Ini Lho 7 Kebaikan Saat Kamu Dicecar Pertanyaan Petugas Kasir

Coba lihat, dari semenjak kamu masuk minimarket, bayar, hingga keluar, mereka akan dengan senang hati menyapa dan tersenyum. Sikap ramah yang mereka tebarkan tentu saja akan membuat hatimu merasa teduh dan sejuk.

Bayangkan jika pramuniaganya memasang wajah cemberut, gak nyapa, bahkan ditanya diam saja, siapa yang betah berlama-lama?

Ketika mereka berusaha menjelaskan lebih detail tentang barang yang kamu beli, artinya mereka memberikanmu kesempatan untuk teliti. Siapa tahu barang yang kamu beli salah merek, salah ukuran, salah rasa, salah harga, atau salah-salah yang lain.

Jadi, tak ada salahnya kan mereka mengecek dan menjelaskan berbagai hal dari produk yang kamu beli?

Saat mereka meminta sisa kembalian ratusan perak untuk disumbangkan, mereka secara tidak langsung mengajak kamu untuk beramal. Meski banyak pendapat miring tentang kemana berakhirnya recehan tersebut, semua itu tak akan mengurangi niat baik kamu untuk beramal kan?

Jika kamu berani membeli barang seharga ratusan ribu tanpa pikir panjang, mengapa beramal hanya dari sisa belanja yang hanya ratusan perak?

Kesal dengan pertanyaan ‘pulsanya sekalian, Mas?”? dari mulut-mulut mungil sang pramuniaga? Jangan sebal dulu ya, dibalik pertanyaan tersebut mereka memiliki tujuan yang cukup mulia, lho.

Mereka tidak mau kamu terputus komunikasi dengan sahabat dan kerabat karena pulsa sekarat kan? Nah, dengan mengisi pulsa, kamu bisa tetap menjalin silaturahim dengan orang-orang terdekat meski hanya sebatas komunikasi udara.

“Ada kartu membernya, Mas?” yang diucapkan pramuniaga ketika membayar belanjaan biasanya terdengar di awal dari rentetan pertanyaan yang lain. Mereka ingin kamu mendaftar dan menjadi member tetap dengan memiliki kartunya.

Kartu tersebut biasanya akan membuat dompet tebal dan membuat orang beranggapan bahwa kamu memiliki banyak uang. Meski terdengar agak absurd, memiliki dompet tebal bisa meningkatkan sedikit rasa percaya diri lho meski uang di dalamnya pas-pasan.

Pertanyaan ‘ada lagi, Mas?’ seolah memberi pesan kepada konsumen bahwa apa yang kamu beli di minimarket masih kurang banyak. Mereka ingin kamu membeli lebih banyak barang dalam satu kali kesempatan datang.

Masa iya di minimarket kamu hanya membeli satu buah pulpen? Apa kata orang kalau kamu hanya belanja 5 bungkus mie instan, satu bungkus wafer cokelat, atau satu botol minuman ion? Orang pelit gak gitu-gitu amat kali!

Saat mereka mempromosikan barang-barang potongan harga di depan rak, mereka juga ternyata sangat peduli dengan kondisi keuanganmu, lho. Membeli barang yang sama dengan harga lebih miring tentu saja akan menghemat pengeluaran dapur kan? Nah, menghemat pengeluaran artinya bisa menggunakan uang lebih untuk hal-hal lain yang lebih bermanfaat kan?

Jadi, jangan sebal dulu dengan rentetan pertanyaan bertubi-tubi dari para pramuniaga minimarket ya? Mereka hanya menjalankan tugas dan mencari rezeki yang halal, lho!