemarahan kita tersebut dilampiaskan kepada orang yang bersangkutan, atau orang lain yang gak ada kaitannya dengan permasalahan kita. Duh, jadinya malah merugikan orang lain juga.

5. Intinya, menyimpan amarah sama sekali gak ada baiknya

sheknows.com

Bagaimanapun juga, dilihat dari sisi manapun juga, menyimpan amarah memang hanya akan membuat kerugian. Gak ada kebaikan sama sekali dalam memiliki perasaan marah. Sebab itulah anjuran menahan amarah sangat ditekankan dalam agama Islam. 

Yuk, kita belajar lebih sabar lagi dan lebih mampu mengendalikan amarah. Ada banyak cara lain untuk menegur sesuatu yang salah selain dengan marah kok. Semoga pengendalian diri kita terus berlanjut meski Ramadan telah usai. Setuju?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ernia Karina
Merry Wulan
Ernia Karina
EditorErnia Karina
Follow Us