5 Cara Melakukan Banyak Hal Sendirian saat Dewasa, Bikin Gak Kesepian
ilustrasi seseorang menikmati momen sendiri (pexels.com/Bethany Ferr)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Fase dewasa sejatinya mengajarkan banyak makna, salah satunya mengenai kesendirian. Momen dewasa menjadi kesempatan belajar bagi setiap orang untuk mulai melakukan banyak hal seorang diri. Di masa itu kita tidak bisa lagi mengandalkan orang lain. Sebab masing-masing orang dihadapkan dengan jalan hidup yang berbeda.
Namun di beberapa kondisi, bersikap mandiri juga bisa mendatangkan kesepian. Meskipun demikian, kita harus tetap bertahan. Saat melakukan banyak hal sendirian lebih baik kita menerapkan beberapa langkah berikut supaya tidak lagi merasa kesepian.
1. Fokus saja pada apa yang sedang dilakukan
ilustrasi perempuan menulis (pexels.com/Cup of Couple)Memusatkan fokus dalam diri terhadap hal yang sedang dilakukan menjadi kunci kenyamanan sehingga saat melakukan banyak hal sendirian kita tak akan merasa kesepian. Sebab, kita mampu mengalihkan kesepian itu menjadi fokus.
Memasuki fase dewasa mengharuskan kita melakukan banyak hal tanpa didampingi orang lain. Sebut saja aktivitas makan sendiri, mencari kebutuhan sendiri, bahkan pergi ke beragam tempat seorang diri. Meskipun demikian, kita harus tetap bersyukur karena tetap berusaha melewatinya dengan baik.
2. Memaknai kesendirian dengan mindset yang lebih positif
ilustrasi merasa nyaman sendiri di rumah (pexels.com/Andrea Piacquadio)Melakukan banyak hal secara mandiri tak melulu bermakna negatif. Terkadang hidup menempatkan kita pada keadaan di mana tak ada orang lagi yang bisa mengatasi urusan selain diri sendiri. Di kondisi demikian, sebaiknya kita menggantungkan harapan pada diri sendiri.
Selain itu, kesendirian sejatinya juga memiliki makna mendalam. Melalui momen sunyi itu, kita bisa merenungi banyak hal. Kita juga bisa mengukur sejauh mana kemandirian kita sebagai bekal dalam melangkah ke proses kehidupan selanjutnya yang lebih meningkat.
3. Bersikap bodo amat dengan penilaian orang lain yang bersifat menghakimi
Editor’s picks
ilustrasi perempuan sendirian di antara rekan kerja (pexels.com/olia danilevich)Banyak orang yang masih menganggap bahwa memilih melakukan banyak hal sendirian termasuk sikap egois, terlalu independen, atau tidak ada yang mau membantu. Apabila kita percaya dengan asumsi tersebut, maka segala aktivitas yang kita jalani terasa hampa dan sepi. Sebab kita melakukannya atas dasar penilaian orang lain.
Maka sudah semestinya kita bersikap bodo amat dengan asumsi mereka yang bersifat menghakimi. Orang lain tak pernah mengetahui secara detail proses kehidupan yang kita lalui. Jika memang kondisinya mengharuskan kita untuk sendiri, maka lakukan saja, sehingga semua hal bisa terselesaikan dengan baik.
4. Menjaga hubungan baik dengan Tuhan serta diri sendiri
ilustrasi nyaman dengan diri sendiri (pexels.com/Aviz)Memasuki momen dewasa membuat kita mulai mengerti akan makna kehidupan yang sebenarnya. Hal itu sesekali membuat kita merasa hampa dalam menjalaninya. Belum lagi jika orang-orang di sekitar satu persatu mulai meninggalkan lantaran perlu menata kehidupannya sendiri.
Mau tidak mau akan ada kondisi yang membuat kita berproses sendirian. Melakukan beragam hal seorang diri menjadi keharusan. Namun tetaplah tenang, kita bisa mengusir kesepian itu melalui cara menjaga hubungan dengan Tuhan dan diri sendiri. Sebab kita hanya bisa mengandalkan keduanya dalam kehidupan yang terkadang menyulitkan.
5. Berusaha menciptakan keseimbangan hidup secara sosial
ilustrasi dua orang berkomunikasi (pexels.com/Thirdman)Melakukan banyak hal sendirian saat momen dewasa bukan artinya kita tak punya orang terdekat. Melainkan kondisinya yang mengharuskan demikian.
Untuk mengatasi rasa kesepian dalam kesendirian, kita hanya perlu menciptakan keseimbangan hidup. Salah satunya tetap menjalin hubungan dengan orang terdekat. Hal itu akan menjaga kita tetap waras meskipun dilakukan sesekali saja.
Pastikan kita mempersiapkan diri dengan baik saat memasuki fase dewasa. Hal tersebut untuk meminimalisir respons yang mengejutkan terhadap perubahan yang dialami. Bahwa semakin bertambah usia, kehidupan akan menempa kita dengan lebih keras dari sebelumnya.
Maka, tidak apa-apa jika saat ini kita berjalan sendiri, melakukan banyak hal sendiri, bahkan berbicara hanya dengan diri sendiri. Tetaplah bertahan meskipun sesekali terasa sepi karena kita sejatinya tak benar-benar sendiri. Semua orang mengalami fase itu pada tempat dan waktunya masing-masing.
Baca Juga: 5 Tips Menjadi Dewasa tanpa Terkesan Kaku dan Sok Bijaksana
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
