Jadi Nominator Best Pictures Oscar, Ini 5 Pesan Moral Black Panther

Adik dari Pangeran T'Challa, Shuri (diperankan Letitia Wright), masih muda berusia sekitar 16 tahun. Sebagai anak muda, Shuri lebih adaptif dengan perubahan teknologi. Ia memanfaatkan logam vibranium demi kemajuan dan kesejahteraan rakyat Wakanda.

Ia berhasil menciptakan kereta api, kostum canggih Black Panther, senjata, dan alat-alat kesehatan. Wajib contoh nih!

Dua perempuan berpikiran progresif di film Black Panther adalah Shuri dan Nakia. Shuri lebih progresif dalan hal teknologi, sementara Nakia berpandangan bahwa kesejahteraan Wakanda harus menetes ke dunia luar atau negara-negara tetangganya.

Kerajaan Wakanda cenderung menutup diri dengan dunia luar. Hal inilah yang tidak dapat diterima oleh Nakia.

Nakia beranggapan, dengan kemajuan teknologi, sebaiknya Wakanda memang membuka diri dengan pihak asing. Karena Wakanda dapat mengirimkan bantuan sekaligus bekerja sama dengan pihak luar.

Killmonger menyimpan dendam sejak kecil akibat ayahnya dibunuh oleh raja Wakanda, T'Chakka. Ia lantas menantang T'Challa, sang Black Panther, untuk bertarung demi merebut tahta Kerajaan Wakanda. Tujuannya cuma satu: menjadikan Wakanda sebagai negara nomor satu di dunia.

Tapi, landasan niat Killmonger inilah yang gak perlu dicontoh.

Suku Jabari yang tinggal di pegunungan memegang prinsip yang cenderung konservatif. Dipimpin oleh M'Baku (diperankan Winston Duke), ia adalah satu-satunya pemimpin suku yang vokal dan menentang kemajuan Wakanda.

Perbedaan paham itu perlu dimaklumi. Tapi, perubahan zaman tak bisa dihindari. Bersikap progresif juga dibutuhkan.

Meski demikian, M'Baku tetap menunjukkan kesetiaannya terhadap pemimpin Wakanda.

Itulah lima pesan moral yang bisa kita dapatkan usai menonton film Black Panther. Menurutmu, apakah film Black Panther bisa memenangkan penghargaan Oscar?