5 Bahaya jika Terus Membandingkan Diri dengan Orang Lain

Karena di atas langit akan selalu ada langit

Di era sosial media dan mudahnya mengakses banyak informasi ini membuat kita cenderung tidak pernah puas dengan pencapaian kita, apalagi ketika kita melihat post teman-teman kita yang telah melangkah lebih jauh. Tanpa sadar kita jadi sering membandingkan diri sendiri dengan mereka. Sampai batas tertentu, itu adalah perilaku alami bagi manusia. Tetapi ada saatnya perbandingan ini menjadi tidak sehat dan merusak kesehatan mental kamu.

Beberapa orang mengklaim bahwa tingkat daya saing tertentu dapat mendorong kamu menuju pencapaian yang lebih besar. Kamu melihat orang-orang di sekitar kamu berhasil dan bekerja lebih keras untuk mencapai dan melampaui mereka. Masuk akal, bukan? Namun, jika kamu cenderung membandingkan diri kamu dengan orang lain dan mempraktikkannya secara teratur dan terus menerus, itu bisa lebih berbahaya bagi diri sendiri. Yuk, simak artikel di bawah ini!

1. Merasa buruk terhadap diri sendiri

5 Bahaya jika Terus Membandingkan Diri dengan Orang LainIlustrasi merasa buruk kepada diri sendiri/pexels.com/Liza Summer

Konsekuensi yang paling jelas dari perbandingan yang tidak produktif adalah bahwa hal itu membuat kamu merasa buruk tentang diri sendiri. Ketika kamu membandingkan kegagalan kamu dengan kesuksesan orang lain, hal itu pasti akan merusak harga diri kamu. Kamu mulai merasa tidak berharga, tidak mampu, dan kecewa dengan diri sendiri.

Kamu berhenti percaya pada diri sendiri. Rasanya seperti kamu ditakdirkan untuk gagal dan tidak ada yang bisa mengubahnya. Tetapi sebenarnya kita sering membandingkan posisi terendah kita dengan level tertinggi orang lain, yang sama sekali tidak ada gunanya. Ya, rekan kerja kamu baru saja mendapat promosi, tapi bukan berarti kamu tidak bisa melakukannya juga. Ini adalah momen kejayaannya dan momenmu masih akan datang.

2. Emosi yang tidak sehat

5 Bahaya jika Terus Membandingkan Diri dengan Orang LainIlustrasi emosi tidak sehat/pexels.com/Andrea Piacquadio

Bukan hanya harga diri kamu, tetapi kesehatan mental kamu secara keseluruhan menderita ketika kamu membandingkan diri kamu dengan orang lain. Emosi yang merusak seperti iri hati, kemarahan, dan kepahitan mengaburkan pikiran kamu. Tidak hanya merusak penilaian kamu, tetapi juga merusak kesehatan mental dan fisik kamu.

Ini benar-benar kontraproduktif. Alih-alih melakukan pekerjaan kamu dan bekerja keras untuk mencapai tujuan kamu, kamu malah membuang-buang waktu untuk membenci orang lain dan mengeluh tentang ketidakadilan hidup.

Baca Juga: 3 Tips agar Tidak Membandingkan Diri dengan Orang Lain, Jaga Fokus!

3. Pertemanan yang salah

5 Bahaya jika Terus Membandingkan Diri dengan Orang LainIlustrasi pertemanan yang salah/pexels.com/Karolina Grabowska
dm-player

Dalam proses berjuang untuk menjadi lebih baik daripada orang-orang di sekitar kamu, kamu mungkin mulai menjauh dari teman dan keluarga. Kamu dapat mencoba mengelilingi diri kamu dengan orang-orang yang lebih sukses atau memiliki aura positif. Jika kamu hanya peduli tentang posisi dan jabatan orang, kamu mengabaikan hal-hal yang benar-benar penting.

Jadi, alih-alih dikelilingi oleh teman-teman yang berpikiran sama, kamu bergaul dengan orang-orang yang bukan teman yang tepat untuk kamu. Hal yang sama dapat terjadi jika kamu melakukan yang sebaliknya dan mengelilingi diri kamu dengan orang-orang yang kurang mampu dan mau belajar bersama dengan kamu dalam upaya untuk meningkatkan harga diri kamu yang rusak.

4. Kehidupan terasa palsu

5 Bahaya jika Terus Membandingkan Diri dengan Orang LainIlustrasi membandingkan diri dengan oranglain/pexels.com/Miriam Alonso

Ini adalah wabah nyata masyarakat saat ini, yang didorong oleh media sosial. Jika kamu membandingkan diri kamu dengan orang lain sepanjang waktu, kamu tidak akan pernah puas. Seseorang akan selalu lebih muda, lebih cantik, dan lebih sukses dari kamu. Dengan demikian, kamu mungkin juga mulai membangun diri kamu yang palsu agar terlihat lebih kaya, lebih pintar, dan lebih menarik dari mereka.

Di atas langit masih ada langit, seperti itulah pepatah. Jika kita terus merasa kurang dan membandingkan diri kita dengan mereka itu tidak akan ada habisnya. Dan kehidupanmu terasa palsu dan tidak bahagia. Bukankah lebih baik kita menjalani kehidupan yang ada dan bersaing dengan diri kita sendiri di masa lalu?

5. Memilih jalan hidup yang salah

5 Bahaya jika Terus Membandingkan Diri dengan Orang LainIlustrasi memilih jalan hidup yang salah/pexels.com/Monstera

Konsekuensi paling berbahaya dari semuanya adalah bahwa kamu mungkin akan berakhir di jalan yang salah dalam hidup. Ya, ini mungkin terjadi jika kamu terlalu fokus membandingkan diri sendiri dengan orang lain. Soalnya, emosi negatif seperti iri hati dan amarah adalah kekuatan pendorong yang kuat.

Jika kamu ingin menjadi lebih baik dari seseorang yang kamu kenal, kamu mungkin akan mengejar tujuan orang tersebut. Kamu mungkin menyerah pada impian kamu dan kehilangan individualitas kamu dalam prosesnya. Kamu bukan melakukan apa yang kamu inginkan tapi kamu melakukan apa yang orang lain lakukan demi rasa validasimu. Lebih baik kamu fokus pada apa yang bisa kamu lakukan.

Dengan demikian, kamu akan berubah menjadi tiruan pucat dari orang lain. Ya, kamu akhirnya bisa mengalahkan mereka, tetapi apakah itu akan membuat kamu bahagia? Belum tentu bukan? Semua itu menguras energimu dan akan membuatmu sangat lelah. Kamu tidak akan pernah melihat dirimu sendiri dan mendengarkan apa kata dirimu, karena kamu sibuk menyibukkan dirimu dengan membandingkan dirimu dengan mereka.

Lebih baik kita gunakan energi itu untuk memperkaya wawasan, skill atau bahkan melakukan hal yang kita suka. Sibukkan diri kita dengan sesuatu yang kita suka sehingga kita tidak punya waktu untuk itu. Ingat, setiap orang punya waktu dan setiap waktu ada orangnya. Jadi, berhentilah membandingkan dirimu dengan orang lain.

Baca Juga: 5 Tips Berhenti Membandingkan Diri dengan Orang Lain

Izahra Tan Photo Writer Izahra Tan

Here to us! knowing more @izahraasyf

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya