Jadi Manusia Berakhlak, 5 Cara Cegah Bullying Mulai dari Diri Sendiri

10 Apr 2019, 08:20 WIB

pexels/Buro Millennial

Isu bullying masih dan makin marak terjadi di Indonesia. Tak tanggung-tanggung, masalah tersebut tak hanya terjadi di kalangan remaja atau orang dewasa, tetapi juga terjadi pada anak-anak di tingkat SMP bahkan di tingkat SD.

Tindakan menghina, merendahkan, merisak bahkan menyakiti orang lain secara fisik dan verbal, seolah sudah menjadi sahabat para generasi muda. Lalu, apa jadinya negara kita ke depan, dengan karakter anak muda kita yang seperti itu?

Andai saja semua orang punya komitmen untuk lebih menghargai orang lain dan senantiasa bersikap santun, baik di dunia nyata ataupun di dunia maya, masalah bullying tak akan pernah terjadi.

Yuk, jadi generasi millennial cerdas, yang selalu siap menjadi agent of change untuk menciptakan Indonesia yang lebih baik. Dengan berusaha menjadi manusia berakhlak, yang sopan dan santun, serta melakukan 5 cara cegah bullying, mulai dari diri sendiri seperti di bawah ini.

1. Menjaga keharmonisan rumah tangga

pixabay/skeeze

Tak dapat dimungkiri, lingkungan keluarga yang harmonis mampu mencipta karakter anak yang berhati lembut dan penuh rasa empati dan simpati kepada orang lain.

Dalam sebuah keluarga yang harmonis, semua masalah dan segala macam kegalauan selalu dicurahkan kepada ayah, ibu, kakak serta anggota keluarga yang lain.

Sehingga, seseorang tak akan pernah merasakan dan melampiaskan stres atas masalah yang dia hadapi dengan tindakan bullying. Karena, masalah yang dihadapi tersebut akan terasa ringan, cukup hanya dengan bercerita saat bersama keluarga.

2. Mendekatkan diri kepada Tuhan

pexels/rawpixel

Agama bisa menjadi kontrol diri paling penting terhadap tingkah laku manusia. Karena, semua agama selalu mengarahkan umatnya kepada kebaikan dalam hidup.

Dengan mendekatkan diri kepada Tuhan, hati kita akan selalu tenang dan damai. Senantiasa menjalankan kewajiban beribadah dan memperbanyak doa akan menjauhkan manusia dari segala perbuatan tercela, salah satunya bullying.

3. Berteman dengan semua orang tanpa memandang kelas sosial

pexels/rawpixel

Ketika kita mau berteman dengan semua orang tanpa pilih-pilih, kita akan lebih menghargai orang lain tanpa berorientasi pada latar belakang orang tersebut.

Kita tak akan memandang rendah orang lain apalagi menghina. Karena kita punya prinsip semua orang punya derajat yang sama terlepas dari kelas sosialnya di masyarakat.

4. Gunakan media sosial untuk menjadi manusia produktif penuh karya

pexels/Tracy Le Blanc

Melakukan bullying di dunia maya mencerminkan karakter seseorang yang tidak bijak dan labil. Hari-harinya hanya dipenuhi dengan kata-kata menghujat dan menghina tanpa mau belajar menjadi manusia produktif yang penuh karya.

Dengan menggunakan media sosial sebagai referensi untuk menjadi manusia produktif, kita tidak akan terpengaruh untuk melakukan hal-hal yang gak bermanfaat seperti bullying, karena kita akan selalu berorientasi pada tindakan-tindakan positif untuk mencari dan menemukan passion kita.

5. Mencari dan melakukan kegiatan sesuai passion sebagai proses aktualisasi diri

pexels/bruce mars

Ketika sudah mencari dan menemukan passion kamu, jangan menyerah begitu saja. Gali potensimu semaksimal mungkin dan melakukan kegiatan sesuai dengan passion kamu untuk proses aktualisasi diri.

Cara ini tidak hanya membuat kamu lebih enjoy menikmati hidup, tetapi juga bisa membuat kamu menjadi manusia produktif penuh karya, yang jadi inspirasi untuk orang lain. Waktu dan pikiran kamu juga akan tercurah untuk selalu berkarya sehingga tak ada waktu untuk memikirkan dan melakukan hal-hal yang yang gak bermanfaat seperti bullying.

Nah, itu tadi cara yang bisa kita lakukan untuk mencegah bullying mulai dari diri kita sendiri. Yuk, bagikan informasi ini kepada keluarga dan temanmu, agar semua orang mempunyai komitmen untuk mencegah bullying mulai dari diri sendiri. Sehingga, Indonesia bebas bullying akan terwujud suatu hari nanti.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.