5 Sikap Menanggapi Penolakan untuk Menerimanya Menjadi Bagian Hidup

Meski menyakitkan, kita tak bisa menyangkal kehadirannya

Setiap orang pasti pernah mengalami penolakan. Apapun itu bentuknya seperti penolakan dari orang yang dicintai, lamaran kerja tidak diterima, bahkan kegagalan mencapai setiap impian dalam hidup.

Dampak dari penolakan biasanya berupa munculnya perasaan tidak berharga, merasa tidak cukup pantas, dan masih banyak lagi. Meskipun menyakitkan, sejatinya kita tak bisa menyangkal kehadirannya. Adapun hal yang bisa kita kendalikan adalah cara dalam meresponsnya. Sebab bagaimana pun, penolakan adalah bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan.

Berikut tips menerima penolakan sebagai bagian dari hidup. Seperti apa?

1. Memproses rasa sakit akibat penolakan dengan versi diri sendiri

5 Sikap Menanggapi Penolakan untuk Menerimanya Menjadi Bagian Hidupilustrasi menyibukkan diri (pexels.com/Karolina Grabowska)

Mengalami penolakan tentu menyisakan rasa sakit. Namun ketika kita bersedia memproses rasa sakit artinya kita memberikan ruang kepada diri sendiri untuk berekspresi sehingga perasaan yang dialami lebih mudah diurai dan diselesaikan.

Perlu diketahui bahwa cara setiap orang dalam memproses rasa sakitnya tentu beragam. Maka pilihlah yang memang sesuai dengan kecenderungan masing-masing. Misalnya menuangkan perasaan ke dalam tulisan, membagikan pada orang tepercaya, serta kegiatan apapun yang setidaknya bisa membuat kita merasa lega.

2. Menerima diri sendiri dengan segala kekurangan

5 Sikap Menanggapi Penolakan untuk Menerimanya Menjadi Bagian Hidupilustrasi memeluk diri (pexels.com/Felix Young)

Saat mengalami penolakan, wajar apabila kita merasa rendah diri. Namun jangan biarkan perasaan itu menguasai diri sendiri hingga membuat kita sulit menerima keadaan yang terjadi. Sebab hal itu hanya akan menghambat kita untuk maju.

Berhenti menyalahkan diri sendiri atas sesuatu yang berada di luar kendali. Penolakan bukan sebuah kesalahan, melainkan hal yang wajar. Terimalah segala kelebihan diri beserta kekurangannya supaya kita mampu menghargai segala upaya yang telah dilakukan, meski hasilnya belum sesuai harapan.

Baca Juga: 5 Hal yang Paling Ditakuti saat Mendapat Penolakan dalam Hidup

3. Berusaha melihat penolakan dari sudut pandang yang membangun

5 Sikap Menanggapi Penolakan untuk Menerimanya Menjadi Bagian Hidupilustrasi seorang perempuan (pexels.com/Simon Schlee)

Salah satu cara supaya kita bisa menerima penolakan adalah dengan mengabaikan rasa sakitnya. Jangan fokus pada hal yang negatif, namun ciptakan keadaan yang mampu membuat kita bangkit.

Misalnya dengan cara melihat penolakan itu dari sudut pandang yang lebih positif. Sebab, penolakan sejatinya bisa membantu kita untuk belajar, mengevaluasi diri, serta menjadi lebih baik di masa depan. Dengan begitu, kita bisa menerima penolakan sebagai bagian dari hidup. Kita tak lagi mempertanyakan kehadirannya yang kerap terasa tak adil.

4. Menghabiskan waktu dengan orang-orang terdekat untuk jadi support system

5 Sikap Menanggapi Penolakan untuk Menerimanya Menjadi Bagian HidupIlustrasi saling mengasihi (pexels.com/Mikhail Nilov)

Menghadapi penolakan harus dengan kondisi yang tenang. Hal itu sebagai upaya agar kita bisa menerima kehadirannya. Kemudian barulah kita melakukan respons lain yang bisa membantu melegakan perasaan.

Salah satunya yakni menghabiskan waktu dengan orang-orang terdekat. Melalui tindakan tersebut, kita bisa berbagi pikiran yang menganggu. Selain itu, kita juga bisa memperoleh lingkungan yang mendukung untuk keluar dari belenggu penolakan.

5. Jika ingin menangis, maka lakukanlah

5 Sikap Menanggapi Penolakan untuk Menerimanya Menjadi Bagian Hidupilustrasi perempuan menangis (pexels.com/Karolina Grabowska)

Jangan merasa bersalah apabila kita menangis saat mengalami sebuah penolakan. Wajar jika kita meresponsnya dengan tangisan karena hal itu bagian dari upaya mengekspresikan perasaan, alih-alih dianggap lemah. Bahkan dengan menangis dapat melegakan hati dan pikiran.

Dalam menyikapi penolakan, hanya ada satu sikap yang bisa kita lakukan yakni dengan menerimanya. Sebab tak ada yang menjamin bahwa di masa depan kita bisa terbebas dari penolakan. Maka, menerimanya menjadi bagian dari hidup membuat kita bisa berdamai. Artinya kita mampu beradaptasi terhadap kondisi yang menyulitkan. Dengan begitu, hidup yang kita jalani terasa mudah dan membawa pada ketenangan. Ke depannya, kita akan lebih bijak lagi dalam merespons setiap rasa sakit, tak hanya sebuah penolakan.

Baca Juga: 5 Hal Bijak Ini Harus Diingat saat Alami Penolakan yang Menyakitkan

Izah Cahya Photo Verified Writer Izah Cahya

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Febrianti Diah Kusumaningrum

Berita Terkini Lainnya