Saat hampir semua temanmu sudah punya pacar bahkan ada yang sudah menikah, kamu mungkin jadi cemas memikirkan status jomblomu. Terlebih jika ada yang suka mendesakmu soal kenapa kamu gak kunjung punya pacar, sampai kapan mau menjomblo terus, mungkin ada yang salah dari dirimu, dan sebagainya.
Bagus kalau kamu bisa cuek dengan hal-hal seperti ini. Namun jika kamu lantas ketakutan akan status jomblomu, bisa-bisa kamu terjebak dalam 5 bahaya berikut ini.
Kalau seperti ini, bukannya hidupmu makin menyenangkan setelah berpacaran, malah bisa jadi gak keruan. Maka yang lebih penting ketimbang sekadar berpacaran ialah dengan siapa kamu menjalin hubungan istimewa itu. Jangan sampai baru berkenalan di dunia maya atau bertemu beberapa kali saja sudah mau jadi pacarnya.
Banyak kan, berita tentang terjadinya tindak kejahatan oleh pacar yang baru dikenal? Selain itu, sifatnya yang gak kamu kenal dengan baik mungkin berbenturan dengan sifatmu. Akhirnya cuma berantem terus. Jika seperti ini, enakan jadi jomblo kan?
Saat kamu sudah ingin sekali mengakhiri status jomblomu dan memang ada seseorang yang sedang kamu taksir, kamu bisa gak siap jika dia sampai menolak cintamu. Bukannya menghargai keputusannya, kamu justru memaksakan kehendakmu. Bikin dia merasa terganggu.
Jangan sepelekan dorongan ini. Lagi-lagi, kalau kamu sering mengikuti berita, kamu pasti sudah kerap mendengar berita tindak kriminal yang disebabkan oleh rasa tidak terima cinta pelaku bertepuk sebelah tangan. Mending jadi jomblo bahagia ketimbang masuk bui, kan?
Padahal seperti dalam poin pertama, berpacaran dengan sembarang orang hanya akan mengantarkanmu ke jurang masalah. Lain bila kamu tetap santai dan fokus pada pengembangan diri. Hidupmu sebagai jomblo akan sangat berkualitas dan dengan sendirinya jodoh yang berkualitas juga akan menghampirimu pada saat yang tepat.
Kamu masih muda. Punya pacar bukan hal yang salah melainkan wajar. Namun gak perlu juga mewajibkannya. Kewajibanmu adalah mengasah seluruh potensi terbaik dalam dirimu. Ini akan menjadi bekalmu mengarungi hidup, termasuk mengarungi hidup bersama pasanganmu kelak. Jadi paham kan, mana yang perlu diprioritaskan?
Karena pikiranmu sudah ke mana-mana, tanpa ada orang yang mengejek status jomblomu pun, kamu akan merasa rendah diri. Kamu merasa gak setara dengan teman-temanmu yang sudah punya pacar. Padahal gak pernah terpikirkan oleh mereka untuk mempermasalahkannya.
Yang terpenting bagi mereka ya kualitas dirimu sendiri. Kamu baik, bahkan pintar atau punya bakat istimewa, itu sudah cukup bagi mereka. Soal pacar, itu urusan pribadimu dan bukan sesuatu yang akan memengaruhi hubunganmu dengan mereka.
Biasanya, ini dilakukan biar orang-orang gak lagi mengecapmu sebagai jomblo. Sudah berusaha mendapatkan pacar tetapi gak kunjung berhasil, kamu memilih pura-pura saja sudah punya pacar. Kamu bisa berdalih pacarmu tinggal di luar kota sehingga kalian gak pernah terlihat jalan bersama.
Kamu mengunggah foto seakan-akan kamu sedang bepergian bersama pacarmu padahal sebenarnya sendirian saja. Bahkan pura-pura meneleponnya di depan teman-temanmu padahal sebenarnya kamu cuma bicara sendiri. Konyol sekali bukan?
Jadi jomblo itu bukan bukan sesuatu yang tercela kok. Sama seperti orang boleh berpasangan, orang juga boleh menjomblo. Mulai sekarang, gak usah terlalu memikirkan status jomblomu, ya? Santai saja, cinta akan menyapa pada waktunya. Gunakan waktu dan energimu untuk memikirkan hal-hal yang lebih penting.