5 Bahaya Kebiasaan Merasa Paling Benar dalam Setiap Kondisi

Banyak dampak buruknya bagi hidupmu

Pada dasarnya, ada beragam karakteristik individu dalam hidup ini. Salah satu tipe orang yang kerap membuat lingkungannya tak nyaman yakni mereka yang merasa paling benar dalam segala hal.

Orang yang merasa dirinya paling benar cenderung punya kepribadian keras. Mereka juga cenderung merasa ingin dikagumi, ingin menjadi pusat perhatian, serta keinginan lainnya untuk menjadi paling hebat dengan cara merendahkan orang lain.

Sikap demikian hanya akan membawa dampak negatif, khususnya bagi orang yang melakukannya. Sebab ada beberapa bahaya yang mengikutinya, layaknya kelima hal berikut.

1. Menjadikan mereka sebagai pribadi yang sombong

5 Bahaya Kebiasaan Merasa Paling Benar dalam Setiap Kondisiilustrasi sosok yang angkuh (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Orang yang merasa dirinya paling benar cenderung akan bersikap angkuh atau sombong. Mereka menilai dirinya selalu lebih tinggi daripada orang lain dalam setiap perkara. Tak peduli pada kekurangan maupun kesalahan yang ada dalam diri.

Padahal kesombongan sejatinya hanya akan mengantarkan setiap orang pada kehancuran. Salah satu ciri dari sikap tersebut adalah menolak kebenaran selain mengenai dirinya sendiri. Hal demikian tentu bisa membuat mereka tersesat dalam mengarungi kehidupan apabila terus memelihara sikap tersebut.

2. Tidak pernah melakukan introspeksi diri

5 Bahaya Kebiasaan Merasa Paling Benar dalam Setiap Kondisiilustrasi seorang perempuan (pexels.com/Gabriela Pereira)

Orang yang merasa dirinya paling benar cenderung tidak mau introspeksi diri. Bagi mereka, segala yang telah dilakukan adalah tindakan yang tepat dan benar. Asumsi demikian apabila tidak segera dibenahi tentu berbahaya.

Sebab setiap orang sejatinya membutuhkan introspeksi diri supaya tidak terjerumus dalam kesalahan. Hal tersebut sebagai momen untuk kembali merenungkan setiap perasaan, pikiran, serta pengalaman pribadi. Dari proses itu setiap orang bisa menemukan kesalahan maupun kekeliruan dalam diri yang perlu dibenahi.

Baca Juga: 5 Cara Menghadapi Teman yang Merasa Paling Benar dan Mudah Marah

3. Anti terhadap saran maupun kritik

5 Bahaya Kebiasaan Merasa Paling Benar dalam Setiap Kondisiilustrasi menutup telinga (pexels.com/Monstera)

Orang yang merasa paling benar cenderung anti dengan kritik maupun saran. Mereka menutup diri pada hal tersebut lantaran merasa tak ada yang perlu dibenahi dari dalam dirinya. Mereka tak berpikir bahwa setiap manusia sangat mungkin melakukan kesalahan.

Sikap antri terhadap kritik dan saran tentu berbahaya apabila tak segera dibasmi. Sebab menerima kritik maupun saran sejatinya sebuah upaya perbaikan diri. Kritik dan saran bisa dijadikan sebagai media dalam mengidentifikasi kelemahan dan memperkaya sudut pandang.

4. Mudah menyalahkan orang lain dalam setiap perkara

5 Bahaya Kebiasaan Merasa Paling Benar dalam Setiap Kondisiilustrasi menyalahkan orang lain (pexels.com/Keira Burton)

Sikap merasa bahwa dirinya paling benar sejatinya hanya akan menjerumuskan pada kehancuran. Sebab mereka cenderung mudah menyalahkan orang lain. Hal tersebut dilakukan untuk menutupi kesalahannya agar dirinya tak terlihat lemah.

Hal tersebut tentu akan menimbulkan bahaya yang nyata. Tak ada orang yang nyaman berada di dekat mereka. Selain itu, mereka juga kehilangan kesempatan untuk belajar mempertanggungjawabkan setiap kesalahan yang telah diperbuat.

5. Tidak peduli dengan sudut pandang orang lain

5 Bahaya Kebiasaan Merasa Paling Benar dalam Setiap Kondisiilustrasi mebgabaikan pendapat orang lain (pexels.com/Liza Summer)

Bahaya lainnya dari sikap merasa paling benar yakni menjadikan suatu individu menolak terhadap perspektif orang lain. Mereka tak mau mendengarkan atau mencoba mengerti lantaran merasa bahwa dirinya tak lagi bisa terbantahkan. Hal tersebut tentu bisa menjadi batu sandungan lantaran setiap orang adalah makhluk sosial yang akan selalu saling membutuhkan.

Kelima hal di atas tentu menjadi ancaman tersendiri bagi mereka yang merasa paling benar dalam hidupnya. Hal tersebut akan menjauhkan mereka jadi kehidupan yang bahagia. Pasalnya, sikap demikian akan menjauhkan mereka dari orang-orang terdekat, bahkan diri sendiri.

Bagaimana pun juga, manusia pada hakikatnya selalu hidup berdampingan. Manusia juga memerlukan diri yang berkualitas guna mencapai kehidupan yang penuh makna. Maka, sudah semestinya setiap orang bisa melatih diri untuk meredam ego agar tak merasa paling benar lantaran manusia bukan makhluk yang sempurna.

Baca Juga: 5 Kebiasaan Buruk dalam Hubungan Ini Harus Diubah, Merasa Paling Benar

Izah Cahya Photo Verified Writer Izah Cahya

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya