Perkembangan industri interior di Indonesia cukup menunjukkan angka yang signifikan. Tidak bisa dipungkiri bahwa masyarakat kian peduli dengan keindahan tata ruang yang memberikan kenyamanan. Melihat peluang tersebut, sebagai platform yang menyediakan kebutuhan hunian, Dekoruma menghadirkan acara Interior Designer Gathering (IDG) 2019 untuk kedua kalinya.
Penasaran seperti apa sih keseruan acara Interior Designer Gathering (IDG) 2019 ini? Yuk, kita lihat.
Acara yang bertajuk "The New Era of Interior Design" bertujuan untuk mengapresiasi teman-teman yang berkecimpung di industri design interior maupun Home & Living karena telah memberikan karya dan dedikasinya untuk menciptakan sebuah design yang luar biasa. Di masa sebelumnya, peran seorang desainer interior kurang mendapat pengakuan yang layak, oleh sebab itu, IDG 2019 diharapkan bisa menjembatani kiprah para pelaku design interior agar lebih eksis di industri ini. Mengingat market dari industri ini akan semakin besar, hal ini bisa terlihat dari media sosial khususnya Instagram, soal banyaknya orang yang mulai mementingkan estetika dalam tata ruang.
"Kami selalu berusaha menjembatani antara supplier barang dengan konsumen. Karena permasalahan yang kerap terjadi adalah sulitnya menemukan barang yang diinginkan, begitu juga dengan para supplier yang merasa kesulitan memasarkan barangnya. Selama 4 tahun ini, Dekoruma telah menciptakan teknologi yang memudahkan supplier merespons dengan cepat kebutuhan apa yang diinginkan konsumen," kata Dimas Harry Priawan selaku CEO & Co-Founder Dekoruma saat ditemui di The Energy Building, Jakarta Selatan.
IDG 2019 berhasil mempertemukan lebih dari 500 desainer interior dan arsitek muda dengan deretan desainer interior ternama, di antaranya Mita Lukardi (founder M Design Studio), Santi Alaysius dan Hamphrey (founder Domisilium), Ariya Sradha (founder Tata Wastu Asia). Pertemuan yang langka ini diharapkan bisa memberikan inspirasi baru dan mengajak desainer muda Indonesia untuk bersama-sama menyambut tantangan di era 4.0. Dengan begitu, industri design interior bisa berkembang lebih baik lagi ke depannya.
Tren design "Japandi" atau Japanese Scandinavian tengah diminati oleh masyarakat Indonesia. Konsep Japanese sepertinya sangat cocok diterapkan di hunian Indonesia masa kini, karena hunian zaman sekarang relatif lebih kecil dari tahun sebelumnya. Sedangkan Scandinavian yang kental dengan unsur kayu dan natural menjadi kombinasi yang sangat cocok untuk negara beriklim tropis seperti Indonesia. Selain itu, design Japandi dikenal minimalis, compact dan fungsional tanpa menghilangkan keindahan dan keanggunannya.
"Acara ini sangat luar biasa, tidak hanya memberikan wawasan baru, melainkan bisa menggali potensi pada anak-anak muda yang menaruh ketertarikan pada industri ini. Sebagai platform yang membantu pengembangan design interior, peran Dekoruma sudah cukup baik karena bisa membantu pelaku design interior dari berbagai bidang, misalnya kontraktor, supplier, desainer interior, dan lainnya. Saya rasa acara seperti ini harus lebih sering digunakan karena tidak disangka antusiasnya sungguh luar biasa," tutup Wawan Rusiawan selaku Direktur Riset dan Pengembangan Ekonomi Kreatif saat ditemui di acara yang sama.
Nah, itulah keseruan Interior Designer Gathering 2019. Semoga bisa memberikan inspirasi baru dan mendorong kamu menciptakan karya yang luar biasa.