5 Kerugian saat Kamu Menurunkan Standar Impian dalam Hidup

Impian yang tinggi membuatmu mengalami kemajuan

Dalam menjalani kehidupan, memiliki impian merupakan langkah penting untuk membangun hidup yang terarah. Impian akan membuat setiap langkahmu tepat sasaran. Memiliki impian yang tinggi dalam hidup sejatinya menggambarkan kualitas dirimu yang sebenarnya.

Namun terkadang, seseorang bisa memilih untuk menurunkan standar impiannya demi beberapa alasan. Salah satunya karena tidak ingin mengalami kegagalan. Meski demikian, sejatinya menurunkan standar impian dalam hidup memiliki konsekuensi yang serius untuk jangka panjang. Layaknya kelima hal berikut.

1. Penurunan kualitas pengembangan diri

5 Kerugian saat Kamu Menurunkan Standar Impian dalam Hidupilustrasi tidak semangat (pexels.com/Monstera Production)

Pengembangan diri sejatinya meliputi segala aktivitas yang mampu meningkatkan kesadaran akan jati diri. Alhasil, kamu mampu mengembangkan potensi diri dalam rangka meraih tujuan yang diinginkan. Supaya dirimu mengalami perkembangan, tentu perlu adanya tantangan. Misalnya, belajar hal baru, menghadapi ketakutan, dan masih banyak lagi.

Memiliki impian yang tinggi sejatinya membantumu dalam proses pengembangan diri sehingga kapasitas diri pun lebih meningkat. Sebaliknya, apabila kamu menurunkan standar dari impian tersebut, maka kesempatan untuk mengembangkan diri mengalami keterbatasan atau bahkan tidak sama sekali.

2. Membiarkan ketakutan bersarang dalam diri

5 Kerugian saat Kamu Menurunkan Standar Impian dalam Hidupilustrasi diselimuti rasa khawatir (pexels.com/Nguyễn Lâm)

Orang yang memilih menurunkan standar impiannya sejatinya memiliki persoalan internal yang belum tuntas. Salah satunya perasaan takut. Meliputi takut akan kegagalan, takut untuk mencoba, dan segala ketakutan lainnya.

Apabila kamu tidak memiliki impian yang tinggi, artinya dirimu tengah membiarkan rasa takut bersarang dalam diri. Sebab, kamu tak mencoba memberikan tantangan kepada diri sendiri. Jadi, kamu hanya akan berada di zona nyaman.

Baca Juga: 5 Batasan dalam Mengejar Karier Impian ala Sosiologi, Sudah Dilakukan?

3. Menurunnya keyakinan terhadap kemampuan diri

5 Kerugian saat Kamu Menurunkan Standar Impian dalam Hidupilustrasi merasa pesimis (pexels.com/Liza Summer)

Menurunkan standar impian salah satunya didorong oleh ketidakpercayaan dalam diri. Kamu kerap diliputi keraguan mengenai tercapai atau tidaknya impian yang tinggi tersrbut.

Padahal, itu tidak bisa dikatakan solusi yang tepat. Memilih hal tersebut hanya akan memvalidasi perasaan minder dalam diri. Justru impian yang tinggi seharusnya menjadi motivasi untuk kamu berusaha lebih keras. Jika hasilnya tak sesuai harapan, setidaknya kamu telah menciptakan kemajuan melalui proses yang dijalani.

4. Menutup kesempatan untuk memperoleh hasil yang besar dalam hidup

5 Kerugian saat Kamu Menurunkan Standar Impian dalam Hidupilustrasi seseorang ragu dengan tujuan hidupnya (Antoni Shkraba)

Percayalah, hasil yang besar bersumber dari impian dan keinginan yang besar. Alhasil, jangan turunkan standar impianmu, hanya karena takut atau ragu terhadapnya. Sebab, hal itu hanya akan menutup kesempatan bagimu untuk meciptakan sesuatu yang besar dalam hidup.

Jangan takut menetapkan impian yang lebih besar daripada yang kamu pikirkan. Sebab, setiap langkah yang kamu lakukan didorong oleh keinganan dalam diri. Jadi, ciptakan standar yang tinggi untuk menjadi sosok yang hebat di kemudian hari.

5. Membuatmu mudah menyerah pada keadaan

5 Kerugian saat Kamu Menurunkan Standar Impian dalam Hidupilustrasi merasa ingin menyerah (pexels.com/Thirdman)

Jika kamu dengan mudahnya menurunkan standar impian, maka artinya dirimu sedang membiarkan diri untuk menyerah. Seharusnya kamu bisa membasmi keraguan dan ketakutan dalam diri, alih-alih menurunkan kualitas impian tersebut. Jangan hanya karena gagal sekali lantas kamu berputus asa. Sebab, keberhasilan adalah hal yang besar, sehingga untuk mencapainya diperlukan beragam percobaan dan kegagalan.

Banyak orang yang mungkin masih takut menetapkan impian yang tinggi lantaran adanya risiko kegagalan. Padahal, kegagalan adalah hal yang tak bisa dipisahkan dari sebuah proses. Justru fase gagal itu akan membuat sebuah hasil jauh lebih manis.

Ketika kamu sampai pada titik mempertanyakan impian dalam hidup, maka jangan turunkan standarnya. Kamu hanya perlu melakukan penyesuaian yakni dengan mengubah strateginya. Menjadi nyaman dengan kegagalan adalah aspek tepenting dalam mencapai tujuan hidup. Semangat berproses!

Baca Juga: 5 Realita Ini Ajarkan untuk Tidak Menyerah Meraih Impian

Izah Cahya Photo Verified Writer Izah Cahya

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ines Sela Melia

Berita Terkini Lainnya