Ini 7 Buku Rekomendasi Emma Watson yang Wajib Dibaca Cewek Cerdas

Karya bergenre science-fiction ini dipublikasikan pada tahun 2016 dan memenangkan perhargaan Baileys Prize for Women's Fiction di Inggris. The Power disebut sebagai salah satu karya feminis (feminist) penting yang kuat, membara, bergejolak, dan menggelitik.

Premis yang disuguhkan pun sederhana, yakni tentang gadis remaja disetiap tempat tiba-tiba menemukan bahwa tubuh mereka bisa menghasilkan muatan listrik yang mematikan. Tak dapat dihindari, hal tersebut pun mengganggu struktur peradaban bahkan para laki-laki muda harus berhati-hati.

Buku bergenre science-fiction ini merupakan novel tahun 2013 yang bercerita tentang seorang gadis baru lulus kuliah yang mendapatkan pekerjaan di perusahaan teknologi kuat yakni The Circle. Tak disangka, pengalaman awalnya yang begitu menguntungkan harus berubah menjadi kelam. Asal kamu tahu, buku ini diadaptasi ke film pada April 2017 dan diperankan oleh Emma Watson dan Tom Hanks, lho.

Tahukah kamu? Kalau pengarang buku ini membutuhkan waktu 7 tahun dalam penulisannya. Dipublikasikan pada tahun 2012 dan meraih beragam penghargaan salah satunya adalah The New York Times Bestseller.

Susan Cain berpendapat bahwa masyarakat sangat salah paham dan meremehkan kemampuan orang introvert serta lebih menempatkan orang ekstrovert pada posisi penting. Buku ini membahas secara lengkap mengenai kekuatan seorang introvert dari berbagai sisi yang mungkin sebelumnya tak kamu ketahui. Oleh karena itu, buku ini sangatlah recommended untuk kamu baca.

Familiar dengan judul buku ini? Yup, buku ini diadaptasi menjadi film arahan Steven Spielberg dengan judul sama pada tahun 2016. Bercerita tentang seorang gadis muda yatim piatu bertemu dengan Big Friendly Giant (BFG), hingga harus berhadapan dengan bahaya dari para raksasa lainnya yang suka memangsa manusia dan mencuri dari manusia.

Kamu tentu sudah tidak asing dengan judul buku ini. Adaptasi filmnya yang diperankan oleh Shailene Woodley dan Ansel Elgort dengan jalan cerita yang begitu menyentuh hati memperoleh banyak respon positif dari para penonton.

Novel bestseller ini bercerita tentang pasien kanker Hazel Grace bertemu seorang laki-laki bernama Augustus, keduanya pun jatuh cinta dan harus melalui berbagai rintangan bersama-sama yang dilingkupi oleh penyakit, sastra, dan ikatan yang mereka bagi.

Bersama dengan seorang jurnalis veteran British, Christina Lamb, Malala menceritakan momen yang memukau dalam buku ini. Bahkan Washington Post berpendapat bahwa I Am Malala adalah buku yang harus dibaca tidak hanya karena drama hidupnya tetapi juga karena pesan penting tentang kekuatan para perempuan yang belum dimanfaatkan.

Buku ini merupakan kisah yang luar biasa tentang sebuah keluarga yang ditumbangkan oleh terorisme global, tentang perjuangan untuk pendidikan anak perempuan, tentang seorang ayah yang sebagai pemilik sekolah berjuang dan mendorong anak perempuannya untuk belajar dan datang ke sekolah. Serta tentang orangtua pemberani yang memiliki kasih sayang kuat bagi anak perempuannya di dalam masyarakat yang lebih menghargai anak laki-laki.

Cheryl Strayed dengan kuat menceritakan kisah pribadinya dalam melawan segala rintangan dalam perjalanan yang memilukan, menguat, dan akhirnya menyembuhkan dirinya.

Dalam upaya untuk melarikan diri dari kesedihan yang hadir beruntun dalam hidupnya (ibunya meninggal, ayahnya yang kasar pergi entah kemana, dan pernikahan yang hancur akibat perselingkuhannya. Bahkan kuliahnya juga tidak selesai), dengan tekad kuat tanpa pengalaman dia pun memutuskan mendaki Pacific Crest Trail seorang diri dengan jarak lebih dari 1000 mil. Baginya, keputusan tersebut adalah cara untuk mengembalikan dirinya seperti sedia kala.

Buku nomor berapa nih yang sudah pernah kamu baca?