5 Tips Mendapatkan Ketenangan Jiwa di Penghujung Ramadan

Ketenangan bisa membuat ibadah semakin khusyuk

Penghujung Ramadan adalah babak final dari serangkaian ibadah di bulan suci tersebut. Makanya, terdapat keistimewaan di sepuluh hari terakhir Ramadan. Pada momen ini, kesungguhan ibadah agama Islam setiap muslim dapat dinilai dari akhirnya, masihkah mereka menjalankannya dengan istiqomah atau tidak sampai di garis finish?

Ketenangan jiwa di penghujung Ramadan sangat diperlukan dalam segala aktivitas yang dijalani, termasuk ibadah sehingga mampu menghayati nikmat dan karunia Tuhan. Berikut beberapa tips supaya kita mampu mendapat ketenangan jiwa di hari-hari penting menjelang akhir Ramadan.

1. Selalu mengamalkan kebaikan

5 Tips Mendapatkan Ketenangan Jiwa di Penghujung Ramadanilustrasi berbagi dengan sesama (pexels.com/Julia M Cameron)

Melakukan amal kebaikan sejatinya mampu mengundang keberkahan dalam hidup. Apalagi jika dilakukan selama bulan Ramadan yang mana pahalanya berlipat ganda. Dengan mengamalkan kebaikan hati kita akan merasa lebih tenang.

Dimulai dari satu perbuatan baik yang sederhana. Misalnya dengan terus berupaya agar keberadaan kita bermanfaat bagi orang lain. Kemudian rasakan dampak positifnya untuk kelangsungan hidup yang lebih bahagia.

2. Menahan diri dari perbuatan dosa

5 Tips Mendapatkan Ketenangan Jiwa di Penghujung Ramadanilustrasi seorang perempuan (pexels.com/ANTONI SHKRABA production)

Salah satu cara mendatangkan ketenangan jiwa yakni dengan menahan diri dari perbuatan dosa. Sebab kita tahu bahwa dosa adalah perbuatan yang salah dan keliru. Karena pada dasarnya dosa hanya akan menjerumuskan kita pada lubang maksiat. Hal itu tentu akan membahayakan kehidupan dunia maupun akhirat.

Dengan menjauhinya, maka kita akan menjalani hari-hari dengan berpijak pada kebenaran dan kebaikan. Upaya tersebut akan membuat kita lebih terkoneksi dengan Tuhan.

Baca Juga: 5 Pesan Tersirat Menjelang Akhir Ramadan, Mari Introspeksi Diri!

3. Meningkatkan ibadah lebih dari biasanya

5 Tips Mendapatkan Ketenangan Jiwa di Penghujung Ramadanilustrasi menjalankan salat (pexels.com/Thirdman)

Mendapatkan ketenangan jiwa di penghujung Ramadan bisa melalui peningkatan ketaatan. Yakni dengan cara meningkatkan ibadah lebih dari biasanya. Pertahankan ibadah wajib yang telah kita jalani, lalu ditambah dengan ibadah sunnah lainnya.

Sudah semestinya kita lebih giat beribadah di penghujung Ramadan. Sebab kita perlu menghidupkan sepuluh hari terakhir Ramadan dengan amalan. Dengan begitu, kita berpotensi meraih keberkahan malam Lailatul Qadar.

4. Berpedoman pada ajaran tauhid

5 Tips Mendapatkan Ketenangan Jiwa di Penghujung Ramadanilustrasi perempuan bahagia (pexels.com/Nabila Rezad)

Secara umum tauhid berarti mengesakan Allah. Artinya, kita hanya menyembah pada Allah tanpa menyekutukan-Nya dengan siapa pun. Kita juga memiliki keyakinan bahwa segala sesuatu di alam semesta telah diatur sedemikian rupa oleh-Nya.

Dengan berpedoman pada ajaran tauhid, maka kita akan memperoleh ketenangan jiwa. Artinya kita mampu menjalani hidup dengan penuh keyakinan tanpa keraguan maupun kecemasan yang kerap membuat gelisah. Hal tersebut tentu perlu diterapkan di akhir Ramadan supaya intensitas dalam beribadah semakin meningkat.

5. Melakukan muhasabah diri

5 Tips Mendapatkan Ketenangan Jiwa di Penghujung Ramadanilustrask muhasabah diri (pexels.com/Thirdman)

Muhasabah diri sama halnya dengan introspeksi diri. Proses di mana kita merenungkan kembali segala pengalaman yang pernah terjadi. Hal itu melibatkan perasaan, pikiran, serta emosi guna merefleksikan kehidupan saat ini.

Dengan begitu, muhasabah diri membantu kita melihat kesalahan maupun kekeliruan yang telah dilakukan secara aspek spiritual dan moral. Kemudian kita berusaha untuk memperbaikinya. Aktivitas demikian tentu bisa mendatangkan ketenangan dalam jiwa.

Sejatinya, puncak dari ibadah yakni adanya ketenangan di dalam jiwa. Artinya dalam beribadah kita bersungguh-sungguh, penuh kerendahan hati, tidak memikirkan duniawi, dan memasrahkan semuanya pada Tuhan. Kondisi demikian tentu harus diciptakan supaya kita bisa memperoleh keutamaan di penghujung Ramadan, yakni malam yang lebih baik daripada seribu bulan.

Baca Juga: 5 Pertanyaan Reflektif Sebelum Ramadan Berakhir, Coba Renungkan!

Izah Cahya Photo Verified Writer Izah Cahya

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi

Berita Terkini Lainnya