Cewek bersahabat dengan sesama cewek? Sudah biasa. Cowok punya grup bareng cowok? Biasa juga. Bagaimana jika persahabatan antara cewek dan cowok? Nah, kalau ini baru menarik, nih.
Perbedaan yang cukup kontras di antara kedua gender ini membuat hubungan persahabatan yang terjalin akan cukup menarik. Ketika kita memutuskan untuk bersahabat dengan lawan jenis, pahami dulu keuntungan serta konsekuensinya.
Seperti apa, sih?
Cewek dan cowok punya cara berpikir yang 'khas'. Cewek biasanya akan lebih terencana dan penuh pertimbangan. Meski terasa lebih matang dan gak tergesa-gesa, namun kekurangannya adalah sering kali sulit dalam memutuskan. Mereka berbeda dengan cowok yang berpikir lebih simpel dan praktis, namun sering kali kurang memikirkan jangka panjangnya.
Bersahabat dengan lawan jenis akan melatih kita untuk mampu melihat cara penyelesaian suatu problem dari sudut pandang yang berbeda. Kamu bisa berpikir praktis dan simpel, namun kamu juga mampu berpikir terencana dan penuh persiapan.
Kalau bersahabat dengan sesama cewek atau sesama cowok bisa mengajak ngobrol di kamar, maka berbeda halnya ketika kita mengajak sahabat lawan jenis kita ke rumah.
Jika kita bisa memeluk sahabat yang sama jenis kelaminnya dengan kita, maka ini harus dibatasi ketika bersama dengan sahabat yang berlawanan jenis kelamin.
Lupakan saja keinginan untuk menginap bersama karena ini kemungkinan besar gak akan bisa terlaksana. Mendingan hangout saja seperti nonton bioskop atau main ke taman hiburan. Lebih seru dan bisa ajak teman lainnya!
Si sahabat cewek pasti punya besties bersama para cewek-cewek lainnya, begitu juga cowok yang punya grup teman dekat bersama para cowok-cowok. Nah, ketika kedua grup bergabung, pasti bakalan ramai dan seru banget.
Alhasil, sahabat cewek banyak, sahabat yang lawan jenis juga gak kalah banyak. Bisa membuka peluang jodoh buat yang masih jomblo juga, nih. Lumayan, kan?
Niatnya sih murni bersahabat. Akan tetapi pernyataan mengenai "pertemanan murni cewek dan cowok" di luar sana membuat kalian ragu. Beneran bisa bersahabat aja tanpa harus jatuh cinta gak, sih? Akibatnya, kalian jadi saling mengingatkan diri sendiri untuk gak baper alias bawa perasaan pada setiap perhatian yang diberikan oleh lawan jenis.
Diingetin tugas sekolahnya untuk gak lupa dikerjain, langsung mengingatkan diri untuk jangan baper. Rela jemput padahal lagi hujan deras, langsung menanamkan diri jika dia care sebagai sahabat.
Duh, agak ribet juga ya
Meski gak ditetapkan secara resmi, namun perbedaan gender dengan 'pekerjaan khas' nya masih terasa nyata dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya adalah para murid perempuan akan lebih telaten ketika berada dalam kelas memasak atau kesenian, sedangkan murid laki-laki akan lebih senang ketika berhubungan dengan sesuatu yang mekanik.
Punya sahabat lawan jenis? Ini sih akan sangat membantu sekali.
Kamu bisa minta bantuan kepada sahabat cewek dalam urusan hias menghias dan para cewek bisa meminta bantuan cowok untuk mengangkat barang-barang berat ketika tugas kelompok. Saling menguntungkan, bukan?
Duka lainnya ketika memiliki sahabat cowok adalah ketika masing-masing sudah punya pacar. Akan timbul kecemburuan yang muncul dari pasangan masing-masing. Entah kecemburuan karena kalian terlalu akrab, terlalu sering menghabiskan waktu bersama, khawatir akan berpaling dari pacar, atau dirasa terlalu care melebihi kepedulian terhadap pacar.
Kalau masing-masing masih jomblo atau single, biasanya bikin gebetan yang ingin pedekate bakalan ragu untuk maju.
Bersahabat dengan lawan jenis memang punya suka dan dukanya. Akan tetapi, jangan membatasi pergaulan dengan lawan jenis hanya karena takut dengan dukanya. Lagipula punya banyak teman ataupun sahabat itu akan sangat bermanfaat bagi kehidupanmu, lho.