Inspiratif, Ini 7 Pesan yang Bisa Diambil dari Film Keys to the Heart

Meskipun hidup sederhana dan pas-pasan di sebuah apartemen kecil, baik Joha, Jintae, maupun Ibunya tetap semangat dalam menjalani hari-hari mereka. Dengan uang seadanya, mereka masih bisa bersyukur dan menikmati hidup yang dijalani.

Nah, sama seperti mereka. Kita juga patut bersyukur atas hidup yang kita jalani. Terlepas dari apapun kondisi yang kita alami, dengan menanamkan rasa bersyukur maka kamu secara langsung menghargai atas pemberian Yang Di Atas kepadamu. Tak hanya itu, hidupmu juga akan jauh lebih positif dan kamu akan merasa bahagia.

Di film Keys to the Heart, seringkali muncul adegan di mana Jintae memakan makanan favoritnya yaitu mie instan. Bahkan, tak tanggung-tanggung, sang Ibu sampai menyetok persediaan mie instan favorit Jintae di dapur. Joha pun sampai heran dibuatnya, meskipun pada akhirnya ia juga ikut memakan.

Tak bisa dipungkiri, mie instan memang kesukaan semua orang. Namun, perlu diingat, mengonsumsi mie instan terlalu sering dan dalam jumlah banyak juga tak baik lho bagi kesehatan. Nah, maka dari itu, perbanyak konsumsi makanan menyehatkan namun tetap mengenyangkan ya. Enak di lidah belum tentu enak di perut lho. Yuk, jaga kesehatan mulai dari sekarang.

Di sepanjang film Keys to the Heart, ada banyak sekali adegan yang mungkin membuatmu kesal. Seperti saat Joha diusir dari tempat latihan boxing, Jintae yang hilang, hingga sang Ibu yang jatuh sakit. Namun, pada akhirnya, mereka semua mampu menghadapi berbagai cobaan tersebut dan tetap menjalani hidup.

Sama seperti mereka, hidup ini pasti penuh akan cobaan dan tantangan yang menghampiri. Tak hanya sekali, tapi bisa berkali-kali hingga hampir membuatmu menyerah begitu saja. Cobaan adalah hal lumrah dan biasa terjadi, namun sekarang tergantung bagaimana kamu menyikapinya. Apakah kamu akan menyerah dan pasrah terhadap nasib atau berjuang dan bangkit menghadapi cobaan tersebut?

Meskipun mengidap penyakit autis, Jintae mempunyai kemampuan bermain piano yang mumpuni. Ia jago memainkan jari-jarinya di tuts piano tanpa mendapat pelajaran dari guru alias belajar secara otodidak. Meskipun tak mendapatkan gelar juara di kompetisi bermain piano karena keterbatasannya, akhirnya Jintae bisa tampil di sebuah konser gala berkat kebaikan teman Joha.

Terkadang kita ingin menjadi yang terbaik dalam segala hal. Padahal, tak perlu repot-repot begitu. Cukup temukan apa yang kamu sukai dan lakukanlah hal tersebut dengan baik dan tekun. Niscaya, keberuntungan dan kesuksesan akan datang menghampirimu. Bukan tentang berapa banyak hal yang bisa kamu lakukan, tetapi bagaimana kamu melakukan hal yang bisa kamu cintai itu.

Karena kondisi keuangan yang pas-pasan, baik Joha, Jintae, dan Ibunya mau tak mau harus bekerja keras untuk bisa hidup. Joha rela menjadi petinju bayaran, bekerja di bengkel, dan menyebar pamflet bersama dengan Jintae di jalanan. Sementara sang Ibu bekerja sebagai pelayan di sebuah restoran meskipun dalam keadaan sakit dan umur yang sudah tidak muda lagi.

Dalam hidup ini, bersantai takkan membuahkan hasil apapun. Memang, beberapa orang terlahir dengan keadaan yang berkecukupan sehingga tak mengharuskan mereka bekerja. Namun, siapa yang tahu apa yang akan terjadi dalam hidup ini ke depannya? Maka dari itu, bekerja keraslah dalam menjalani pekerjaan dan tugasmu agar hasil yang kamu dapat nanti sepadan dengan keringat dan tenaga yang telah kamu korbankan.

Last but not least, film Keys to the Heart mengajarkan tentang pentingnya keluarga yang sebenarnya. Meski telah berpisah bertahun-tahun, sang Ibu tetap peduli dan menyayangi Joha. Walau bukan berasal dari Ayah yang sama, Joha tetap menyayangi adiknya Jintae.

Keluarga adalah harta paling berharga di dunia ini. Tak peduli betapa seringnya pertengkaran, perselisihan, perbedaan watak yang dimiliki, pada akhirnya keluarga adalah teman yang akan selalu ada di sampingmu saat kamu susah dan senang. Keluarga akan selalu abadi hingga akhir hayat nanti.

Wah, tak hanya sukses menggelak tawa dan menguras air mata, ternyata film Keys to the Heart juga punya banyak pesan penting dalam hidup yang bisa diambil ya. Yuk, mulai sekarang jangan sia-siakan hidup dan selalu sayangi keluarga.