Inspiratif! 7 Pesan Dita Karang Secret Number Wujudkan Mimpi 

Hal ini menjadi langkah awal Dita mewujudkan mimpinya. Ketertarikan pada dunia tari sejak kecil menuntun Dita untuk disiplin berlatih, melanjutkan studi di AMDA New York selepas SMA, hingga debut sebagai member Secret Number. Mengetahui apa yang ia inginkan membuat Dita tahu alasan disetiap keputusannya, termasuk bangkit di saat ia merasa putus asa.  

Tidak mudah baginya meyakinkan orang tua atas keputusannya melanjutkan studi bidang tari di Amerika Serikat. Berbagai cara ia lakukan, termasuk mencari berbagai informasi beasiswa dan sekolah yang akan mendukung karirnya.

Berkat negosiasi yang baik, ia pun mendapat dukungan keluarga untuk melanjutkan studi di AMDA, New York dengan beasiswa partially funded. Tidak hanya itu, restu orang tua menjadi dukungan mental bagi Dita dalam menghadapi masa sulit.

Sebagai seseorang yang tidak mudah membuka obrolan dengan orang lain dan pengalaman pertamanya hidup jauh dari keluarga, Dita memilih tinggal di dorm mahasiswa selama masa studinya di AMDA dibandingkan apartemen.

Menyadari bahwa hidup di luar negeri tidak bisa hanya mengandalkan diri sendiri, untuk mengatasi kekurangan dirinya tersebut ia memilih dorm karena kesempatan memiliki teman dekat jauh lebih mudah.

Ketika ia memutuskan untuk menekuni bidang yang disukai, Dita berani bertanggung jawab atas pilihannya. Salah satunya saat ia memilih untuk debut di Korea Selatan, ia bertekad untuk bisa berkomunikasi dalam Bahasa Korea.

Ia menyadari bahwa kariernya di Korea Selatan tidak hanya sekadar debut namun juga berbaur dengan budayanya. Oleh karena itu, selama masa training, ia juga mengambil les bahasa selama satu jam setiap harinya serta belajar otodidak dengan menonton drama Korea dan berkomunikasi dengan staf dan member Secret Number.

Meski lelah dengan segudang aktivitas, ia tetap berusaha belajar Bahasa Korea. Alhasil sekitar 5 hingga 6 bulan di Korea, ia sudah bisa berkomunikasi lebih leluasa.

Setelah lulus AMDA, ia mengikuti banyak audisi dengan tingkat persaingan yang ketat. Daftar berbagai audisi namun seringkali tidak lolos, termasuk audisi yang diselenggarakan oleh agensi Korea Selatan di New York.

Menurutnya, menjadi lulusan AMDA bukanlah jaminan untuk lolos. Melihat peluang karir di Amerika Serikat sangat kecil, sekembalinya ia ke tanah air Dita pun terbang ke Korea Selatan untuk mengikuti 1Million Dance.

Selama di Korea Selatan, ia tetap mengikuti audisi dan akhirnya lolos untuk menjalani masa training selama hampir dua tahun hingga berhasil debut.

Menyadari kemampuannya dibidang tarik suara tidak selihai menari, Dita berani mencoba sesuatu yang baru dan terus belajar meningkatkan kapasitas diri. Disamping menari, ia mengambil kelas menyanyi dan tidak segan meminta masukan dari para senior dan member lain agar kemampuannya bernyanyi dan pelafalan Bahasa Koreanya terus meningkat.

Selama menjalani masa training, Dita sempat terpikir untuk menyerah karena ketidakpastian kapan mulai debut dan merasa kemampuannya begitu-begitu saja. Ia pun meminta nasihat dari member-member lain agar bisa bertahan selama menjadi trainee. Ia tahu bahwa keberadaannya di Korea Selatan adalah sebuah keputusan yang tepat.

Ia berpikir, jika diberi opsi lain maka ia akan tetap memilih untuk menjadi trainee. Berkat keputusannya untuk tidak menyerah dan yakin bahwa mimpinya akan terwujud, akhirnya pemilik nama lengkap Anak Agung Ayu Puspa Aditya Karang ini pun berhasil debut bersama empat member lainnya dalam grup Secret Number.

Itulah pesan Dita Karang bagi generasi milenial khususnya untuk berani wujudkan mimpi menjadi kenyataan. Tidak ada yang tidak mungkin jika kita percaya!