Jangan Jadi PHP Girls, Ini 5 Etika Manis Saat Kamu Beli Dagangan Teman

Kira-kira, berapa banyak temanmu yang punya pekerjaan sampingan di luar profesi utama? Rata-rata dari mereka biasanya memilih berjualan sesuatu untuk sekadar menambah-nambah uang jajan. Tapi, gak jarang pula mereka berhasil menjadikan dagangan mereka sebagai sumber penghasilan utama.
Nah, pertanyaannya sekarang adalah gimana sih etika atau sikap manis yang harus kamu lakukan ketika ingin membeli dagangan teman-temanmu? Yang pasti, jangan jadi pemberi harapan palsu alias tukang PHP ya!
1. Bertanyalah sampai detail tentang dagangan teman hanya pada saat kamu benar-benar serius membeli barang tersebut

Kebetulan dagangan temanmu ini lucu dan unik banget menurut kamu. Warnanya cocok seperti yang sedang kamu cari, ukurannya pas, dan harganya juga sesuai dengan ukuran dompetmu. Demi memastikan spesifikasi produk tersebut, bertanyalah kamu padanya dengan sangat mendetail lewat chat WhatsApp.
Selang sehari kemudian, tanpa sengaja kamu menemukan unggahan produk serupa di feed Instagram. Semuanya sama persis dengan dagangan teman kamu. Bedanya, toko tersebut memberikan bonus pouch cantik yang warnanya nyentrik banget, sedangkan temanmu tidak. Kamu pun tergoda dengannya.
Karena gak tahan dengan bonus pouch yang toko sebelah tawarkan, akhirnya dengan berat hati kamu membatalkan rencana untuk membeli dagangan temanmu. Ucapan maaf menjadi penutup percakapanmu dengannya di chat WhatsApp.
Hmm, haruskah bersikap begitu saat kamu sebenarnya tahu temanmu sangat berharap kamu jadi membeli barang dagangannya?
2. Segera selesaikan pembayaran saat invoice sudah kamu terima

Nyatanya ada lho, bahkan banyak, yang tiba-tiba menghilang entah ke mana sesaat setelah menerima invoice pesanan. Kamu pernah seperti itu? Padahal jelas-jelas produk yang akan kamu beli itu adalah dagangan temanmu sendiri.
Masih tegakah kamu mendadak menguap padahal dia sudah capai-capai menjawab segala pertanyaanmu hingga merekapitulasi pesananmu? Stop, jangan diulangi lagi, ya!
3. Dilarang menawar atau minta diskon meski yang jual adalah sahabat dekatmu

Kalau niatnya cuma untuk gurauan sih mungkin gak masalah, ya. Tapi, kalau dari gurauan tersebut ternyata kamu memang benar-benar berniat meminta "harga teman", sebaiknya segera urungkan.
Membeli produk yang teman jual bukan lantas menjadi kesempatanmu untuk dapat harga yang lebih miring. Jadikan kesempatan tersebut untuk bikin dia optimis bahwa dagangannya akan semakin laris dan berkah.
4. Jangan pula minta gratis ongkir karena temanmu bukan marketplace yang suka bagi-bagi voucher free ongkir

Hari gini masih sibuk minta-minta gratis ongkir ke teman yang jualan? Duh, malu dong. Tahu sendiri temanmu ada di Tangerang, sedangkan kamu di Banyuwangi. Ongkos kirim barang dari Tangerang ke Banyuwangi saja nilainya sama dengan keuntungan dia menjual satu buah produknya.
Sampai hatikah kamu merampas keuntungan dia tersebut dengan minta bebas ongkir kirim?
5. Rekomendasikan dagangan temanmu pada temanmu yang lain

Walaupun toko temanmu gak kasih bonus apa-apa untuk customer yang membeli atau belum bisa kasih diskon ongkir, tentunya jangan menyurutkan niatmu dong untuk ikut mempromosikan dan merekomendasikan dagangannya pada kerabat dan temanmu yang lain.
Kamu bisa share pengalaman belanjamu di toko temanmu tersebut lewat Instagram story, di wall Facebook, atau langsung menceritakannya di grup-grup WhatsApp. Selain bikin temanmu senang, kamu pun bisa dapat pahala kebaikan karena telah ikut membantunya.
Bagaimana? Mudah bukan selalu beretika manis saat membeli dagangan temanmu? Beli dagangan teman bukan sekadar untuk memenuhi kebutuhanmu akan produk tersebut, melainkan juga sebagai bentuk dukunganmu padanya yang sedang menjemput rezeki dengan cara berdagang.



















