Jangan Berlebihan Mengagumi Seseorang, Ini 5 Bahayanya!

Manusia itu kompleks dan sering kali yang kita lihat dari orang lain hanyalah sebagian kecil dari dirinya yang sesungguhnya. Demikian pula tentang siapa pun yang kamu idolakan. Mungkin selamanya kamu tak akan mengetahui sisi lain dari idolamu.

Namun biasanya, seiring waktu dan usahamu mengenalnya lebih mendalam, sisi-sisi yang kurang ideal itu pasti akan tersingkap. Kalau selama ini kamu hanya fokus pada kelebihan-kelebihannya bahkan sampai berpikir dia sosok yang sempurna, kamu akan jatuh dalam kekecewaan yang mendalam.

Kamu mungkin akan berbalik menjadi sangat benci pada idolamu. Padahal sebenarnya kamu sendiri yang berlebihan memujanya.

Besarnya kekagumanmu pada seseorang bisa membawamu pada titik ekstrem. Yaitu titik ketika kamu benar-benar tak habis pikir dan tak lagi bisa menoleransi orang lain yang punya idola berbeda darimu. Apalagi yang jelas-jelas tidak menyukai orang yang kamu kagumi.

Kamu lupa bahwa di balik pilihan dan sikap orang lain tentu ada alasan yang kuat. Kamu tidak mau tahu soal ini dan menjadi tak terkendali dalam bersikap. Bukannya tetap menghargainya, kamu justru membenci dan menyerangnya.

Ada dua hal yang mungkin terjadi ketika kamu mati-matian membela orang yang kamu kagumi sekalipun ia melakukan kesalahan. Pertama, kamu berusaha membutakan dirimu sendiri soal kesalahan itu.

Kedua, telah terjadi pergeseran nilai moral yang kamu anut terutama untuknya. Dengan kata lain, jika idolamu yang melakukan kesalahan itu, kamu bisa menoleransinya. Namun jika orang lain, bagimu tetaplah sebuah kesalahan dan kamu tak segan-segan bereaksi keras padanya.

Kamu terjebak dalam bias pemikiran dan menerapkan standar ganda. Di mata orang lain, kamu akan tampak plinplan, tak objektif lagi. Di dalam dirimu sendiri, kamu bisa diam-diam merasa terbelah karena nilai hidup yang selama ini menjadi peganganmu telah menjadi kabur.

Saking kagumnya pada seseorang, kamu bisa memiliki keinginan yang begitu kuat untuk menjadi semirip mungkin dengannya. Kamu lupa bahwa kalian bukanlah benda mati yang bisa dengan mudah dibuat tiruannya.

Sekalipun begitu, kamu berusaha keras untuk tetap mengubah dirimu menjadi dirinya. Tak cukup hanya penampilan luar, dalam kehidupan sehar-hari kamu bahkan bisa bertingkah seolah-olah kamu memang orang yang kamu idolakan.

Kamu merasa lebih hebat dengan menjadi orang lain yang kamu kagumi itu. Padahal, orang-orang justru memandangmu aneh karena kamu seperti hidup dalam dunia khayalan. Kamu kehilangan jati dirimu padahal kamu tidak mungkin selamanya berpura-pura menjadi orang lain.

Entah karena bintang idolamu makin meredup atau tuntutan hidup mau tak mau memaksamu kembali ke dunia nyata, kamu bisa mengalami kebingungan luar biasa. Kamu tidak tahu bagaimana caranya menjalani hidupmu karena kamu bahkan sudah ‘lupa’ siapa kamu sebenarnya. Saat ini terjadi, kamu bisa merasa amat lelah dan putus asa.

Seiring makin tingginya ketertarikan, kamu cenderung akan menghabiskan lebih banyak waktu dan energi untuk mencari tahu segala tentangnya. Menit dan jam banyak terbuang hanya untuk ini dan kamu kehilangan konsentrasi pada tugas-tugas utama dalam hidupmu.

Jika memungkinkan untukmu memberinya berbagai hadiah sebagai wujud perhatian, kamu barangkali juga akan mengeluarkan uang melebihi kemampuanmu. Kamu ingin dia senang. Kamu yakin kamu akan jauh lebih senang bila dia senang.

Sampai tiba-tiba kamu menyadari kantongmu benar-benar sudah kering. Kalau kamu sampai berhutang hanya untuk menyenangkan orang yang kamu kagumi, itu akan benar-benar buruk untuk dirimu sendiri.

Rasa kagum memang tidak bisa dilawan. Pun kamu butuh orang lain untuk kamu contoh sisi-sisi baiknya. Namun kamu harus tetap mengendalikan kekagumanmu pada siapa pun agar tak berlebihan dan merusak.